53. We Love You Jaedeen 💜

421 55 3
                                    

"Ayo sarapaaaaann" tutur Kaylee yang baru saja selesai menata meja makan bersama Arisha juga Nathelia jangan lupakan si kecil Mark yang mengikutinya kesana kemari bahkan si kecil itu begitu aktif mengikuti percakapan sang Mommy

"Paaaaannnnnnn" pekik Mark

"Morningggg jagoan Daddy" Matt yang paling pertama keluar lalu memeluk putranya tak lupa ia berikan kecupan sayang. "No Daddy pwisss" racau Mark yang kegelian akibat ulah Daddynya

Panggilan dari Kaylee sontak membuat seluruh penghuni mansion besar itu keluar dari habitatnya, meskipun masih muka bantal dan rambut yang acak-acakan. Seperti biasanya para istri membuat sarapan dan membagi tugas yang harus dilakukan kecuali Aideen yang hari ini bebas tugas dan digantikan oleh Matt suaminya Kaylee.

"Woaahhhhh, kita mau kedatangan tamu atau gimana? tumben para nyonya masaknya penuh satu meja" tutur Chand yang langsung duduk tenang dikursinya, tetapi hal itu tak berlangsung lama karena Mark kecil datang dan merengek agar dipangku oleh nya. "Duhhh iyaaa Mark, sama Dadda Chand nih dipangku, udah diem deh" tutur Chand sambil mendekap tubuh kecil keponakannya itu

"Mwoniiingg" ucap Aleen yang menyempatkan diri untuk bermanja dengan sang ayah lalu menuju Matt dan Rans, sekedar bertukar sapa dan pelukan di pagi hari. "Hiyaaaaa, asik banget banyak makanan hari ini, terimakasih para nyonya" Mata Aleen melebar sempurna bahkan mulutnya hampir meneteskan air liur.

"Ayeeeleennn nooo, don't touch my Daddy hmmmm Daddy no kisss no hug Ayeeeen" rancau Mark ketika melihat Aleen memeluk Matt dan bergelayutan manja, hampir saja Mark menanggis jika Aleen tak menghentikan kegiatan usulnya itu.

"Gini-gini Daddy lo itu abangnya gw blweeehhh, dasar posesif banget jadi anak" ucap Aleen tak mau kalah dengan Mark, alhasil Mark yang tadi duduk dipangku Chand kini meronta ingin diturunkan dan berlari ke arah sang Daddy.

"Dek, masih pagi banget kamu udah gangguin Mark, kan jadi pundak dia" tegur Matt, lalu mengusap belakang kepala adiknya itu lain halnya dengan Aleen yang terkekeh karena berhasil membuat Mark pundung di pagi hari.

"Aideen mana?" tanya Arisha

"Masih dikamar, sebentar lagi turun" sahut Javie.

Tak lama setelah itu Aideen benar-benar turun, wajah tenangnya dihiasi dengan senyum simpul, ia berjalan dan duduk di kursinya tetapi sebelum itu ia sempatkan untuk menyapa Daddy juga Ryo dan Mark. Wajah itu wajah yang ditutupi dengan kebohongan, mustahil sekali ada orang yang begitu tegar saat ditinggalkan. "Maaf membuat kalian menunggu" Ucap Aideen tenang dan melemparkan senyuman.

"Aku baru sadar semua hidangan ini adalah makanan kesukaan abang Aideen" ucap Javie

Ketiga wanita itu tersenyum sedangkan Aideen menatap mereka secara bergantian lalu mengucapkan terimakasih. Selama masa terpuruknya para wanita itu selalu menemani dirinya dan membantunya pulih, rasanya Aideen begitu tak enak karena membuat iparnya itu khawatir, terlebih saudaranya yangs setiap setengah jam selalu datang mengunjungi dirinya didalam kamar. Aideen mengambil makanan kemudian melahapnya.

"Dimakan ya Dek, yang lahap jangan sakit" ucap Kaylee.

"Makan yang banyak bro, biar kita bisa adu jotos lagi by one sama suami aku yang ganteng nan rupawan ini" tambah Nathelia sambil meletakkan lauk dipiring Aideen

"Daddyyyyy, mengapa istri Javie berbeda, aku takut Daddy" ucap Aireen lalu melototi iparnya itu sedangkan Nathelia hanya memutar bola matanya malas, Aireen dan Nathelia memang seperti itu, terkadang mereka akur terkadang mereka adu mulut dan penyebabnya hanya satu yaitu perhatian Javiero.

"Ada-ada aja kalian" Rans hanya bisa menggelengkan kepalanya, Nathelia itu hanya tunduk dan patuh dipawang yang tepat.

"Gimana Nak? enak?" tanya Jhonny pelan kepada putranya itu yang ia yakini masihlah berduka namun entah mengapa Aideen selalu menyembunyikan kesedihannya.

Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang