Pulang bareng

17 1 0
                                        

"lah bocah kok make baju olahraga sih, kita kan gada jadwal or hari ini" ucap rea.

"Seragam gue ketumpahan teh" ucap sera.

"Kok bisa?" Tanya mio.

"Tadi si shua kakinya kesandung waktu bawain gue teh ehh tehnya tumpah ke gue" jawab sera. Mio dan rea tertawa mendengar cerita sera.

"apes bener lo, gini nih kebanyakan dosa tiap hari ngumpat mulu kena azab kan" ucap rea.

"Tobat deh lo" tambah mio.

"Bacot ah! Kalian ini ngapain sih ke sini ganggu orang tidur aja" ucap sera.

"Gue juga mau kali numpang tidur di uks" ucap rea sambil merebahkan diri di atas kasur uks samping sera.

"Terus ini baju or punya siapa? Kek besar banget di lo, punya cowok ya?" Tanya mio.

"Punyanya shua" jawab sera.

"Bau-bau ini baju bakal di kasihin ke lo sih" ucap rea di angguki mio.

"Ya gue balikin lah, ya kalik gue mau di kasih baju bekas kek gini" ucap sera.

"Nanti pulang gue nebeng ya, mio" ucap sera pada mio.

"Nanti gue ada ekstra di luar sekolah, lo mau ikut?" Tanya mio.

"Yahhh, ya udah gue nebeng lo aja deh, re" ucap sera pada rea.

"Gue nanti pulang sekolah mau ngedate ama ayang gue, emang motor lo rusak parah?" Tanya rea.

"Bagian belakang remuk di tabrak bocil smpnya terus bagian depan juga remuk gara-gara gue oleng nabrak pagar beton" jawab sera.

"Buset parah banget dong kalo gitu, badan lo gak patah tulang aja udah untung banget kalo gitu" ucap mio.

"Terus lo tadi berangkat di anter siapa?" Tanya rea.

"Di anterin guru yang kebetulan searah ke sini" jawab sera.

"Lah terus motor lu gimana? Lu tinggalin gitu aja?" Tanya mio.

"Udah ada yang ngurus" jawab sera.

"Telfon aja orang rumah suruh jemput" ucap rea. Sera terdiam mendengar ucapan rea.

"Nanti aja kalo gitu" ucap sera setelah itu sera hanya diam setiap kali di ajak berbicara.

Suasana langsung sepi setelah sera diam saja. Sera berbaring di atas kasur uks sambil memainkan hpnya. Tak lama joshua datang.

"Rame amat, ada acara apa ini?" Tanya joshua.

"Menurut loh" ucap rea dengan sedikit kesal.

"Canda" ucap joshua.

"Ya udah deh, ra. Gue mau rapat ekstra, istirahat lo di sini jangan malah olahraga mentang-mentang pake baju olahraga" ucap mio.

"Iyee" jawab sera.

"Heh! Rea lu masih mau di sini atau keluar?" Tanya mio.

"Keluarlah, ayang gue udah nungguin gue di kantin" ucap rea.

Setelah itu mio dan rea berjlaan bersama keluar dari uks, meninggalkan sera dan joshua.

"Eh, lo ke sini naik apa?" Tanya sera pada joshua.

"Naik motor, kenapa?" Tanya shua.

"Sendiri?" Tanya sera balik.

"Iyalah, sama siapa lagi" jawab shua.

"Pulang gue nebeng, ya" ucap sera.

"Boleh" jawab joshua.

"Gimana badan lo? Udah mendingan?" Tanya joshua.

"Lumayan sih, untung gue tahan banting" ucap sera.

"Makanya kalo naik motor tuh hati-hati" ucap joshua.

"Gue udah hati-hati ya anjing! Emang tuh bocilnya aja naik motor kek di kejar setan!" Ucap sera dengan kesalnya. Joshua tertawa kecil mendengar ucapan sera.

"Ya udah cepet ambil tas lo gue tunggu di parkiran" ucap joshua.

Sera bangkit dari kasur lalu berjalan keluar dari ruang uks. Sera berjalan menuju ruang kelasnya untuk mengambil tasnya. Setelah itu sera pergi menuju parkiran sekolah menyusul joshua. Saat di parkiran sera melihat ke segala arah namun tidak menemukan joshua.

Sera hanya melihat seorang siswa yang sedang duduk di atas motor sport yang terlihat sangat keren dan mahal. Helm yang di kenakan pun juga terlihat sangat mahal.

"Mana mungkin shua make motor kayak gitu ke sekolah" gumam sera.

Terlihat dari postur tubuhnya, siswa itu pasti sangat tampan. Sera terus celingak celinguk mencari keberadaan joshua. Tiba-tiba siswa itu membuka helmnya dan memperlihatkan wajahnya.

"Heh! Ngapain lo masih di situ, sini woe!" Teriak joshua. Ternyata joshua yang memakai motor itu. Sera segera menghampiri joshua.

"Lo bawa motor ginian?" Tanya sera.

"Ginian maksutnya?" Tanya joshua balik.

"Ya..gue gimana naiknya?" Tanya sera balik.

"Naik tinggal naik aja, ini ada tumpuannya buat naik, ayo cepat" ucap joshua.

"Kalo rok gue terbang gimana?" Tanya sera lagi. Joshua menatap sera dengan malas.

"Lo makek celana training ege!" Ucap joshua.

"Oh iya lupa" ucap sera. Lalu segera naik ke atas motor joshua.

"Gila, tinggi amat" ucap sera.

"Pegangan ntar jatoh kalo gak pegangan" ucap joshua. Tangan sera langsung memegang pundak joshua.

"Pelan-pelan ya, awas lo kalo ngebut gue cekek lo" ucap sera.

"Iya iya, lu jadi cewek jan serem-serem amat ntar susah ketemu jodoh lo" ucap joshua.

"Bagus dong, gue juga gak mau nikah" ucap sera.

"Serah lu dah" balas joshua. Setelah itu joshua melepas helmnya dan menggantungkannya di lengannya. Joshua menyalakan motornya lalu mengegasnya perlahan. Di perjalan mereka selalu membicarakan hal-hal yang random.

"Eh, kenapa helm lo gak lo pake?" Tanya sera.

"Kepo lo" jawab joshua.

"Si anying!" Ucap sera sambil memukul pelan pundak joshua.

Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah sera.

"Thanks" ucap sera.

Angry Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang