Kegiatan telah berjalan seperti biasanya selepas pulang dari prancis mereka kembali ke pengaturan awal, masing-masing dari putra Jhonny pun melakoni pekerjaan mereka dengan sungguh-sungguh dan Jhonny hanya memantau juga penasehat yang senantiasa membimbing putranya ketika keliru dalam bertindak.
Jhonny duduk tenang menikmati secangkir teh melati hangat dengan kue kukus yang dibuat oleh menantunya Arisha. Saat dirinya mulai terbawa suasana dan terkenang akan Ailendia dering ponselnya membuyarkan hal tersebut, ia melihat nama si pemanggil dan dengan cepat ia jawab telpon tersebut. Jhonny terkejut bahkan kini posisinya berubah menjadi duduk tegak perasaannya mulai tak karuan ketika suara serak dari Mama bergetar diiringi dengan isakan tangis. "Nak, Daddy kalian sakit"
Satu kalimat yang membuat hati Jhonny seakan ada anak panah yang menghujam jantungnya. Jhonny tahu betul sang ayah bukan tipe orang yang mudah sakit jika sudah seperti ini maka tandanya sakit yang beliau rasa begitu parah. "Mama perlu sesuatu? atau mau Jhonny kesana sekarang?" tanya Jhonny khawatir apalagi mendengar isakan sang Mama.
"Nak, tolong urus berkas disini dan bawa Daddy pindah ke Canada untuk melakukan perawatan"
"Jangan khawatir Mama, secepatnya akan Jhonny urus, bersiaplah" ucap Jhonny
Selepas sambungan telpon itu terputus Jhonny langsung mengabari kedua adiknya untuk berdiskusi siapa yang harus berangkat ke prancis guna menyemput Daddy dan Mama, Jeef dan Dian datang bersamaan langsung menemui Jhonny diruang tengah setelah memutuskan yang paling memungkinkan bernagkat ke Prancis adalah Dian dan Jeef yang bertugas untuk mengurus segalanya sedangkan Jhonny mengintruksikan hal tersebut kepada Rans dan Aideen juga fasilitas layanan di rumah sakit milik mereka. Jhonny telah menyiapkan Jet pribadi miliknya tinggal tiga puluh menit lagi Jet tersebut lepas landas bergegeas pula dirinya mengantar sang adik ke tempat penerbangan yang berada taj jauh dari sekitaran mansion mereka.
"Dek, disana semua sudah beres sewaktu tiba langsung temui mama dulu dan minta bantuan Bibi Rachel untuk menyiapkan keperluan beliau hibur mama dulu sementara abang jauh disini nanti Abang sam Jeff nunggu di rumah sakit saja" titah Jhonny memegan kedu pundak sang adik yang tinggal beberapa menit lagi menaiki Jet nya.
"Nanti Dian kabari Abang" ujar Dian kemudian memeluk sang kaka dan mengucapkan permisi untuk menaiki pesawat. Jhonny melepaskan langsung kepergian Dian dan menunggu pesawat itu terbang dengan kecepatanya. Jhonny cemas dan khawatir namun ia bisa apa selain mengusahakan yang terbaik disini. Jhonny yakin Mama pasti sangat sedih terlebih Daddy adalah segalanya untuk Mama. Daddy adalah lelaki hebat yang tek pernah meninggikan suara ketika marah, itulah mengapa Jhonny dan adik-adiknya begitu memuliakan wanita.
Jhonny kembali menyetir dan menuju rumah sakit, semua perusahaan telah diambil alih oleh Matt, Aleen dan Jeff bahkan kini ia melibatkan Chand dan Aireen untuk berkerjasama karena perusahaan yang diampuni oleh Dian sementara kosong dan beruntung Chand dan Aireen bisa diandalkan karena mereka juga punya pengetahuan bisnis dasar yang mereka pelajari saat diperkuliahan. Setibanya di rumah sakit Jhonny langsung berjalan menuju ruangan putranya yang berada dilantai sepuluh. "Rans" panggil Jhonny
"Hey Daddy" Rans berdiri dan memeluk Daddy langsung.
"Grandpa akan menuju kesini" ucap Jhonny
"everything will be okay Dadd, semuanya sudah Rans dan Aideen siapkan, Arisha juga mengarahkan beberapa dokter untuk membantu pemeriksaan lanjutanya, Daddy tenang saja kita pasti bisa menyenbuhkan Daddy" ujar Rans menenangkan Daddynya yang kini terlihat sangat khawatir dan gelisah.
"Kaka-- Ohh ada Daddy ternyata" Aideen datang bergabung dengan membantu dokument yang diminta oleh Rans. Aideen nampak serius menjelaskan segala amcam prosedur juga Rans yang memebrikan revisi dan arahan guna menyetujui alur dari pemeriksaan nanti, Jhonny hahnya diam melihat kedua anaknya itu berdiskusi panjang lebar. "Daddy kalau cape istirahat dulu, ruang istirahatnya juga sudah Aideen siapkan" ucap Aideen menggenggam lengan sang Daddy

KAMU SEDANG MEMBACA
Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCT
FanfictionWe Love You Daddy Vol. 2 . . . Kelanjutan dari cerita We Love You Daddy kisah ini akan melanjutkan cerita sebelumnya namun dari sudut pandang yang berbeda. Mengangkat tema tentang kehidupan keluarga diimbangi dengan romansa yang tercipta serta menep...