75. We Lost You Capt 💔🍂🍁🥀

796 71 29
                                    

Di tengah malam yang sunyi ini Javie tak dapat memejamkan matanya, ia mengadahkan pandangan melihat langit-langit rumah sakit yang berwarna putih itu. Semua sangat sunyi bahkan gelapnya langit mulai merajai hari. Ia merasakan kebas disekujur tubuhnya dan hampir tak bisa ia rasakan gerakan. Mulutnya terasa kaku dan sulit di untuk berbicara, dadanya terasa nyeri ditambah rasa panas seperti terbakar, rasa sakit itu perlahan menjalar membuatnya kesulitan bernafas. Dengan sisa kekuatan yang ada ia mencoba mencengkram kuat seprai tempat tidurnya. Mulutnya sedikit terbuka dan terus mengeluarkan nafas yang teramat sulit.

'Halo sayang~~'

Javie terperangah, bisikan ditelinganya terasa begitu nyata ditambah wangi yang menyeruak disekitar tubuhnya. Javie terbuai matanya terpejam dan terbuka secara bergantian. Ia merasa seolah adanya kehadiran Wanita yang melahirnya itu. "Mom...myyy" lirihnya susah payah.

Tubuh Javie gemetar, tubuhnya semakin lemas dan tak berdaya, ia meraup sisa pasokan udara yang ada kepalanya berdenyut dengan mata yang memberat dan semua pandangannya menjadi gelap gulita. 'Sayaanggg....anaknya Mommy'

Javie menanggis hebat entah sedih atau senang, tetapi ia begitu bahagia melihat sosok wanita cantik yang kini berdiri disampingnya dengan mengenakan gaun putih cantik dan harum semerbak, tangan lembut itu mengusap kepalanya dan Javie merasakan seolah tubuhnya kembali menciut menjadi Javie kecil yang suka berlari kedalam pelukan ibunya.

'Momm'

'iya nak, ini Mommy...'

'Mom'

'Tuhan sudah siapkan rumah yang indah untuk kita berdua sayang, Javiero akan selalu dekat dengan Mommy, kita bisa pelukan lama-lama'

'Rindu Mommy, mau peluk, mau ikut ke rumah nya Mommy'

'Iya sayang, kita pasti pulang sama-sama, pamitan dulu ya cinta, Mommy tunggu'

'tapi disana nggak ada Daddy, Abang, kaka, Lia dan kembar....Javie mau ngajak mereka Mommy'

'nggk bisa sayang, sekarang Javie dulu sama Mommy ya, kita tunggu yang lain di rumah itu'

"kalau Daddy, Abang, Kaka sedih bagaimana?'

'nanti Tuhan yang bantu tenangkan hati mereka'

.
.
.

"Dek, bangun....Javiero"

"Sayang ku mohon bangun, Jav—bangun sayang kita punya Niel dan Nia...Jav tolong"

Javie membuka matanya lebar dan menoleh kearah kanan dimana ada Aideen tengah berdiri disampingnya dengan tubuh yang basah akibat berkeringat sedangkan disisinya lagi ada Nathelia yang berderai air mata sambil menggenggam erat tangannya. Javie kebingungan dengan apa yang terjadi, lalu bibirnya mengulas senyum yang sangat indah indah sampai Aideen tak bisa berkutik dan terdiam. Javie meraih tangan saudaranya itu dan mengangguk pelan, Javie kecup punggung tangan Aideen lalu beralih menggenggam tangan istrinya dan mengecupnya pelan. Kedua tangan itu di genggam oleh Javie dan diletakkannya diatas Daddy yang masih terasa degupan nya namun sangat lemah.

"Aku mau pulang abang...sudah ada yang tunggu aku, Abang aku mau pulang" ucapnya pelan hampir terdengar seperti bisikan. Aideen melirik ke arah Nathelia yang semakin tersedu-sedu sedangkan Javie tersenyum sangat manis terpancar aura kebahagiaan.

Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang