"iya sama-sama" jawab joshua.
Setelah itu sera berjalan memasuki rumahnya. Tak lama sera masuk joshua mendengar suara teriakan dari dalam rumah sera. Joshua langsung bergegas masuk ke dalam rumah sera. Saat joshua berada di depan pintu masuk rumah sera joshua melihat sera sedang di marahi habis-habisan.
"Gek kowe ki piye to!! Kuwi lo montor sitok-sitok e iso renyek kabeh ilo!! Jane wei lek numpak i koyok piye too!!!??!!" Ucap ibunya sera dalam bahasa yang joshua kurang paham.
"Aku di tabrak bocah smp" ucap sera.
"Kok iso sampek renyek kabeh kilo piye jane??!!! We yo ra jaluk ganti rugi!! Gek kuwi mik motor siji-sijine!! Mok kiro aku iso ndandakne no e lek renyek koyok ngono??!!" Ucap ibu sera. Sera hanya diam.
"Ndandakne ae ra iso dah neo lek tuku anyar, koyok kowe ki sugeh ae, bapak mu lo ora kerjo, sesok arep mangan opo ae yo r miker!" Ucap ibu sera.
"Permisi" ucap joshua. Ibu sera dan sera langsung menoleh ke arah pintu masuk rumah. Terlihat joshua sedang berdiri di depan pintu. Sera terkejut melihat joshua yang masih berada di rumahnya.
Ibunya Sera hanya memandang joshua.lalu mengalihkan perhatiannya lagi kepada Sera.
"Wes mulai sesok kowe nang sekolah mlakuo e, wes ra ngurus eneh aku" ucap ibu sera lalu berjalan pergi masuk ke dalam rumah.
"Lo kok masih di sini sih?!" Tanya sera dengan kesalnya.
"Gue tadi denger suara teriakan jadi gue kesini buat ngecek" ucap joshua. Sera menghela nafas kesal.
"Tck, seberapa banyak yang lo denger?" Tanya sera.
"Semua mungkin? Nyokap lo ngomong pake bahasa apa?" Tanya joshua.
"Lo gak ngerti?" Tanya sera balik. Joshua hanya membalasnya dengan gelengan kepala saja.
"Bahasa jawa, gue sama keluarga gue bukan orang asli kota" ucap sera.
"Ohh" balas joshua.
"Gue kira Lo udah ngerti, Lo kan udah bolak balik ke sini, masa masih belum ngerti sih ortu gue ngomong apaan" ucap Sera.
"Gue gak terlalu tertarik bahasa lain" ucap Joshua lalu terdiam.
"Lo di marahin?" Tanya joshua.
"Menurut loh" ucap sera dengan kesalnya.
"Butuh bantuan?" Tanya joshua.
"Enggak, lebih baik lo cabut deh" ucap sera.
"Hmm ya udah gue cabut, sampai jumpa besok" ucap joshua lalu berjalan keluar dari rumah sera. Joshua pergi pulang menuju rumahnya.
Sera berjalan memasuki kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya. Sera membuka seragamnya dan melihat ke arah kaca. Banyak sekali luka lebam di tangan dan punggung sera akibat kecelakaan yang di alaminya.
"Bangsat sakit banget" gumam sera pelan.
"Mana habis ini gue kerja lagi, fiks remuk sih badan gue" gumam sera sambil berjalan masuk ke kamar mandi lalu mandi.
Selesai mandi sera bersiap-siap untuk pergi bekerja. Sera adalah seorang pekerja part time yang kerja di sebuah restoran sebagai pelayan di sana. Habis maghrib sera langsung berangkat menuju tempatnya bekerja.
Saat sera sampai di tempat kerjanya sera melihat sudah banyak sekali pelanggan yang mengantri. Sera segera membantu rekannnya mengatasi antrian pelanggan. Waktu mulai menunjukkan pukul 10.00 wib malam. Masih tersisa sedikit pelanggan.
Sera dan para pelayan lain membersihkan semua meja makan dan bersiap untuk tutup setelah beberapa pelanggan itu keluar. Namun beberapa pelanggan membuat onar dengan menggoda salah satu rekan kerja sera. Sera segera datang dan menghentikan pelanggan itu.
"Apa yang anda lakukan pada nancy?" Tanya sera sambil melindungi nancy rekannya.
"Ohh ayolah aku hanya ingin meminta nomornya apa itu salah?" Tanya pelanggan itu.
"Salah, karena anda meminta dengan memaksa, mohon untuk tidak membuat keributan!" Ucap sera tegas.
"Hei! Aku kan minta nomornya bukan nomormu jadi jangan sok!" Ucap orang itu sambil mencekram pergelangan sera erat.
"Se-sera" ucap nancy.
"Its okay" ucap sera pada nancy. Setelah sera mengatakan itu tiba-tiba sera menarik tangan orang itu lalu membanting orang itu ke lantai. Tangan sera menekuk tangan orang itu. Sera memposisikan kakinya di leher orang itu, mengancam kalau orang itu bergerak sera akan menginjak lehernya.
"Saya harap anda mengerti sekarang" ucap sera. Orang itu ketakutan lalu mengangguk. Sera melepaskan orang itu dan orang itu langsung berlari keluar dari restoran.
"Makasih sera, kamu tidak apa-apa??" Tanya nancy pada sera.
"Seperti yang kamu liat" jawab sera lalu kembali membersihkan meja-meja. Setelah selesai sera segera bersiap untuk pulang.
Di perjalan sera terus mengumpati orang yang tadi membuat keributan di restoran.
"Anjing bangsat babi mati aja tuh orang sumpah!!! Gara-gara tuh orang gaji gue di potong!! Aarghh persetan di penjara! Kalo ketemu tu orang lagi sekalian aja gue habisi!!!" Ucap sera dengan kesalnya.
"Udah badan gue sakit semua! Gaji gue kena potong ama managernya! Aaaaa sial banget gue hari ini!!!" Ucap sera kesal lalu menendang sebuah kaleng bekas minuman yang sudah kosong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angry Girl (End)
RomantizmSeranaya Elizha, yang biasa di panggil sera. Tiada hari tanpa berkata kasar dan kemarahan, itulah motto hidup sera. Hanya menceritakan sedikit kisah hidup sera. Penasaran seperti apa? Ayo baca ceritanya. "Hidup gue genrenya bukan romance bukan comed...