Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCT

58. Like We Just Met, Darling 🦋

Semenjak perdebatan mereka yang telah lewat Violetta seolah menjauh dan membatasi diri bahkan ketika diam-diamanAleen bertanya kepada Mr. Smith, ia tak mendapati jawaban yang pasti. Aleen hanya ingin mencoba melakukan apa yang saudaranya usulnya tetapi semua terlambat Violetta menghilang dan mereka tak bertemu hampir setengah tahun lamanya.

Didalam kantor perusahaan Aleen begitu sibuk membantu si sulung yang tengah kelimpungan mengerjakan semua dokument, pasalnya Daddy meminta semua laporan secara berkala dan hari ini semua harus beres karena ada meeting bersama perusahaan yang bekerjasama dengan mereka. Aleen benar-benar tak habis pikir mengapa Matt sampai kelimpungan padahal biasanya Matt orang yang mengerjakan sesuatu dengan cepat.

"Tuan Muda Harleen izin menyampaikan bahwa beberapa client sudah tiba ditempat" ucap sekretaris pribadinya. Aleen mempercepat pekerjaannya dan meneliti secara bersama, masa bodoh dengan kelalaian atau apapun yang penting laporan selesai dan berada ditangan Daddy. Sungguh ia tak ingin ada tumpah darah dengan berkutat semalaman bersama setumpuk kertas.

"Baik, lima menit lagi saya kesana, siapkan semua keperluan" titah Aleen kepada sekretaris cantiknya

Aleen menekan tombol telpon yang terhubung kepada Matt.

"Ada apa?" terdengar suara Matt sedikit parau

"Abang, aku duluan ke ruangan meeting, file nya udah aku kirim lewat email, pahami dulu biar presentasi nanti mudah, urusan yang lain udah aku beres. kira-kira sepuluh menit cukupkan? " ucap Aleen menjelaskan segala runtutan kegiatan meeting.

Sambungan terputus Aleen merapikan kemeja juga jas nya, dengan diiringi sekretaris cantik Aleen langsung menuju tempat, Aleen melihat beberapa client tengah duduk sambil berbincang. "Bianca, silahkan bantu Presdir Matthew" ucap Aleen

Melihat kedatangan Aleen, semua yang ada disana langsung berdiri untuk menyapa begitu juga dengan Mr. Smith lelaki paruh baya itu tidak datang sendiri melainkan dengan. Violetta. Pandangan mata mereka bertemu sekilas namun si gadis memutuskannya begitu saja, Aleen tak ambil pusing ia pun mulai menyalami satu persatu kolega bisnisnya.

Aleen berjalan untuk menghampiri Mr. Smith namun tiba-tiba saja Bianca sekretarisnya datang dan berbisik. "Tuan sebentar lagi Presdir datang" Bianca tersenyum sangat manis juga anggun tanpa Aleen sadari Violetta menatap gadis itu dengan tatapan nyalang.

"Thankyou Bianca" sahut Aleen tersenyum pelan dan disana semburat kemerahan muncul di kedua pipi Bianca. Violetta mengutuk wanita itu dalam diam. Ia tak suka jika ada yang mendekati kaka Aleen nya

"Apa kabar Tuan?" sapa Aleen menyapa Mr. Smith

Pintu terbuka Matt datang bersama Daddy nya.  Aleen langsung mengambil tempat dan duduk disamping Violetta yang nampak serius memperhatikan jalanya meeting, Aleen melihat bahwa ID milik Violetta bertulisan Secretary. Aleen mengangguk paham, ternyata gadis kecil itu sekarang bekerja sebagai sekretaris ayahnya.

Rapat inti telah selesai dan sekarang hanya pembahasan ringan, Aleen sesekali menimpali guna memperkuat pendapat dan gagasan milik Matt, Jhonny sangat puas dengan kinerja kedua putranya bahkan para Client juga memuji bahkan tak mereka dapati kerugian apapun. Aleen milirik ke arah violetta. "Ekhhmm" dehemnya pelan

Violetta mengalihkan atensi kepada lelaki itu kemudian menyulurkan lidahnya dengan mata yang melotot, Aleen terkekeh, penampilan si gadis memang berbeda tetapi perangainga tetap sama. Aleen menunjuk kearah pintu dengan matanya. Senyum Violetta membuncah lalu ia sampirkan rambut panjangnya yang tergerai. Aleen mengajaknya utnuk keluar dari ruangan yang membosankan ini.

"Karena sudah selesai saya izin undur diri, karena ada kepentingan lain" Aleen berdiri lalu berucap, Jhonny mengangguk setuju. Sebelum melangkah Aleen menyempatkan diri menatap Violetta sekilas. Violetta tersenyum lebar dan mendapatkan tatapan dari ketiga lelaki dewasa dihadapanya lalu dengan cepat ia mengatur ekspresi wajahny sendiri.