BAB 30

44 1 0
                                    

Ladies and gentlemen , good evening . Welcome on board . This is captain Andrew James speaking and I have information about our flight. Our flight time will be 4 hours 50 minutes and our estinated time of arrival in PHUKET...

" Kejap kejap ... Saya Tak mimpi kan .. kenapa dia cakap Phuket ? " Soal Aisyah.

" Awak Tak mimpi koala .., memang betul pun Kita nak pergi Phuket . Nak bawak pergi Singapore macam dah terbiasa sangat awak pergi jadinya Kita pergilah Thailand " balas Adrian.

" Kurang asam punya laki , scam aku ! " Gumam Aisyah di dalam hatinya.

" Habistu kenapa awak cakap Kita ni pergi dalam Malaysia je , panda ? " Aisyah terus melancarkan soalan kepada Adrian .

" Anggaplah tu surprise tapi alang - alang dah terkantoi erm tak apalah " kata Adrian.

" Our parents know about our holiday ? " Soalan ketiga ditanya oleh Aisyah .

" Tahu tapi macam biasalah papa tu kalau boleh nak kita naik jet dia tu tapi Tak mengapa next upcoming honeymoon sebelum Kita ldr ni Kita naik tu " bersungguh- sungguh Adrian menjawab pertanyaan Aisyah itu.

" Dodoikan saya please , awak." Rengek Aisyah manja .

" Meh , peluk tapi Tak ada lagu lah ye harini sebab Kita ada dekat flight " Adrian segera memeluk tubuh Aisyah yang sudah melentokkan kepalanya di dadanya Dan tidak sampai 5 minit , Aisyah sudah Lena diulit mimpi.
_________________________________________

" Sayang... Adik dengan aisyah mana ? " Soal Tan Sri Maleek sambil memandang ke sekeliling.

" Diaorang ada dekat dalam kapal terbang tu abang , pergi honeybabymoon " Puan Sri Adila membalas .

" Nampak sangat Tak sanggup nak ldr ni " Sambung Tan Sri Maleek sebaik sahaja Puan Sri Adila membalas .

" Abang ni cakap macamlah dia tu sanggup ldr dengan saya . Sehari tinggal pun dah merengek " sembur Puan Sri Adila.

" Awak kan amoi abang takkan abang nak lepaskan awak pergi " Tan Sri Maleek mengambil hati isterinya namun dia lebih kepada puji sebenarnya.

" Sayang .. umur Kita baru 44 Tau jom bagi proses anak " . Satu tepukan hebat diberikan kepada Tan Sri Maleek.

" Abang Kita ni dah nak dapat cucu Tau , takkan nak menggatal lagi buat anak " Turun naik nafas Puan Sri Adila tatkala mendengar kata - kata suaminya itu .

" Please sayang.. nak timang anak lagi " Tan Sri Maleek masih lagi tidak berputus asa.

" Abang nak anak , abang mengandung lah sendiri . Settle masaalah " .

Entah apa yang merasuki fikiran suaminya itu .

" Kalau macam tu abang kahwin lain , abang kan ada lagi 3 tempat kosong " Tan Sri Maleek masih lagi tidak mengalah .

" Main - main eh dengan saya . Abang berani menduakan saya saya campak sarang lebah dekat abang " .

Sakit betul hatinya tatkala melihat Tan Sri Maleek ketawa setelah dia berkata sedemikian .

Haish cucu- cucu tokma ni , cepatlah sikit lahir. Penat Tau nak melayan tokpa awak yang sengal terlebih sengal ni .
_________________________________________

" Ayna sayang ... " Seru Tan Sri Amirullah.

" Yes , abang . Kenapa panggil ni ?" Soal Puan Sri Ayna .

" Bagi Ani adik baru jom " .

Berkerut dahi Puan Sri Ayna mendengar Kata - kata suaminya itu .

" Kenapa abang peluk sangat harini ni eh ? Sudahlah malas nak melayan perangai gila abang tu . Baik saya pergi dapur dulu " bagaikan mau terpecah otaknya tatkala mendengar permintaan Tan Sri Amirullah itu .

Wahai suami, apa yang merasuki permikiran mu itu .

Telefon yang dipegang di tangan itu segera mendail nombor Telefon Puan Sri Adila. Janggal rasanya tatkala mendengar Tan Sri Amirullah meminta permintaan yang sukar untuk dia jamin tercapai atau tidak .

" Hello , assalamualaikum, dila.. aku nak Tanya sesuatu ni sebab aku peliklah dengan perangai Mirul tu " - Puan Sri Ayna

" Waalaikumussalam. Pelik macam mana tu ? Mintak anak lagi ke " - Puan Sri Adila

" Yup " - Puan Sri Ayna

" Hah Dua kali Lima jelah dengan si Maleek tu " - Puan Sri Adila

" Tapi kenapa diaorang tiba - tiba nak mintak anak lagi ni ? Tak cukup ke dengan cucu yang otw ni " - Puan Sri Ayna.

" Aku rasa otak diaorang kena cuci dululah , na... Sebelum ni Tak pernah - pernah pulak mengada macam ni -Puan Sri Adila.

" HAHAHA walaupun masih lagi 44 tapi Kita dah lama Tak masuk ward bersalin , so permintaan secara mengejut diaorang ni akan direject " - Puan Sri Ayna
___________________________________________

" Angah... " Jerit Amani .

" Apa dia Ani ? Dahlah bergegar aku punya katil sebab kau main melompat je atas ni " bebel Adham .

" Something fishy between uncle leek dengan abah " mendengar kata- kata Amani itu membuatkan Adham segera memperkemaskan kedudukannya.

" Apa maksud ani tu? Apa yang fishy fishy ? Abah nak kahwin lagi ke ? " Berturut turut Adham menanyakan soalan kepada Amani .

" Hei kau ni kan ngah... Umi dengar ni Tak pasal- pasal berubah jadi singa jadian kang " Terbayang wajah bengis Puan Sri Ayna apabila dia sudah marah .

" Habistu apa yang kau fishy - fishy tu ? " Teringatkan ayat Amani itu tergantung , Adham mengambil keputusan untuk Menyoal semula .

" Tiba - tiba je abah mintak anak which is adik baru for us " Rasa seperti ingin tertawa apabila mengenang kembali kata- kata tan Sri Amirullah yang bagaikan hilang akal apabila meminta Puan Sri Ayna mengandung lagi .

My Dear SoulmateWhere stories live. Discover now