21. Little Violett 🌼

395 47 12
                                    

"Aleen...are there?"

Aleen terbangun dari posisinya sekarang berlalu menatap sekitar, ia menengkulupkan wajah diantara kedua tanganya. Bisa-bisanya ia tertidur pulas dikantor bahkan saat jam sibuk bekerja, tapi ketahuilah batas kemampuannya berbeda badanya terkadang tak bisa diajak kerjasama bahkan tubuhnya sering merasa sakit terlebih dibagian perut sebelah kanan bekas ia operasi dahulu. Aleen kewalahan setelah menghandle perusahaan beberapa hari sewaktu Matt melakukan kunjungan ke perusahaan lain malangnya ia belum sempat menyelesaikan beberapa laporan.

Aleen berdiri didepan cermin yang menampilkan gambaran sosok rupawan dirinya, cepat ia merapikan kemeja yang sempat kumuh setelah ia rasa keadaannya kembali normal Aleen pun berjalan dan membuka pintu untuk melakukan laporan kepada Matt sebelum menunjukkan laporannya kepada Daddy.

Langkah ringan dan tubuh tegak tak kupa garis rahang yang sempurna itu menampikan wajah rupawannya, sapaan dan saling lempar senyum selalu Aleen lakukan guna menjalani kan visi dan misi perusahaan keluarga mereka. Aleen berjalan menuju ruangan Matt sambil membawa beberapa berkas di tanganya. dan nampaknya Matt sedang menerima tamu terlihat pintu itu tertutup rapat.

"Tuan Muda Harleen, tadi Tuan Muda Matthew berpesan kepada saya agar tuan segera bergabung didalam ruangan beliau" ucap sekretaris Matt

"Tolong buka pintu nya" jawab Aleen

Pintu terbuka, Aleen menampilkan senyumannya menyapa orang yang kini menjadi lawan bicara Matt. "Maaf atas keterlambatan saya" ucap Aleen

"Tak masalah, silahkan duduk" titah Matt

Aleen terlalu fokus dengan dua orang pria yang berada di hadapannya tanpa memperhatikan sosok gadis yang sejak tadi memperhatikan dirinya dengan begitu damba. Gadis seragam sekolah menengah atas dengan gaya rambut kepang. Gadis itu tak melepaskan pandangannya dari Aleen barang sedikit pun namun sang empunya tak kunjung sadar.

"Aleen."

Percakapan ketiga lelaki itu terputus, Aleen mengalihkan atensi dan memicingkan mata baru saja namanya disebut. "Kau tidak memperhatikan ku, sejak tadi aku memandangi mu Kak" gerutu sang gadis sambil menghentakkan kaki kecilnya dilantai, Aleen menggaruk teguknya yang tak gatal sambil berpikir keras. Gadis kecil ini memang selalu mengganggunya entah dimana ia mendaptkan nomor telpon Aleen sehingga setiap kesempatan gadis kecil itu selalu mengiriminya pesan.

"Vio—jaga sikapmu" ucap Tuan Smith lawan bicara Matt sekaligus ayah dari gadis manis yang sedang merenggut sambil menatap Aleen tajam. Violetta namanya.

"Kak Aleen mengabaikan ku" ujar nya lagi sambil menunduk

Matt menatap Aleen dan memberika kode agar sang adik memahami situasi yang terjadi namun Aleen nampaknya tak mengerti.

"Harleen maafkan sikap lancang putri saya" ujar Tuan Smith lagi

"Tidak masalah Tuan" jawab Aleen kemudian melirik sekilas ke arah Violetta yang memunggunginya dengan mulut yang berkuman tak jelas bahkan wajahngadisnitu nampak menekuk. Jujur Aleen seperti melihat Aciel yang sedang merajuk kepadanya namun ini versi lebih besar dan cantik juga manis meskipun lebih manja dan cerewet.

Sekitar lima belas menit berdiskusi akhirnya Aleen izin lebih dulu untuk menyelesaikan pekerjaannya yang lain. Aleen berdiri dan menunduk sedikit namun tiba-tiba tatapannya bertemu dengan tatapan memelas Violetta yang menampilkan wajah polosnya.

Tuan Smith menepuk jidatnya, putri kecilnya ini memang banyak tingkah terkadang juga menyebalkan tapi dia adalah gadis yang baik. "Kak Aleen" Panggil Violetta dengan senyum yang lebar, Aleen menghela nafas.

"Tuan Smith, saya mohon izin dari anda untuk mengajak Nona Violetta makan siang bersama saya, kebetulan saya belum makan siang" tukas Aleen membuat Violetta kegirangan dan terlihat jelas diraut wajahnya yang berubah cerah. Matt tersenyum dan mengangguk kepada Aleen.

Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang