Cupid Lonestly

9......... one year later

Satu tahun kemudian....

Banyak perubahan yang terjadi setelah kepergian Leo. Diantaranya menjadi sosok pendiam sering menyendiri juga melamun, padahal sebelum ini Rinjani adalah gadis ceria dan mudah bergaul. Sinta juga bingung dengan perubahan sikap temannya tetapi mencoba memahami.

Rinjani sosok anak manja hidup bergelimang harta tiba-tiba harus merasakan hidup menjadi orang biasa dan kehilangan sosok ayah yang dicintainya. Mungkin ini yang menjadi pemicu perubahan sifat Rinjani.

Seperti saat ini, seharian Rinjani tidak keluar rumah jika tidak ada hal penting. Ia hanya akan keluar untuk menemui client setelahnya ia kembali mengurung diri. Sinta sering bolak-balik keluar kota menemani para sugar Daddy nya bersenang-senang.

Bisnis yang dijalani bersama Sinta berkembang pesat. Mereka berdua masih bolak balik hotel menemui client mendengarkan cerita mereka, terkadang juga memberikan solusi. Tergantung permintaan client, namun ada point plus untuk mereka berdua.

Dalam menjalankan bisnis ini, Sinta dan Rinjani berkomitmen tidak melakukan hubungan seksual, tidak jatuh cinta pada client dan satu lagi tidak menerima permintaan aneh-aneh. Contohnya ciuman, pegangan tangan, menjadi detektif atau apa pun yang menjurus ke hal negatif.

Bisnis ini sudah berjalan satu tahun dan sudah banyak peminatnya. Kebanyakan dari mereka adalah pria kesepian yang membutuhkan orang lain sebagai pendengar. Meski beberapa dari mereka meminta hubungan seksual tetapi Sinta dan Rinjani menolak dengan sopan.

Mereka tetap pada komitmen yang sudah disepakati dari awal.

"Jan, ada client yang membutuhkan jasa kita." Sinta mendekat meletakan gelas diatas meja.

"Ambil saja."

Rinjani yang baru keluar dari toilet hanya duduk sebentar lalu kembali masuk ke kamar. Dia menjadi sosok dingin yang irit bicara jika bukan karena kepentingan.

Cupid lonestly adalah aplikasi curhat yang sudah terdaftar di google play atau pun AppStore. Penguna bisa langsung mendownload dan mendaftarkan diri untuk mendapatkan jasa curhat dari mereka. Meski pun aplikasinya masih sederhana namun peminatnya lumayan banyak.

Bisnis ini diperuntukan untuk mereka yang masih lajang, tujuannya agar tidak membuat kesalahan pahaman bagi pasangan suami istri karena ini dilakukan di hotel maupun tempat privasi lain tergantung permintaan client.

"Wah gila, tampan juga calon clientnya." Sinta memuji dari foto profil karena memang dalam pendaftaran data diri client wajib memasukan foto asli demi menghindari hal-hal tidak diinginkan.

Sinta menunjukan foto yang terpampang dalam layar.
"Hei Jan, lihat client kita."

"Kamu jadi ikut?"

"Sayangnya tidak, aku harus menemani om Rahadi ke luar kota."

"Kirimkan alamatnya. Aku jalan sekarang."

Sinta hanya mengangguk mengacungkan ibu jari. Ya begitu lah Rinjani sekarang, begitu dingin dan cuek tidak sehangat tahun lalu.

Rinjani memacu mobil menuju alamat yang ditunjukan Sinta. Lokasinya berbeda dari biasanya, disebuah villa yang terletak dipinggiran kota. Rinjani tetap profesional menjalani bisnis ini, meski jarak tempuhnya jauh ia tetap melakukan tugas dengan baik.

Waktu tempuh dari rumah menuju villa kurang lebih satu jam dan saat ini Rinjani sudah berada di depan gerbang. Sekali lagi, Rinjani memastikan alamat yang tertera dalam ponsel.

Tin...tin..tin... Sura klakson mobil membuat penjaga bergegas membukakan pintu.

"Dengan siapa dan ada keperluan apa?"