hari-hari biasa

3 0 0
                                    

"gue pulangg" ucap sera saat masuk ke dalam rumah.

"Serrr!!" Panggil rea yang berlari menghampiri sera.

"Apa?" Tanya sera.

"Persediaan makanan bulanan kita habis anjir!!! Gue juga udah gak ada duit!" Ucap rea.

"Gue juga...kalian kan tau uang bulanan gue langsung habis setelah di kasih buat top up game" ucap mio.

"Sumpah kalian ini udah tinggal di rumah orang, nyusahin yang punya rumah lagi" ucap sera.

"Gue udah kayak nyokap kalian tau gak?! Gue kerja gue yang biayain keperluan rumah, kalian mah enak tinggal makan tidur. Memang bangsat" ucap sera.

"Nih! Gue hari ini gajian, gue beli daging sama Frozen food" ucap sera sambil memberikan beberapa plastik berisi daging dan ayam juga frozen food.

"Anjayy barbeque an kita!!" Ucap rea.

"Pakek seperlunya aja, itu harus bisa buat makan satu minggu! Gak mau tau!" Ucap sera.

"Siap mommyyy" ucap rea langsung pergi ke dapur.

Rea menyiapkan bahan masakan untuk barbeque. Mio membantu rea dengan menyiapkan kompor portabel di atas meja makan. Sera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu bergabung dengan rea mio.

"Weh bentar lagi kan kita udah kelas 12, kalian udah nentuin belum biat lanjut kemana?" Tanya rea.

"Gue pengen ke univ Engradiesta jurusan manajemen sih" ucap sera.

"Gue di suruh ke univ di jepang sama bokap gue, jurusan teknik informatika" ucap mio.

"Keren kali bah ke luar negri, kalo gue sih pengennya masuk sekolah kedokteran, cita-cita gue pen jadi dokter" ucap rea.

"Belajar dulu yang rajin" ucap sera.

"Belajar terus re, kalo bisa ikut bimbel juga" ucap mio.

"Gue males belajar tapi" ucap rea.

"Si goblok pengen jadi dokter tapi males belajar" ucap sera sambil menggelengkan kepalanya.

"Pengen ikut bimbel aja sih, tapi tutor nya harus cowok ganteng! Look like daddy daddy juga gak pa pa!" Ucap rea.

"Ntar lu bukannya belajar buat jadi dokter malah belajar buat ngegodain tutor lu anjir, sumpah anak siapa sih lo" ucap mio kesal.

__________

Hari berlalu sangat cepat. Tak terasa ini sudah sampai di akhir tahun sera di sekolah menengah atas. Saat ini sera di sibukkan dengan pendaftaran untuk universitas yang dia inginkan.

Sera sempat hampir tidak bisa masuk namun dengan bantuan azen sera akhirnya bisa lolos seleksi. Kebetulan azen juga memilih universitas yang sama dengan sera. Bahkan azen salah satu dari peserta yang mendapatkan golden tiket dari universitas tersebut.

"Azen!" Ucap sera memanggil azen.

"Sera, ada apa?" Tanya azen.

"Nih buat kamu" ucap sera sambil memberikan paper bag berisi kue.

"Kue? Tapi aku gak ulang tahun hari ini" ucap azen.

"Iya tau, itu hadiah, sebagai tanda terimakasih sudah membantuku lolos seleksi universitas" ucap sera.

"Ohh makasih ya, kamu harusnya gak perlu repot-repot begini, aku senang membantumu, aku juga sangat senang kita bisa masuk universitas yang sama" ucap azen.

"Ini semua berkatmu, kamu bener-bener baik banget ke aku, kue aja gak cukup buat bales semua kebaikanmu" ucap sera.

"Hari kelulusan kita masih satu bulan lagi kan, sebelum kelulusan kamu mau ngapain?" Tanya sera.

"Mungkin menyelesaikan semua lukisan yang belum sempet aku selesain" jawab azen.

"Kalau kamu?" Tanya azen.

"Aku? Tentu aja kerja! Aku harus nyari uang yang banyak buat biaya kuliah ku nanti" ucap sera.

"Semangat sera" ucap azen.

"Azen juga semangat ngelukisnya, kapan-kapan ajak aku liat lukisanmu lagi ya" ucap sera.

"Kapanpun aku bisa selama sera ada waktu" ucap azen.

_________

"Woe sera gorila!" Panggilan vexo membuat sera mengalihkan perhatiannya pada vexo.

Terlihat vexo yang berlari menghampiri sera yang sedang memakai helm. Sera sudah bersiap untuk pulang dari sekolah.

"Apa bangsat?!" Tanya sera.

"Anterin gue dong" ucap vexo.

"Kemana?" Tanya sera.

"Keliling kotaaa" jawab vexo.

"Hah??!? Ogah! Sayang bensin gue!" Ucap sera langsung menolak vexo mentah-mentah.

"Lo kalo mau pergi sama zero aja noh udah di tungguin tuh!" Ucap sera sambil menunjuk ke arah zero yang berdiri di motornya menatap tajam ke arah sera.

"Gak mau! Gue maunya sama lo, urusan bensin ntar gue beliin bensinnya, lo boncengin gue ya keliling kota" ucap vexo.

"Ogah! Gue sibuk" ucap sera menolak vexo.

"Cih, gue traktir makan deh, gimana? Bensin gue beliin, makanan gue bayarin, kurang enak apa coba" ucap vexo.

"Naik!" Ucap sera akhirnya mengiyakan vexo.

Vexo langsung naik di atas motor sera. Sera kemudian menyalakan motornya dan langsung menjalankannya. Sera yang membonceng vexo berkeliling kota, melewati jalanan yang ramai.

"Tumben amat lo!" Ucap sera pada vexo.

"Bentar lagi kita gak bakal ketemu lagi, gue bakal kangen masa-masa kita gelut di sekolah, gue bakal kangen sama lo" ucap vexo.

"Gue jadi merinding anjing" ucap sera membuat vexo terkekeh.

"Pokoknya gue bakal nikmatin waktu gue sama lo sebelum kita lulus terus jarang ketemu" ucap vexo.

"Serah lo lah" ucap sera.

Sera membawa vexo berkeliling kota, menikmati pemandangan kota. Setelah lama berkeliling mereka akhirnya sampai di sebuah tempat makan.

Mereka mampir untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan. Vexo memesan makanan sangat banyak dan mengajak sera untuk duel makanan. Tentu saja sera menerimanya dan mereka mulai duelnya.

"Habis ini lo mau lanjutin kuliah dimana?" Tanya sera pada vexo.

"Dimana ya??di hatimu?" Ucap vexo menggoda sera.

"Tuh mulut pengen gue tusuk deh pake garpu" ucap sera membuat vexo tertawa.

"Gue bakal pergi keluar negeri, mungkin ke belanda atau inggris" ucap vexo.

"Anjay gue harap lo gak bertingkah bodoh kayak mau nguasain daerah sono" ucap sera.

"Gue udah bukan anak kecil lagi, gak bakal gue kayak gitu" ucap vexo.

"Syukur deh lo udah tobat, seneng banget gue lo udah dapet hidayah" ucap sera.

"Gue gak bakal ikut upacara kelulusan" ucap vexo tiba-tiba.

"Loh kenapa?" Tanya sera.

"Gue berangkat ke eropa sebelum upacara kelulusan, mungkin dua minggu lagi" ucap vexo.

"Kok buru-buru amat?" Tanya sera.

"Permintaan dari nyokap gue" jawab vexo.

"Ser" panggil vexo tiba-tiba.

"Apa?" Tanya sera tanpa mengalihkan perhatiannya dari makanannya.

"Lo jan lupain gue ya, walo kita sering berantem tapi gue udah nganggep lo sobat gue" ucap vexo.

"Heh! Gue gak bakal ya lupain semua kenakalan lo ke gue! Gue belum puas bales lo! Tunggu aja lo kalo udah balik dari eropa!" Ucap sera membuat vexo tersenyum.

Angry Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang