Bab 22

47 1 0
                                    

" Amni Farhah Binti Khaleed , sudikah awak menjadi Suri hati hidup saya sepanjang hayat awak ?" Soal Aidil.

" Dengan izin Allah Dan dengan restu Mak Ayah saya ... Saya terima awak untuk menjadi suami saya " jawab Farhah.

Sungguh dia tidak menjangkakan bahawa Aidil akan melamarnya di sini .

" Lamaran saya Bersaksikan langit , pokok Dan pantai yang begitu indah ini Tapi pada pandangan mata saya , Awak jauh lebih indah untuk dipandang " ujar Aidil .

" Mentang mentang awak selalu score A+ dalam subjek bm , kemain awak just ayat gramatis dekat saya eh " perli Farhah.

" Kalau bukan dengan awak , takkan saya nak buat ayat sweet macam ni dekat pokok pulak nanti orang cakap saya gila karang " balas Aidil.

" Mana awak dapat idea untuk melamar saya dekat sini ? Jarang sangat orang melamar dekat pantai ni " Tanya Farhah yang masih tidak percaya dengan aksi spontan Aidil yang melamarnya sebentar tadi .

" Saja sebab klishe lah melamar dekat taman takpun dekat restoran " jawab Aidil .

Melamar bakal isterinya di pantai merupakan impiannya sejak dia kehilangan kedua orang Tuanya .

" Saya aja yang rare sikit daripada Adrian dengan Zarif . Sorang kena kahwin paksa sorang lagi sebab marah dekat girlfriend dia sebab nak hancurkan rumah tangga ex boyfriend dia " Aidil mengutuk Adrian Dan Zarif daripada jauh.

" Eh hello Tak baik Tau kutuk diaorang . Adrian tu walaupun kena kahwin paksa dengan aisyah tapi anak dia kat dalam perut tu 4 orang Tau meanwhile Zarif always bahagia dengan Nayla Dan tengah prepare untuk honeymoon kedua diaorang" ujar Farhah membela Adrian Dan Zarif .

" amboi awak , bukan main awak ye back up diaorang " sindir Aidil .

" Mana ada saya back up diaorang , saya cuma cakap perkara Yang betul Tau " balas Farhah .

" Itulah Jalan yang Allah dah aturkan untuk mereka berempat , pahit pada mulanya tapi ada gula tumpah pada akhirnya " kata Aidil.

" Bila Kita kahwin nanti , saya nak buat dekat pantai jugak " sambung Aidil .

" Saya Tak kisah asalkan semuanya berjalan dengan lancar " ujar Farhah .

" Bila saya tengok pantai , saya rasa dekat sangat dengan arwah parents saya .

Sebab itulah saya buat keputusan untuk melamar awak dekat sini sebab saya rasa macam mereka ada dengan saya ." Bidas Aidil.
__________________________________________

" Koala .. awak ada nak apa- apa ke ? " Soal Adrian.

" Saya nak cotton candy lepastu saya nak makan ikan siakap " jawab Aisyah.

" Ok boss , nanti Kita pergi beli naik motor " ujar Adrian.

" Saya nak bawak motor .. " belum sempat Aisyah menghabiskan kata - katanya , Adrian sudah mencelah .

" Awak Tak bergurau kan , koala ? Awak mana boleh bawak motor sebab awak Tak pandai bawak motor . Kalau main motor dekat arcade tu boleh lah " bebel Adrian.

"Arcade pun arcade lah awak .. saya memang teringin ni nak bawak motor . Awak patut bersyukur Tau saya Tak mengidam benda yang bukan - bukan " Kata Aisyah .

" Ya sayangku .. saya bersyukur sangat sebab awak dengan anak - anak Kita Tak bagi saya permintaan yang mengarut . Saya bukan apa kalau awak bawak motor Honda saya lepastu accident habislah saya " ujar Adrian.

" Wah awak ni , sayang lebih dekat motor nampak " marah Aisyah.

" Mana ada sayang lebih , tapi motor tu kan Salah satu kesayangan saya . Papa bagi mestilah saya sayang Dan kena jaga betul - betul " pujuk Adrian dengan bersungguh - sungguh .

" Awak kan dah terjatuh cinta dekat motor saya ni mestilah saya jaga elok-elok lagipun motor ni banyak berjasa sepanjang Kita bersama ni " sambung Adrian lagi.

" Nanti Kita cerita dekat anak - anak Kita yang papa dengan Bonda dia selalu berdating naik motor " ujar Aisyah .

" Motor ni memang Tak akan dijual walaupun dah Tak boleh guna nanti " Kata Adrian.

" Eh awak jangan pandai - pandai nak jual eh , ada jugak saya lempang muka awak tu sampai merah macam nak cendol " tegas Aisyah.

" Muka saya macam merah macam nak cendol pun handsome apa" Adrian memuji dirinya sendiri .

Aisyah hanya membuat muka menyampah mendengarkan Adrian memuji dirinya sendiri.

" Pergi siap sana , koala ku sayang takkan nak keluar dengan muka serabai macam ni " arah Adrian.

" Rasa macam nak pakai baju kemeja awak lah, panda .. can I ? " Soal Aisyah.

" Baju saya kan baju awak jugak, ambiklah baju dekat almari nanti saya gosokkan " jawab Adrian.

" Yeahhhh, thank you awak!!!" Ujar Aisyah keriangan .

" Seluar pun awak nak rembat seluar saya ke ? " Tanya Adrian.

" Taknaklah saya .. saya pakai skirt labuh jelah , takkan saya nak pakai seluar awak kang nanti melorot habislah saya " jawab Aisyah.

My Dear SoulmateWhere stories live. Discover now