15. Nyonya Matthew 📝

455 48 2
                                    

Seminggu setelah pernikahan Matt dan Kaylee berlangsung kini mansion mewah yang mereka huni menjadi lebih ramai, silih beganti datangnya kunjungan terlebih lagi tuan besar Wijaya atau kakek mereka dirawat secara intensif di mansion Jhonny. Matt belum memutuskan untuk tinggal dimana karena kakek masih ingin bersama dirinya dan entah dimana kesamaannya tetapi tuan besar Wijaya selalu melihat adanya Ailendia didalam diri Kaylee itulah mengapa Kaylee diminta hanya dirumah saja padahal Jhonny telah memberikan kebijakan cuti untuk Matt agar membawa sang istri berbulan madu.

Pagi ini masih sama saja Matt akan berangkat bekerja sedangkan Kaylee telah menyiapkan berbagai macam perlengkapan sang suami, Matt terkekeh kecil ketika melihat seluit sang istri yang begitu sibuk memilih setelah kemeja untuk ia kenakan bahkan kini Matt tak perlu repot bolak balik menyesuaikan warna dasi juga set pakaian miliknya.

Matt berjalan mendekati sang istri yang tengah kebingungan memastikan warna mana yang cocok untuk sang suami hari ini. Ketika sedang asyik berpikir Kaylee terpenjat sedikit ketika dingin tangan suaminya menyentuh pinggangnya. Matt meletakkan dagunya dipundaknya sang istri sambil sesekali menciumi pucuk leher si wanita yang begitu memabukkan untuknya.

Kaylee tersenyum kemudian berbalik, ia usap wajah sang suami. Matt masih menggunakan pakaian mandinya namun tetap saja terlihat tampan, Kaylee mengalungkan tangannya dan memeluk sang suami erat. "Maaf" lirih Matt dengan wajah yang menunduk

Kaylee menggeleng kemudian menyatukan tautan bibir mereka, lembut terasa Kaylee begitu menikmati sentuhan Matt yang begitu memabukkan baginya tak apa tidak ada bulan madu karena rasanya mereka akan selalu seperti pengantin yang baru saja menikah. "Tak masalah sayang, yang terpenting kesembuhan Grandpa, aku tahu betul bagaimana rasanya dan aku harap semoga kau tidak akan menemui kehilangan berikutnya" jawab Kaylee

"Ohhh sayang ku" ucap Matt lagi membuat Kaylee terkekeh karena baru saja ia dapati perangai sang suami yang teramat manja dan cerewet padahal saat dikantor suaminya ini terkenal begitu tegas apalagi dengan adik-adiknya.

"cepat siap-siap jangan sampai Aleen lebih berangkat ke kantor kalau tidak dia akan protes—aku tunggu dibawah ya sayang aku mau bantu Granny siap-siap buat sarapan dulu" ucap Kaylee setelah itu ia berlalu meninggalkan suaminya yang tengah tersenyum lebar.

Kaylee perlahan menuruni anak tangga bisa ia lihat adik-adik suaminya itu berlalu lalang bahkan sebelum bekerja sempat saja mereka berdebat belum lagi Aleen dan Aireen yang saling beradu mulut, sedangkan Chand dan Aideen hanya duduk manis menonton kartun kesukaan mereka yang kebetulan tayang.

"Morning" sapa Javie ketika melihat Kaylee menuruni anak tangga terakhir

"Morning" jawab Kaylee kemudian berjalan kearah Javie setelah itu berjinjit untuk membantu si bungsu memakai dasi seragam polisinya karen Javie harus menghadapi rapat lagi. Kaylee tersenyum puas ketika melihat penampilan sang adik iparnya yang telah rapi.

"Apaaa hah, abang tuh mau apa si sebenarnya kan jam tanganya udah adek balikin abangnya aja yang lupa naroh dimana iyakan? jadilah nyalahin aku"

"Heh—yang pakai jam tangan abang tanpa permisi siapa? udah izin belum sih? kamu tuh ya kalau mau apa-apa bilang dulu"

Kaylee hanya menggeleng ketika mendengar kedua suara yang beradu semakin meninggi hampir terdengar seperti teriakan, sebenarnya Kaylee was-was takut Matt melihat kejadian itu . "Ekhmmm"

Dan benar saja apa dugaan Kaylee sang suami kini telah berdiri ditengah tangga, secara otomatis Aireen dan Aleen bersembunyi dibalik tubuh Kaylee dengan wajah yang menunduk, Aleen menarik sedikit baju sang kaka ipar bermaksud untuk mencari pembelaan dan perlindungan. Matt semakin mendekat ke arah mereka dan semakin pula Aleen dan Aireen merapatkan tubuh.

Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang