"anjing!" Umpat Sera sambil menghela nafas berat.
"Masih pagi neng, udah ngumpat aja" ucap Mio sambil menata buku di atas mejanya. Mio menyiapkan buku pelajaran untuk jam pelajaran pertama.
"Gue tabrakan tadi anjing! Bocil SMP tuh makin lama makin meresahkan ya, gue doain tuh motor pelengnya bengkok biar ga bisa lagi di naikin motornya" ucap Sera dengan wajahnya yang terlihat sangat kesal.
"Yang sabar, neng. Namanya juga cobaan, cobaan itu selalu menyertai kita" ucap Mio sambil mengelus pundak Sera.
"Iya tuh, Lo harusnya bersyukur masih bisa hidup, kalo mati kan kasian nasib tuh bocil SMP" ucap rea yang duduk di bangku depan Sera. Rea menghadap ke belakang menatap Sera dengan senyum jahil.
"Ni anak keknya mau banget gue geprek ya!" Ucap Sera yang kesal dengan rea. Rea hanya membalas Sera dengan tawa mengejek.
"Udahlah! Makin stres gue kalo Deket Lo!" Ucap Sera bangkit dari duduknya dan hendak pergi.
"Mau kemana Lo?" Tanya Mio menatap Sera yang sedang berjalan menuju pintu keluar kelas.
"UKS" jawab Sera tanpa mengalihkan pandangannya dan terus berjalan keluar dari kelasnya.
Saat Sera sedang berjalan menuruni tangga, Sera bertabrakan dengan seorang siswa. Membuat Sera dan siswa itu jatuh terduduk di lantai
"Anjing! Kalo jalan liat-liat dong!" Ucap Sera dengan kesalnya.
Sial, badan gue makin sakit, anjir- batin Sera.
"Sorry sorry sorry, kamu gak pa pa?" Tanya siswa itu.
"Pakek nanya! Menurut Lo?! Gue jatuh kek gini kagak sakit hah!" Ucap Sera.
"Sorry, tadi gue gak terlalu keliatan jalannya, gue lagi bawa banyak buku jadi-" belum selesai siswa itu bicara Sera bangun lalu berjalan meninggalkan siswa itu tanpa mengatakan sepatah kata.
Sera lanjut berjalan menuju UKS, di pertengahan jalan tiba-tiba ada seorang siswa yang berlarian di koridor lalu menabrak Sera. Membuat Sera terhuyung ke belakang.
"Heh! Bangsat! Ini koridor bukan lapangan buat lari ya anjing!" Teriak Sera membuat siswa itu berbalik lalu berjalan menghampiri Sera.
"Cewek mulutnya kasar banget" ucap siswa itu.
"Minimal minta maaf dulu lah anjing!" Ucap Sera dengan kesalnya.
"Gue niatnya mau minta maaf sih, tapi ga jadi" ucap siswa itu lalu berjalan meninggalkan Sera.
"Bocah bangke!" Ucap Sera.
"Kenapa hari ini gue sial banget ampun dahhh" gumam sera sambil melanjutkan perjalanan menuju ke uks.
Saat sera membuka pintu uks bukan seorang guru yang menjaga uks tapi seorang siswa yang sera kenal. Siswa yang pakaiannya terlihat biasa saja namun melihat logo di setiap benda yang siswa itu pakai membuat jiwa miskin sera bergetar.
"Shua?? Lo ngapain di sini?" Tanya sera. Siswa itu adalah joshua. Sera biasanya manggil joshua itu shua.
"Hari ini jadwal gue jaga uks, eh..lo ngapain ke sini?? Lo sakit?" Tanya Joshua.
"Iya, gue mau numpang di uks dulu, bisa ya?" Ucap sera sambil berjalan menuju kasur uks.
"Sakit apa lo?" Tanya joshua.
"Badan gue rasanya mau remuk, gue tadi pas berangkat sekolah tabrakan sama bocil smp terus waktu gue jalan ke sini tabrakan sama ga tau siapa terus lanjut di tabrak sama siswa yang banyak masalah itu" jawab sera.
"Ohh si vexo ya, maklumin aja suka bolos kelas dia jadi pendidikannya kurang" ucap joshua.
"By the way, lo butuh obat gak?? Kayak salep gitu buat di olesin ke luka lo setelah tabrakan?" Tanya Joshua.
"Halah di biarin juga nanti sembuh sendiri" ucap sera.
"Jangan gitu, nanti kalo infeksi terus makin parah kan susah, mana coba gue liat luka lo" ucap joshua sambil menghampiri sera yang duduk di atas kasur uks.
Joshua berlutut melihat luka yang ada di kaki sera. Lukanya lumayan parah, menurut Joshua lebih baik segera di obati.
"Kayak gini harus di obatin, bentar gue ambilin kotak p3k" ucap joshua.
"Sekalian buatin teh anget bisa kan ya" ucap sera di angguki joshua.
Joshua berjalan mengambil kotak p3k di sebuah lemari yang berisi banyak sekali obat-obatan. Setelah itu joshua lanjut membuatkan teh anget untuk sera.
"Air dinginnya habis adanya air panas, jadinya teh panas bukan teh anget" ucap joshua.
"Gak pa pa deh, mana?" Tanya sera.
Joshua membawakan teh panas itu pada sera. Saat joshua sedang berjalan mendekati sera tiba-tiba joshua tersandung membuat teh panasnya tumpah ke arah sera. Sera langsung bangun dan berteriak kepanasan.
"Wah bangsat!" Umpat sera sambil mengibas-ngibaskan roknya.
"Eh sorry sorry sorry gue gak sengaja sumpah" ucap joshua mengambil tisu di meja lalu memberikannya pada sera.
"Cobaan apa lagi ini tuhan" gumam sera.
"Sorry banget, lo bawa seragam dobel gak?" Tanya joshua.
"Seragam gue cuman satu ege!" Ucap sera.
"Lo juga gak bawa baju olahraga?" Tanya joshua.
"Nggak!" Jawab sera dengan kesalnya sambil terus mengibas-ngibaskan roknya.
"Ya udah lo pakek baju olahraga gue aja dulu, terus lo tinggal di uks nanti biar gue yang ngomong sama guru" ucap joshua.
"Serah lah!" Ucap sera.
"Bentar gue ambilin baju gue dulu" ucap joshua. Setelah itu joshua berlari keluar dari uks untuk mengambil baju olahrganya buat di pakai sera.
"Ini hari bener-bener bangsat" gumam sera.
![](https://img.wattpad.com/cover/346176260-288-k371810.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angry Girl (End)
RomanceSeranaya Elizha, yang biasa di panggil sera. Tiada hari tanpa berkata kasar dan kemarahan, itulah motto hidup sera. Hanya menceritakan sedikit kisah hidup sera. Penasaran seperti apa? Ayo baca ceritanya. "Hidup gue genrenya bukan romance bukan comed...