بسم الله الرحمن الرحيم
Begini, jika pada hafalan yang tak benar-benar kita jaga telah menciptakan 'patah hati' sesakit ini, bayangkan berapa besar lagi sakit yang akan kita hadapi, jika berhenti pada perjuangan ini.
@rindu_surga
Tepat di pertengahan semester kelas 11 aira berhasil mengkhatam kan ziyadah Al-Quran 30 juz dalam kurun waktu kurang lebih 17 bulan, MasyaAllah. Di antara teman se angkatan nya dia satu-satunya santri putri tercepat mengkhatam tahun ini, luar biasa sekali aira. Elfa jadi insecure nih.
Langit biru dengan awan putih menghiasi langit, tampak cerah dari hari sebelum. Mungkin langit turut bahagia karna hari ini hari setoran terakhir santri putri bernama Nuwaira Shanum Arsyad. Di saksikan oleh orang tercinta nya yakni kedua orang tua dan satu saudara nya serta seluruh santri putri. Bertempat di aula putri, acara di mulai jam 8 pagi hingga menjelang zhuhur. Sebelum aira tak mengetahui jika kedua orang tua dan saudara hadir karna sebelum nya ia sudah meminta mereka hadir tapi ada beberapa kendala yang tak memungkinkan padahal itu hanya alibi mereka saja. Mereka sengaja karna ingin memberi kejutan untuk princess nya Arsyad.
Di depan aula sudah duduk gadis cantik dengan balutan abaya putih serta khimar Putih panjang menutup tubuh nya, wajah nya tampak berseri berkat air wudhu yang selalu di jaga nya setiap hari. Pancaran aura seorang penghafal Quran terlihat dari nya, banyak pasang mata yang iri dengan nya, kenapa iri? karna iri pada kebaikan dan ingin seperti aira juga bukan iri tentang hal duniawi, jadi tidak masalah jika iri dalam hal mengejar akhirat bukan duniawi.
Di balik senyum nya terbesit rasa sedih karna kedua orang tua nya tak bisa hadir di moment spesial ini. Nyata nya dari tadi sepasang suami istri terus melihat gerak gerik nya. Ayah dan bunda nya sudah hadir di luar aula santri putri, sebenarnya bunda nya ingin sekali memeluk putri kesayangan itu tapi di urungkan dulu karna jika sekarang maka aira akan menangis dan bisa menganggu konsentrasi nya.
Disisi kanan aira sudah ada abah yai dan bu nyai yang bersedia menyimak hafalan, serta ustadzah shofia sang guru yang selama ini telah rela menghabiskan waktu nya untuk menerima setoran hafalan nya, dan beberapa ustadzah lain nya. Untuk ustadz tidak di perkenan kan hadir jika pun ingin melihat hanya dari luar saja.
Di sisi kiri aira yang seharusnya kedua orang tua nya tapi dikosongkan karna mereka tidak hadir.Di waktu yang telah di tentukan maka aira mulai membaca dari surat ad-dhuha hingga an-nas lalu di lanjutkan dengan do'a khatamul qur'an. Saat itu juga perlahan kedua orang tua masuk dan duduk tepat di sebelah kiri nya dengan bantuan beberapa ustadzah agar tidak terlihat oleh aira.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, " mengucapkan salam lalu
"بسم الله الرحمن الرحيم،
"واضحى.....
Di suriah ad-dhuha air mata aira sudah mulai menetes, haru bahagia menyelimuti diri nya, tapi ini bukan akhir perjuangan melainkan pondasi awal sebuah hafalan.
Kedua orang tua nya pun terharu atas pencapaian anak nya tak terasa mereka terisak dalam diam.
Suara merdu aira terdengar ke seluruh penjuru pesantren putra dan putri. Di aula tangisan haru para santri putri mulai terdengar saat air mata aira jatuh di pipi nya. Di tempat lain tepat nya di area putra banyak yang terhipnotis dengan suara merdu yang terdengar di telinga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gate 338 (On Going)
General Fiction(Bantu follow, vote dan comment, agar elfa semangat nulis nya) Gate 338 atau kebanyakan orang menyebut gate paling romantis karna tempat karna tempat ini titik temu antara suami istri setelah sholat di mesjid nabawi. Dan kisah ini aku buat seroman...