Ayo, abis ini jangan lupa mampir di cerita baruku, Si Culun and His Romance. Add ke perpus dan readlist kalian agar tidak ketinggalan update. Cerita ringan bertabur humor, cocok untuk kalian yg menyukai genre komedi.
****
Dua minggu kemudian ...
Pagi itu Joan melewati sebuah gereja. Ia melihat ada banyak mobil-mobil parkir dengan rapi, dan betapa indahnya pintu gereja besar itu didekor dengan cantik juga elegan.
Jika Joan mengingat-ingat perkataan Todorov, Joan yakin pernikahan yang sedang berlangsung di gereja yang ia lewati barusan adalah pernikahan Elder dan Christy. Ini sudah dua minggu berlalu semenjak terakhir kali Joan bertemu Elder lalu berakhir dengan menumbuk mulut pria tersebut.
Dua hari setelah kejadian dia menumbuk Elder, dosen itu pasti telah bertunangan bersama Christy, pikir Joan.
Lebih cepat Joan melajukan mobilnya. Sambil merokok ia kemudian berputar arah untuk segera pulang. Sekaligus untuk melihat kembali gereja yang dilewatinya barusan.
Benarkah Elder sudah menikah? Tidak mungkin, pria sepertinya tidak mungkin dapat serius dalam menjalani komitmen. Jika ada yang dapat dipegang dari Elder, mungkin itu hanya batangnya saja. Tidak dengan perkataannya.
Dan Christy, benarkah ia dapat menerima Elder kendatipun ia tahu pria itu seorang bajingan? Secinta apa wanita itu kepada Elder, sampai-sampai segala keburukkan Elder pun dapat ia tolelir?
Joan tidak habis pikir. Awalnya ia ingin merasa kasihan kepada Christy, namun sepertinya perempuan itu memang cocok bersama Elder. Si gatal dan si tolol, dua perpaduan yang amat serasi, batin Joan lucu.
"Tidak salah lagi. Ini pernikahan mereka," guman Joan. Ia pelankan mobilnya saat melewati gereja barusan. Benar-benar ramai, banyak sekali mobil-mobil orang kaya di halaman gereja.
"Baguslah jika kau sudah menikah. Kuharap kau dapat menjadi suami yang berguna dan bukan hanya tahu menyodok lubang," lontar Joan sambil melihat ke dalam gereja.
"Dan semoga kau bisa menjadi suami yang setia, yang cukup pada satu lubang istrimu sampai kau tua bangkotan lalu mati menjadi tanah nanti," tambah Joan dan ia terkekeh.
Ada rasa lega saat dirinya tahu Elder telah menikah, yang artinya dia takkan menerima gangguan-gangguan pria itu lagi. Namun di sisi lain, ada rasa tak percaya dan aneh Elder dapat benar-benar menikah dan mau setia pada satu wanita.
"Mungkin ini juga alasan Todorov tidak membuka bengkelnya. Sepertinya dia pun sibuk menyambut hari pernikahan kakak bajingan bernafsu binatangnya itu." Joan bergumam, menyesap rokoknya santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND
RomanceFollow untuk membuka bab-bab yang dikunci melalui web ! 21+ || ADULT ROMANCE She said : ❝Sebab bagi mereka yang terhormat dan bermartabat, dalam mencintai pun harus setara.❞ He said : ❝Segala perbedaan akan kalah telak pada hebatnya cinta yang tak...