Hampir setahun berlalu setelah kelulusan gadis manis bernama Violetta dan sekarang Aleen benar-benar kehilang kontak denganya, gadis itu jarang terlihat bahkan Aleen tak menemuinya lagi, kalau mendengar kabar gadis itu tengah melanjutkan pendidikanya di Universitas namun tak ada yang tau Iniversitas mana, bahkan ketika Mr. Smith datang berkunjung tak ada percakapan tentang si gadis. Sebenarnya Aleen cukup penasaran dengan keberadaan gadis itu tetapi ia tak mau salah ambil keputusan karena status mereka dengan ayah si gadis adalah rekan kerja.
Aleen tengah termenung duduk diruang tunggu bandara yang begitu luas ini, Matt bilang Mr. Smith meminta bantuanya untuk menjemput seseorang karena kebetulan sekali beliau sedang ada urusan dengan Matt, akhirnya Aleen lah yang ditugaskan, Aleen kesal terkadang Matt memerintah dirinya tanpa berpikir, ia pun sebenarnya harus menyelesaikan menyusun dokument laporan.
Empat puluh lima menit berlalu ia duduk menunggu sampai rasanya ia kebosanan, terkadang ia berjalan mondar-mandir disekitaran tempat duduk terkadang ia memainkan game di ponselnya. Aleen gelisah ia melihat ke arah jam besar yang tergantung di bandara, sisa lima menit lagi maka tepat satu jam ia menunggu namun yang ditunggu tak kunjung tiba. Sampai-sampai Aleen berniat ingin meninggalkannya jika dalam kurun waktu lima menit orang itu tak datang.
Pandangan Aleen tak lepas dari pintu keluar orang-orang yang tiba atau baru keluar dari pesawat, ia memicingkan mata saat pandangannya mendapati sosok yang begitu familiar. Gadis itu menggunakan rok jeans dipadukan kemeja hitam, rambutnya tergerai sempurna sedikit berterbangan karena angin. Gadis itu berhenti melangkah seolah sedang memastikan sesuatu si gadis tersenyum lebar kemudian ia sedikit berlari menuju Aleen yang masih diam menunggu si gadis.
Tubuh Aleen sedikit terhuyung kebelakang akibat tubrukan yang kuat, dekapan itu teramat erat namun entah mengapa Aleen menikmati pelukan itu, terbukti saat tangan kanannya terangkat dan mengusap pelan rambut panjang si gadis, sudut bibir Aleen terangkat.
"Violet—"
"Sudah satu tahun berlalu ya, kaka apa kabar? selama aku pergi tidak ada gadis yang mendekati kaka bukan?" ucap Violetta memotong pembicaraan Aleen.
Mereka melepaskan pelukan satu sama lain lalu dengan manisnya Aleen mengusap pelan pipi kanan Violetta sambil tersenyum. "Satu tahun tak terasa, kemana saja kau selama ini?" tanya Aleen
"Aku mengambil studi di eropa, kenapa? ayah ku tidak cerita? aku sengaja pergi tanpa memberitahu kaka karena takut jika melihat kaka aku tidak bisa pergi" jelas Violetta sambil mengusap debu yang ada disudut jas Aleen. Aleen mengangguk lalu menatap si gadis lagi. Violetta masih sama terlihat begitu manis. "Bagaimana? kaka sudah menyukai atau belum? kaka tau tidak, selama di eropa aku selalu merindukan kaka, aku selalu menyukai kaka sebesar ini" tutur Violett sambil menatap dalam binar mata Aleen yang begitu indah bagi nya bahkan tanganya membentuk bulatan besar sebagai gambaran besarnya rasa suka dirinya kepada lelaki itu.
Aleen masih bingung mau menjawab apa "Ayahmu sudah menunggu lama, ayo kita berangkat" ucap Aleen dengan otomatis ia menarik pelan lengan si gadis dan membawakan kopernya. Violetta tersenyum hambar, lagi-lagi Aleen menghindari pertanyaan bahkan setelah satu tahun berlalu. Sewaktu diperjalanan Aleen sesekali melirik kearah Violetta yang menatap keluar jendela, biasanya gadis itu selalu berisik dan banyak bicara tetapi kali ini ia begitu diam, Aleen khawatir apakah ia melakukan kesalahan.
"Mau makan dulu?" tawar Aleen
"tak perlu, langsung antarkan saja aku kepada Ayah" jawab Violetta tanpa menatap Aleen yang kebingungan karena perubahan sikapnya padahal gadis itu terlihat begitu ceria dan memeluknya teramat erat sekarang malah terasa begitu dingin. Karena merasa ada yang janggal Aleen menepikan mobilnya. Violett menatapnya dengan tajam.
![](https://img.wattpad.com/cover/343639677-288-k318939.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCT
FanfictionWe Love You Daddy Vol. 2 . . . Kelanjutan dari cerita We Love You Daddy kisah ini akan melanjutkan cerita sebelumnya namun dari sudut pandang yang berbeda. Mengangkat tema tentang kehidupan keluarga diimbangi dengan romansa yang tercipta serta menep...