Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCT

37. Pwetty Stars 💫

Musim dingin tentunya adalah hal yang paling dinanti karena tak seberapa lama lagi akan menapaki tahun baru. Seperti kegiatan yang telah diagendakan pada hari ini semua penghuni rumah singgah milik Ailendia yang kini diambil alih oleh Kaylee akan melaksanakan tamasya akhir pekan, semuanya ikut kecuali Rans dan Arisha yang tak bisa berlama-lama diluar karena Ryo yang masih belum bisa jika harus berlama-lama diluar rumah.

Kaylee yang sedang hamil trimester kedua selalu didampingi oleh Matt, dan yang membantunya menjadi pengurus inti adalah Aireen juga Chand, kedua lelaki tersbeut telah berangkat ke Quebec dua hari sebelumnya untuk membantu persiapan transportasi dan sebagainya. Aireen serta Chand stand by sejak mentari bersinar sambil membantu Luna juga bibi sarah yang menyiapkan keperluan beberapa anak rumah singgah yang akan ikut bertamasya.

Chand merasakan sesuatu yang berbeda, Abangnya itu selalu berada disekitaran gadis yang berwajah teduh dengan tatapan mata yang hangat.

Pada malam hari sebelum keberangkatan esok, Chand mendekati Aireen yang tengah duduk sambil meminum coklate panas, salju tipis-tipis turun dengan udara yang hampir dibawah sepuluh derajat. Quebec selalu indah dengan pemandangan kota malamnya terlebih lagi saat musim dingin asap dari cerbong setiap rumah semakin mempercantik suasana.

Aireen teringat kenangan masa lalu saat mereka pertama kali melihat dan menemukan Bunda Dania kembaran mendiang Mommynya, Aireen termasuk orang yang hampir kelimpungan karena ia merasa semua itu terlalu tiba-tiba juga keadaan Dania yang mengenaskan.

"Bang" panggil Chand

"Belum tidur kamu? Abang kira udah sleep soalnya abang call nggk dijawab " jawab Aireen dan Chand hanya menggeleng
Melihat adiknya yang hanya menggunakan baju kaos lengan Panjang, Aireen melepaskan mantelnya dan menyampirkanya dipundak sang adik kemudian mengusap pelan pucuk kepala Chand. "Udah tau cuacanya dingin banget lupa aja pakai jaket atau mantel, kalua sakit nanti siapa yang khawatir" gumam Aireen dan mengecup kening adiknya lamat-lamat.

"nggak kerasa ya bang, udah banyak banget hal yang kita lalui sama-sama, seperti apa yang Daddy bilang ke kita bahwa hidup itu nggak melulu tentang kebahagiaan tapi tentang berjuang bersama demi tujuan dan impian. Aku senang Tuhan takdirkan aku hidup dengan keluarga ini, aku senang punya Daddy dan Mommy yang penyayang juga Abang, Kaka dan adek yang begitu baik" ucap Chand mengusap punggung tangan sang Abang

"Yah emang gitu namanya juga hidup, kita aja udah setua sekarang, Kaka Rans udah jadi Papa, abang juga Otw jadi Daddy, nggk kerasa banget waktu cepat berlalu" jawab Aireen sesekali menyesap coklat panas

"Kalau abang gimana? Udah punya calon? Atau abang sedang menyembunyikan fakta bahwa abang udah menemukan belahan jiwa abang?" tanya Chand penasaran, namun sebenarnya ia mengetahui ada yang berbeda dengan sang Abang juga gadis yang Bernama Luna.

"Menurut kamu?" ucap Aioreen bertanya balik seolah meminta adiknya untuk menebak sesuatu

"Kak Luna" ucap Chand tiba-tiba sambil mengerucutkan dahinya dan menatap penuh selidik, Aireen tersenyum lalu mengangguk pasti

"Hahaha ketahuan ya dek, padahal niatnya mau rahasiaan dulu, soalnya Abang sama kak Luna jarang ketemu juga sering LDR an ketemuanya juga waktu Abang temani Bunda atau Kaka Kaylee visite kesini" jelas Aireen
Chand terkekeh, mereka itu sebenarnya tak bisa saling berbohong ataupun menyembunyikan sesuatu karena ada saja cara Tuhan yang membuat hal yang mreka sembunyikan menjadi terungkap.

"Kaka Jaereen...Oops—Tuan Muda Chandler anda sedang disini, mohon maaf mengganggu waktu tuan muda Jaereen dan Chandler" Luna yang semula datang dengan raut wajah ceria kini tersenyum simpul dan menundukkan kepalanya dengan tangan yang bertaut. Chand sedikit terkejut kemudian ia berdiri untuk memberi waktu kepada Luna juga abangnya. Sebelum meninggalkan tempat itu Chand berhenti dan melirik sekilas kearah Luna yang masih terdiam.