Di tiktok nggak aku respon, akhirnya dia dm aku di instagram. Kalau kamu ingin cerita seperti itu, silakan tulis sendiri ya. SECOND saja hanya aku beri adegan sex 1x untuk Elder dan Joan di wattpad. Semua orang memang punya imajinasi liar, tapi tolong, jangan MEMERINTAH ORANG LAIN untuk merealisasikan imajinasi liarmu :)
Happy reading! 🎀
Jangan lupa tekan ⭐️ di pojok kiri ^^****
Besok paginya ....
Seperti orang linglung bodoh Elder duduk terdiam di pinggir kasur. Besi ikat pinggangnya belum terpasang, juga kancingan celananya belum terkait. Hanya ritsletingnya saja sudah ditarik naik.
Sedari bangun tidur barusan, bola mata Elder sudah langsung membulat. Shock menggerogoti kepalanya, kering tenggorokannya, memburu napasnya dalam seketika. Semua rasa shock itu lebih menggigit daripada rasa lelahnya usai bekerja keras semalam.
Elder ketakutan, pikirannya sudah ke mana-mana. Dia khawatir keras Joan akan benar-benar meninggalkannya sekarang, dia terserang panik, takut, overthinking, semuanya menyerang kepala Elder. Namun dibandingkan semua itu, rasa malu Elder masih jauh lebih besar, berada di urutan nomor satu.
Joan pun sudah bangun, belum lama, baru sekitar sepuluh menitan lalu. Perempuan itu tak bersuara, dia sama shock dan sama malunya seperti Elder. Terbangun dengan hanya terbungkus seprai sebagai selimut, Joan tak ingin banyak tanya kemudian buru-buru mengenakan kembali semua pakaiannya. Dia anggap tak ada Elder di situ yang duduk memunggunginya.
Mata Joan masih bengkak, bibirnya juga bengkak. Lalu di bawah, di milik pribadinya, Joan merasa panas, perih, dan bengkak juga. Sakit.
Elder pusing, dia tak berani untuk menengok ke belakang lalu melihat Joan. Dia malu, benar-benar malu. Semua tergambar di matanya, mengingat bagaimana semalam dia permainkan kewarasan Joan sampai perempuan itu memohon untuk segera dipenuhi, amat memohon sampai Joan menangis, tak sanggup lagi menahan diri.
Betapa tidak tahu malunya Elder. Dia beri sepakan brutalnya sembari menahan kedua tangan Joan di samping-samping kepala karena Joan ingin melepaskan, mendorong perutnya di saat Elder hendak menekan kandas. Teriakan Joan terlepas di situ, dia melotot sambil gemetaran tersentak-sentak. Tenaga Elder seperti kuda jantan yang kesurupan, benar-benar kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND
RomanceFollow untuk membuka bab-bab yang dikunci melalui web ! 21+ || ADULT ROMANCE She said : ❝Sebab bagi mereka yang terhormat dan bermartabat, dalam mencintai pun harus setara.❞ He said : ❝Segala perbedaan akan kalah telak pada hebatnya cinta yang tak...