GRACIA mengetik.......Shani memperlihatkan layar atas, menanti balasan Gracia.
GRACIA
Minggu depan YouTube bakal rilis, Ci, kenapa? Nggak sabaran amatsi!GRACIA
Bu lurah nggak lucu ya becandaanya, tolong kirim pesan yang bermanfaan dikit, bilang aja pasti kamu kangen kan sama aku😏Bibir Shani merekahkan tawa. Buru-buru ia membalas pesan Gracia.,
SHANI
Kamu kali yang kangen saya, Semunggu kog ndak ada kabar?GRACIA
Enggak tuh, B aja..betewe, tumben chat aku, pasti Bu lurah yang kangen lah pasti, ya ampun saya smpe terjungkal dari kursi saking terharunya😌Shani mengulum senyum, membalas lagi pesan Gracia. Ia jadi kangen menggoda Gracia, pengen liat wajah kesal Gracia kalo di goda dirinya.
SHANI
Memang kamu siapa sampai saya harus kangen sama kamu?Di tempatnya. Gracia mendelik kesal, bibirnya mengerucut, "Salah apa sampai gue bisa naksir sama ini cewek, mana nyebelin lagi." Gracia meniup poninya dengan kesal.
GRACIA
Ya emang harus jadi siapa-siapa dulu baru boleh kangen?Senyum Shani perlahan hilang, bibirnya menipis seketika. Kalo di bahas lagi, nanti pasti Gracia bakalan semakin kesal yang mengarah ke sakit hati.
SHANI
Kamu marah soal di hotel waktu itu? Saya minta maaf Ge.GRACIA
Aku nggak marah kog Ci, udah ya jangan bahas itu..Aku mau take off ini, nanti sampai rumah aku kabarin😉Shani menghela nafas lega. Keresahanya surut, kekhawatiran nya pun ikut sirna, selama ini sia-sia karena ternyata Gracia terlihat biasa saja, apa memang pura-pura tegar saja? Shani kini tidak perlu lagi tidur larut hanya karena memikirkan perasaan Gracia yang terluka karna dirinya. Tapi kenapa tiba-tiba ada terbesit rasa kesal karna Gracia tidak mengirimkan pesan? Kenapa juga ia harus kepikiran Gracia mulu? Apakah Shani mau Gracia tetap mengabari dirinya mulai sekarang.
Shani beranjak masuk ke kamar, konsentrasi nya buyar hanya karena memikirkan seorang Gracia. Tepat ketika sampai di dalam kamar, ponselnya berdering. Shani meletakkan laptop nya diatas meja lalu menyambar ponselnya diatas kasur, siapa yang nelfon?
Mas Bejo Calling📞
Shani menggeser ikon hijau keatas. Lalu menempelkan ponsel ke telinganya, tumbenan ini si Bejo nelfon.
"Hallo cah ayuku.." (hallo gadis cantikku.)
Mata Shani terpejam sesaat, menahan rasa mual karena mendengar suara lebay Bejo.
"Ada apa, Mas?."
"Yo kangen to, Mas lagi di Swes nih, mau nitip oleh-oleh apa?."
Kepala Shani menengadah, menatap langit-langit kamar. Apa yang dia mau? Tidak ada, Shani butuh sesuatu, tapi bukan oleh-oleh dari Bejo.
"Ndak usah, Mas..Shani ndak pengen apa-apa."
"Halah kamu ini, ndak usah sungkan sama Mas, to dek."
"Beneran Mas...Hati-hati aja kalo bawa pesawat, jangan lupa nyalain sent kalo belok."
Suara seberang langsung tertawa. Jokes Shani emang kadang-kadang sangat sulit di pahami ya. Mana ada pesawat belok pake sent?
"Kamu kog makin lucu sih dek, tanggung jawab kalo Mas makin cinta sama kamu lho." Shani meringis sambil menggaruk alisnya, memilih tidak menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY VILLAGE LADY
FanfictionAku memang berbeda daripada perempuan di luar sana , aku punya cara tersendiri dalam memaknai cinta.