بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.
.
.🍁🍁🍁
"Besok kau berangkat ke turki laksanakan apa yang sudah aku perintahkan, jalan kan sesuai kesepakatan kita jika tidak mau keluarga mu terkena imbas nya." jelas nya.
"Baiklah tapi setelah aku berhasil tolong jangan ganggu keluarga ku lagi." mohon ali pada orang tersebut
"Ya jika kau berhasil semua akan menjadi milik mu. Di sini data perempuan yang harus kau cari di sertai foto, dia bersama saudara di sana."
Ali beranjak pergi dari ruangan tersebut, hati nya berat harus melakukan kejahatan pada orang lain tapi tak ada pilihan untuk menolak karena keluarga nya terancam tidak selamat.
Perlahan ali membuka amplop coklat berisi lembaran kertas putih dengan tulisan itu. Tapi alangkah terkejutnya saat melihat data dan foto yang tertera,,,
"Aira?! "
🍁🍁🍁
"Bang abis ngampus dek sha mau jalan-jalan bareng liza dan maisya boleh gak. "
Nafi yang sedang sibuk dengan pekerjaan nya melalui laptop seketika menoleh ke arah shanum. "Jalan kemana? " tanya nya mengintimidasi
"Selat Bosporus bang, sekalian kami mau bikin konten tentang turki dan wisata nya. Boleh ya. " dengan menampilkan wajah memohon dan mata puput eye nya akan sangat sulit jika nafi tidak memberi izin
Nafi menghela nafas berat. "Hm, tapi gak boleh sampai malam, dan jangan lupa wajah kamu gak boleh terekspos di sosmed."
"Siap abang, dek sha cuman di belakang layar aja." ucap nya berbinar.
"Abang abis ini mau ke kafe mungkin akan pulang malam, dek sha nanti langsung pulang jangan singgah kemana pun. Hati-hati perginya. "
"Laksanakan komandan, dek sha akan inget pesan abang. Terimakasih. " shanum memeluk nafi.
"Yaudah gih siap-siap kita berangkat."
Nafi mengantar shanum ke kampus setelah nya ia menuju kafe. Fyi, nafi membangun kaget tepat sebulan setelah mereka tinggal di Turki.Berkat bantuan shakeel untuk mengurus perizinan dan mencari lokasi stategis tentu nya yang paling dekat dengan kampus sangat adik. Sudah tau kan alasan nya.
Bertemu dengan shakeel memang satu kemudahan bagi nafi karna banyak bantuan yang sudah ia dapat dari nya.
"Inget pesen abang ya. " ucap nafi ketika shanum berpamitan
"Siap abang, emm ntar dek sha ke kafe aja ya bang gak mau sendirian, jadi abis Jalan-jalan langsung nyusul abang. " pinta nya
"Hm, boleh aja sih tapi emang gak capek kamu nya."
"Gak bang, boleh ya. Fix kalau gitu dek sha masuk dulu. Assalamu'alaikum." lalu menyodorkan tangan salim dengan nafi
"Ya ya Wa'alaikumussalam. " nafi sudah kalah telak jika begini.
*****
Semua perlengkapan konten sudah di bawa liza karna dia sebagai creator, sedangkan yang akan jadi pembicara nya adalah maisya, shanum membantu pengambilan video dan foto bisa di sebut fotografer dan videographer lah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gate 338 (On Going)
General Fiction(Bantu follow, vote dan comment, agar elfa semangat nulis nya) Gate 338 atau kebanyakan orang menyebut gate paling romantis karna tempat karna tempat ini titik temu antara suami istri setelah sholat di mesjid nabawi. Dan kisah ini aku buat seroman...