"anjay rame kali kelasmu, Re" ucap sera saat sampai di kelasnya.
"Jelaslah! Makanya lu jangan kabur main-main kerja lu di kelas ya anjing" ucap rea dengan kesalnya.
Mereka kemudian mulai bekerja, menyiapkan makanan dan minuman lalu menyajikannya kepada pelanggan. Tiba-tiba masuk beberapa murid dengan seragam dari sekolah lain.
Gaya mereka sangat awur-awuran bahkan salah satu dari mereka ada yang merokok. Mereka kemudian duduk di meja kosong masih sambil merokok.
"Kawan kau dari sekolah mana tuh ser?" Tanya rea.
"Kawan ku palamu anying! Mana mungkin gue berkawan sama mereka, lu kira gue preman!" Ucap sera.
"Lu kan emang preman" ucap rea. Setelah itu rea mendatangi mereka dan menegur salah satu dari mereka yang merokok.
"Tolong matikan rokoknya, di sini tidak boleh merokok" ucap rea halus. Tapi mereka mengabaikan rea dan terus merokok sambil berkata kasar dan memaksa untuk memesan.
"Kami tidak akan melayani pelanggan yang tidak mematuhi aturan! Mohon keluar!" Ucap mio.
"Woe zero!" Panggil sera.
"What?" Tanya zero dingin.
"Ambilin bahan di lantai satu, di tungguin chika di bawah" ucap sera.
"Lo merintah gue??! Berani banget lo! Gak mau gue!" Ucap zero.
"Lo mau gue bogem huh?!" Ucap sera mengancam. Tiba-tiba terdengar suara gebrakan meja.
Sera dan zero langsung menoleh dan melihat ke arah sumber suara. Sera melihat murid dari sekolah lain membanting meja dan mengacau.
"Apa-apaan sih" ucap sera. Lalu melihat ke arah rea yang sudah terjatuh di lantai dengan mio.
Teman satu kelas sera langsung maju membantu rea dan mio. Azil, ketua kelas sera langsung maju dan berbicara dengan murid sekolah lain itu. Tapi azil malah di pukul dan di keroyok oleh siswa sekolah lain, dua orang siswi teman dari siswa ini hanya tertawa melihatnya.
Semua pelanggan berhamburan keluar dari kelas sera. Beberapa murid langsung berlari menuju ruang guru untuk meminta bantuan guru.
Sera sudah melipat lengan bajunya ke atas lalu berlari dan menendang siswa itu sampai tersungkur ke belakang menabrak dinding kelas. Sera berjalan mendekati siswa itu lalu menginjak perut siswa itu menekan dan menahannya di dinding.
Dua anak teman siswa itu hendak memukul sera namun di hadang oleh zero dan azil. Zero menghajar salah satunya secara membabi buta sedangkan azil hanya mengunci pergerakan siswa lainnya di bantu teman sekelas yang lain.
Dua orang siswi teman mereka tidak terima dan hendak memukul sera namun teman satu kelas sera menghadang mereka. Mereka kemudian di ikat bersama di dalam kelas, sambil menunggu guru datang.
"Cih! Gara-gara mereka kelas kita berantakan"
"Pukulin aja gak sih sampe mampus!"
"Udah dekor bagus-bagus di rusak"
"Awas lu semua gue santet keluar paku dari pantat mampus lu!"
"Pelanggan kita kabur semua lagi"
Ucap murid satu kelas sera sangat kesal. Sera kemudian berjalan mendekati siswa yang sudah di ikat itu lalu merogoh saku mereka. Sera mengambil dompet mereka masing-masing lalu mengambil uang mereka.
"Kalian harus ganti rugi udah ngancurin dekorasi kelas kami, teman-teman ga pa pa kita bisa dekor ulang pake uang ini" ucap sera memberikan uangnya kepada bendahara.
"Dasar bangsat!" Umpat siswa itu.
"Yang bangsat itu elu! Ngaca ya monyet!" Ucap rea.
_________
"Seranaya" panggil seseorang yang suaranya sudah sera kenal. Sera menoleh dan melihat joshua sudah berdiri di sampingnya.
"Ngapain lo?" Tanya sera.
"Besok berangkat bareng, yok! Gue jemput" ucap joshua.
"Tumben" ucap sera.
"Pengen aja sih, ntar pulangnya mampir dulu ya" ucap joshua.
"Kemana? Kalo lo ngajak sunmori gue ogah ye! Gue terlalu sibuk untuk ikut hal yang gak penting begitu" ucap sera.
"Sok sibuk lo, udah ikut aja ntar gue beliin makan" ucap joshua.
"Gas!" Ucap sera.
"Kalo gitu aja langsung gas lu" ucap joshua. Sera hanya tersenyum kecil.
________
"Weh ser lu tau gak" ucap rea saat melihat sera tiba di kelas.
"Enggak, apaan emang?" Tanya sera.
"Si vexo berulah lagi tu bocah" jawab rea.
"Gak penting ngapain sih di omongin" ucap sera.
"Weh tunggu dulu dengerin bahh, kali ini kocak banget, lo tau dia tadi dateng ke sekolah bawa gerobak sayur, katanya dia hilang kendali terus nabrak stand bazar kelas lain!!hahaha bocah ada-ada aja" ucap rea sambil tertawa terbahak-bahak.
"Gerobak sayur?!?" Tanya sera terkejut.
"Iya ahahahh..hak!" Jawab rea terus tertawa sampai tersedak.
"Ngapain dia bawa begituan, mau jualan sayur?' tanya sera.
"Katanya sih gitu, udah di rencanain katanya" ucap rea.
"Aneh bat" ucap sera.
"Stand yang di tabrak gerobak sayurnya vexo tuh stand bazar kelasnya azen" ucap mio yang baru saja tiba lalu duduk di bangku kosong samping sera.
"Kelas anak yang pecinta seni itu??!! Kasian kali mereka, padahal kelas mereka paling ayem anteng tentram damai, malah kena musibah" ucap rea.
"Siapapun yang deket vexo bakal kena musibah! Dia itu pembawa sial tau! Minimal jaga jarak sama vexo tuh 10 km baru aman" Ucap sera lalu berjalan pergi.
"Pasti lagi pusing banget tuh kelasnya azen" ucap rea.
"Baru hari pertama udah banyak masalah aja" ucap mio.
_________
"Woe sera gorila!" Panggil seseorang yang suaranya sudah tertebak siapa.
"Vexo bangsat! ngapain lo manggil gue?!" Teriak sera ke pada vexo yang sedang berdiri di atas pagar.
Tiba-tiba vexo melempar satu kantung plastik berisi sayur mentah ke arah sera. Sera menangkapnya lalu mendongak untuk melihat vexo ternyata vexo sudah tidak ada.
"Pa mangsut?! Tapi mayan lah bisa buat lalapan di rumah" ucap sera berjalan mengambil kotornya di parkiran lalu berangkat pulang ke rumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angry Girl (End)
RomansaSeranaya Elizha, yang biasa di panggil sera. Tiada hari tanpa berkata kasar dan kemarahan, itulah motto hidup sera. Hanya menceritakan sedikit kisah hidup sera. Penasaran seperti apa? Ayo baca ceritanya. "Hidup gue genrenya bukan romance bukan comed...