Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCT

67. Wedding Soulmate 💐✨

Jaereen Bintang Putra Wijaya
❤️ Luna Raelyn

Riuh suka cita terdengar sangat meriah didalam gedung tempat acara pernikahan dilangsungkan. Meskipun belum mulai sepenuhnya tetapi banyak tamu undangan mulai bertanganan. Aireen masih didalam ruanganya bersiap sambil tertidur karena urusan makanan ia langsung turun tangan bahkan kue pernikahan ia buat sendiri. Tak jauh beda dengan Luna yang berada didalam ruanganya, didalam sana Luna ditemani oleh Dania, Wendy juga para istri Wijaya bersaudara.

Luna duduk tegang, riasanya telah rampung dan gaun yang ia gunakan terlihat sangat indah, mata cantik juga wajah yang manis itu terpampang nyata didepan cermin. Impian Luna kini terwujud, beberapa menit lagi ia resmi menyandang gelar nyonya Wijaya sebagai istri dari seorang Wijaya. Kaylee merunduk dan mengusap pelan wajah Luna yang nampak sedih, bayangkan saja ia menikah tanpa adanya anggota keluarga, seumur hidup Luna diasuh tinggal di rumah singgah yang dikelola oleh keluarga suaminya.

"Senyum yang lebar Luna, ini adalah hari pernikahanmu, kau pantas untuk bahagia, sudah saatnya kau hanya melihat kedepan, bukan kebelakang lagi" ujar Kaylee dengan senyuman yang cantik. Kaylee melihat Luna seperti dirinya dahulu, kesepian dan ketakutan

"Siap-siap sepuluh menit lagi Aideen datang" tukas Arisha yang ikut mendekat dan merapikan sedikit riasan Luna.

"Luna coba liat suamimu masih dengan wajah mengantuknya, senyumnya sangat canggung" tukas Nathelia sambil menampilkan foto yang dikirim Javie, Luna terkekeh pelan, Aireen pasti lelah sekali karena banyak menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan mereka. Padahal Luna bisa saja membantu tetapi lelaki itu berkata Luna hanya perlu duduk manis sambil menunggu hari mereka.

"Nasehat pernikahan nanti disampaikan oleh Daddy sama Bunda kan?" Tanya Kaylee

"Iya tapi nggk sekarang, kalau acara sudah selesai, Aireen sama Daddy kalau Luna sama Bunda ditempat yang berbeda sama kaya kalian dulu" jawab Dania yang kini mempersiapkan dirinya.

Tok...tok...tok

Semua wanita itu langsung menoleh kearah pintu, sosok pria tampan berdiri dan bersandar dengan satu tangan berada didalam saku. senyuman cerah melengkung dibibir mereka. Kaylee, Arisha dan Nathelia menyambut pria itu, yang kini berjalan dengan pelan. "Adikku ini sangat tampan" ucap Kaylee lalu memberikan kecupan dipipi kiri Aideen.

"Dan anda sangat cantik Madame" balas Aideen kepada Kaylee

Sedangkan Nathelia dan Arisha memeluk lelaki itu dari samping kiri dan kanannya. "Bahagia selalu Aideen kami" ujar Arisha lalu menyematkan ciuman sayang kepada adik iparnya itu.

"Astaga, aku bukan anak kecil lagi" gerutu Aideen melihat perlakukan iparnya itu, Aideen akui semenjak ada tiga wanita ini ia merasa seperti Mommy masih hidup. Kaylee dengan sikap keibuanya yang selalu membuat mereka nyaman, Arisha dengan sikap lemah lembut nya dan Nathelia dengan segala kemampuanya yang mengisi ruang kosong kelurga mereka.

Aideen berjalan menuju gadis yang memakan gaun putih cantik dan kini ia berdiri dihadapan pengantin itu. "Hari ini aku yang akan menjadi wali nikahmu atas permintaan Aireen saudara ku, berdiri dan genggamlah tanganku dan ku pastikan kau aman melangkah menuju bahtera rumah tanggamu bersama Aireen" ucap Aideen bijak seraya mengulurkan tanganya dihadapan si gadis cantik.

Luna mendongkak ragu menatap wajah Aideen yang hampir serupa dengan suaminya, Luna sering mendengar banyak hal tentang Aideen dari Aireen. Aireen selalu menceritakan bagaimana hebatnya lelaki itu, dan bagaimana separuh hidup Aireen adalah Aideen. Meskipun canggung tetapi Luna perlahan menerima uluran tangan Aideen, baru kali ini ia melihat lelaki itu dengan jarak yang cukup dekat. Aideen tersenyum seiring dengan Luna yang kini berdiri didepanya.