71. Peran pengganti ❤️‍🩹

436 60 3
                                    

"Paaapaaaaa"

Niel dan Nia berlomba lari untuk mencapai siapa yang lebih dulu kedepan pintu. Kedua bocah itu begitu kenal bunyi pintu yang dibuka oleh orang yang paling mereka nantikan setelah ayah mereka. Nathelia hanya mengiringi kedua buah hatinya itu dan berhenti sedikit berjarak, ia tersenyum simpum melihat pemandangan yang ada didepanya itu. Rasanya seperti keluarga kecil yang bahagia tetapi irang yang berada disana bukanlah yang diharapkan Nathelia karena hatinya memang untuk Javie dan selamanya akan tetap begitu.

"Horayyy papa pulang" serua Nia lalu menghujani lelaki tampan itu dengan kecupan ringan miliknya.

"Pap Ideen, miss you" ucap Niel

"Papa juga miss you sayang" jawab Aideen saudara kandung dari suami Nathelia.

Aideen sengaja pulang lebih awal karena ia telah memiliki janji untuk mengajak kembar jalan-jalan ke taman bermain, Aideen meletakkan dua totebag besar dilantai dan menyabut pelukan oleh kedua balita itu. "sayangnya papa, bagaimana hari ini hmmm? Udah tidur siang? Makannya gimana?" Tanya Aideen sambil merengkuh sayang Nia dan Niel.

Nathelia mendekat lalu mengambil alih tas kerja dan jas milik Aideen. "Niel sama Nia sudah tidur siang dan makan dengan lahap Papa" Jawab Nathelia ramah kemudian beranjak untuk meletakkan jas juga tas kerja Aideen ditempatnya. "Jaedeen, Mau minum sesuatu?" Tanya Nathelia dengan tatapan hangatnya. Lelaki itu tersenyum mengangkat kedua tubuh kecil Nia dan Niel lalu duduk bersama di box bermain.

"Air putih hangat saja, terimakasih" ujar Aideen

Selagi Aideen menemani kedua bocah itu bermain, Nathelia menyiapkan air putih hangat dan sepiring cookies buatannya. "Ada janji apa sama kembar? Tumben banget kamu pulang awal" tanya Nathelia setelah meletakkan piring dan cangkir dihadapan Aideen lalu ikut bergabung bermain bersama. Aideen meminum lalu mencicipi cookiesnya dengan semangat. "Mau ngajak kembar jalan-jalan, reward buat mereka karena nggak rewel waktu sama kamu" jawab Aideen

"Emang kamu nggak sibuk? Kalau kamu sibuk bilang aja sama aku biar nanti aku yang jelasin ke mereka" ujar Nathelia merasa tak enak karena Aideen selalu menempatkan kedua anaknya menjadi prioritas, Nathelia Khawatir tentang lelaki itu dan ia merasa menyesal karena selalu mengandalkan Aideen setiap harinya.

"Nath, santai aja mereka udah aku anggap anakku sendiri dan bukan cuma mereka Ryo sama Mark juga gitu, kalau aku ada janji ya harus ditepati kan" jawab Aideen

"Papa....you promises right?"

"Iyaaa sayang Papa promise" jawab Aideen ketika Niel dan Nia menatapinya. "Habis ini mandi ya, papa tunggu disini" pesan Aideen lagi. Aideen melirik Nathelia. "Kamu sama kembar siap-siap gih, oh ya Javie udah ngasih kabar ke kamu? Hampir dua minggu lumayan lama, takutnya kembar sadar kalau ayahnya nggak ada" tukas Aideen sekaligus bertanya mengenai adik bungsunya itu.

Tepat setelah pertanyaan itu telpon genggam milik Nathelia berdering dengan wajah sumringahnya Nathelia menampilkan hal tersebut kepada Aideen, Aideen tersenyum lalu mempersilahkan gadis itu untuk meneriman telpon dari suaminya sedangkan kembar ditemani oleh Aidee. "Paaa, ice cream"

"Iyaaa boleh nanti makan Ice Cream kok" jawab Aideen

Tak lama Nathelia kembali dengan wajah yang berseri-seri semenjak suaminya berangkat dua minggu yang lalu mereka benar-benar tak bertukar kabar, katanya kondisi ditempat itu sangat kacau bahkan Javie dan tim tak leluasa melakukan tugas, baru hari ini mereka beristirahat dengan damai. Kondisi di bagian kota sana semakin memanas banyak warga sipil yang berdemo meminta para pemerintah untuk bertindak lebih tegas terhadap para penghianat juga provokasi seruan negara israel di palestina. Tetapi sayang hanya sedikit dari warga sipil yang ikut berpartisipasi sisanya hanya berdiam diri.

Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang