"Lo mau kemana ser?" Tanya rea.
"Perpus" jawab Sera.
"Wedehh tumben banget" ucap rea.
"Iya nih, gue butuh buku paket MTK" ucap Sera sambil berjalan pergi meninggalkan kantin.
Sera berjalan melewati lorong kelas menuju perpustakaan. Sampai di perpustakaan Sera langsung masuk ke dalam dan mencari buku yang dia butuhkan. Sera melihat ke arah satu buku dan ingin mengambilnya. Saat Sera mau mengambil bukunya tiba-tiba dari belakang ada tangan yang mengambil duluan buku itu. Sera langsung berbalik melihat ke belakang. Terlihat vexo yang sedang membuka buku itu.
"Lo?! Ini yang liat gue duluan! Sini" ucap Sera sambil merebut buku itu. Vexo menarik buku itu dari Sera.
"Gue duluan yang ngambil, siapa cepat dia dapat" ucap vexo. Sera dengan kesal merebut buku itu lagi.
"Enak aja, orang gue duluan yang dateng" ucap Sera dengan kesalnya.
"Sejak kapan emang Lo dateng?" Tanya vexo.
"Setengah jam yang lalu" jawab Sera.
"Itu mah baru Dateng gue udah sejam di perpustakaan, sini bukunya" ucap vexo ingin merebut buku itu dari Sera. Sedangkan Sera memasang posisi siap memukul pada vexo.
"Berani tangan Lo nyentuh ini buku, gue patahin!" Ancam Sera.
"Siapa takut!" Tantang vexo. Mereka akhirnya berkelahi di perpustakaan.
Penjaga perpustakaan yang mendengar keributan langsung pergi ke sumber suara. Penjaga perpustakaan langsung melerai Sera dan vexo. Mereka berdua kena marah oleh penjaga perpustakaan. Akhirnya Sera dan vexo di usir dari perpustakaan.
"Ini semua gara-gara Lo tau gak!!" Ucap Sera dengan kesal.
"Dasar cewek maunya nyalahin orang lain" ucap vexo.
"Kontol Lo" umpat Sera kemudian pergi meninggalkan vexo.
"Dasar cegil" gumam vexo.
Sera kembali ke kelasnya. Di kelas sudah ada dua sahabat Sera yang sedang sibuk dengan hp mereka masing-masing.
"Sera, ke kantinnya mas rama yuk, tiba-tiba pengen beli bakso" ajak rea.
"Sama Mio aja tuh" ucap Sera.
"Yeuu Mio gak mau makanya gue ngajak lu" balas rea.
"Gue mau daily genshin, kalian pergi aja berdua" ucap Mio sambil fokus pada layar hpnya.
Sera dan rea pun pergi menuju kantin mas rama. Di kantin lumayan rame tapi tidak rame-rame banget. Rea segera mengantri untuk memesan bakso.
"Lo mau beli apa?" Tanya rea ke Sera.
"Roti melonnya masih ga sih?" Tanya Sera.
"Itu tuh tinggal satu cepat ambil" ucap rea. Sera pun menuju ke rak yang ada satu roti melon. Saat Sera mau mengambilnya tiba-tiba ada tangan yang mengambilnya lebih dulu dari arah belakang Sera. Dengan cepat Sera memutar badan untuk melihat orang yang sudah mengambil apa yang dia incar. Lagi-lagi vexo yang mengambilnya.
"Lo lagi?!! Heh! Itu rotinya mau gue ambil!" Ucap Sera.
"Siapa cepat dia dapat" balas vexo sambil membuka bungkusan roti melon itu dan memakannya lalu membayarnya.
Sera yang sudah kesal emosi campur aduk langsung melayangkan pukulan tepat di pipi vexo. Roti melon yang ada di tangan vexo terjatuh karena vexo terkejut dengan serangan Sera.
"Biar tambah enak lu makannya ya..gue gebukin juga!" Ucap Sera.
"Wah berani lu!" Ucap vexo dengan kesalnya.
Rea yang melihatnya langsung menahan Sera. Walau rea sedikit kesusahan tapi rea berhasil menahan Sera.
"Heh! Sadar ser astaghfirullah..." Ucap rea.
Pegawai kantin yang melihatnya langsung memarahi Sera dan vexo. Pegawai kantin langsung mengusir Sera dan vexo.
"Hah! Kalian ini di mana-mana berantem mulu! Jan sampe kalen di d.o gara-gara bikin masalah terus!" Ucap rea memarahi Sera dan vexo.
"Dia duluan mancing amarah gue!" Ucap Sera.
"Nuduh Lo! Gue diem aja tiba-tiba Lo pukul!" Ucap vexo tidak terima di salahkan seram mereka kemudian adu tatapan tajam.
"Ni awas Lo kalian ini, awal-awal berantem terus ntar makin lama makin suka" ucap rea.
"WHAT THE FUCK?! GUE??! SUKA SAMA COWOK MUKAK KAYAK TAI INI??!! AMIT AMIT AMIT AMITTT" ucap Sera.
"Siapa juga yang mau sama cowok gorila kayak Lo! Asu!" Ucap vexo lalu pergi meninggalkan Sera dan rea.
"Jauh-jauh Lo bangsat! KONT-" Teriak Sera. Rea dengan cepat membungkam mulut Sera sebelum Sera mulai meneriakkan kata-kata jorok.
"Ni mulut minta di jait keknya" ucap rea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angry Girl (End)
RomanceSeranaya Elizha, yang biasa di panggil sera. Tiada hari tanpa berkata kasar dan kemarahan, itulah motto hidup sera. Hanya menceritakan sedikit kisah hidup sera. Penasaran seperti apa? Ayo baca ceritanya. "Hidup gue genrenya bukan romance bukan comed...