santai

6 0 0
                                        

"oke lanjut, nentuin ide jualan kita, apa ada ide?" Tanya frishty.

"Kalo cafetaria tuh menunya ya harus kayak di cafe-cafe gitu"

"Menu wajib kopi sih"

"Makanan beratnya jangan banyak-banyak"

Mereka kemudian melanjutkan musyawarahnya. Setelah beberapa jam akhirnya mereka selesai. Kelas kembali ricuh seperti biasanya.

"Pasti bakal banyak cogan-cogan mampir" ucap rea.

"Dasar pemburu cogan" ucap Sera. Setelah itu Sera bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kelas.

"Kemana Lo?" Tanya rea.

"Ruang seni" jawab Sera sambil terus berjalan pergi.

__________

Sampai di ruang seni Sera langsung masuk ke dalam. Di dalam sepi, tidak ada siapa-siapa, hanya ada beberapa lukisan-lukisan yang belum jadi. Sera berkeliling di dalam dan melihat-lihat lukisan setengah jadi itu.

Tiba-tiba pintu terbuka, menampilkan sosok lelaki yang memakai masker hitam. Sera segera menoleh ke arah pintu, ingin tahu siapa yang masuk.

"Azen" panggil Sera.

"Ah...kamu di sini, tumben banget" ucap azen sambil menaruh sebuah ember berisi air.

"Iya, gabut banget soalnya di kelas" ucap Sera.

"Kamu mau coba ngelukis lagi?" Tanya azen sambil berjalan menuju salah satu lukisan yang masih setengah garapan. Azen mengambil kursi lalu duduk di depan lukisan tersebut. Azen berniat untuk menyelesaikan lukisan tersebut.

"Enggak ah, malas" jawab Sera. Kemudian Sera mengambil kursi dan duduk di samping azen. Sera memperhatikan tangan azen yang bergerak menari-nari di atas kanvas.

Sera selalu tertarik melihat azen yang sedang melukis. Melihat azen melukis membuat Sera merasa tenang, membuat hati Sera terasa dingin sejuk.

"Kelasmu udah nentuin tema buat lomba DN belum?" Tanya azen.

"Udah, udah semua tinggal nunggu info lebih lanjut dari osisnya tentang lomba-lombanya, terus pembagian siapa yang ikut lomba, kurang ini aja sih" jawab Sera.

"Kamu?" Tanya Sera balik.

"Sama, kelasku juga udah nentuin semuanya" jawab azen.

"Tema kelasmu apa?" Tanya Sera.

"Pameran seni rupa 2 dimensi" jawab azen.

"Anak seni banget ya kelasmu" ucap Sera membuat azen terkekeh kecil.

"Kalau kamu?" Tanya azen balik.

"Cafetaria, basic banget sih" jawab Sera.

"Ohh" balas azen.

"Jangan lupa mampir ke kelasku ya" ucap azen.

"Mau kau kasih apa?" Tanya Sera sedikit menggoda.

"Kalau kamu mau, nanti menu bazar di kelasku, aku kasih gratis buat kamu" jawab azen serius.

"Jirlahh, serius kah?" Tanya Sera.

"Iya" jawab azen.

"Aku cuma bercanda doang loh padahal" ucap Sera terkejut dengan keseriusan azen.

"Yaa, gak pa pa" balas azen.

"Baik banget kamu sama aku, jadi curiga deh" ucap Sera.

"Curiga apa?" Tanya azen sambil menatap mata Sera dalam.

"Ah..enggak kok enggak, bukan apa-apa lupakan aja" ucap Sera gelagapan.

"Oh iya, aku mau nanyain sesuatu tapi lupa terus" ucap Sera.

Angry Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang