Suara riuh peralatan dapur seakan bersahutan dentingan dan gemercing satu alat dan alat lainya, suasana hari ini terlihat berbeda pengunjung berdatangan tiga kali lipat dibandingkan hari biasa namun pada dasarnya tempat makan yang dikelola oleh Aireen selalu ramai di kunjungi karena menyediakan berbagai makanan khas bahkan tempatnya juga bagus dan nyaman.
Aireen yang manis ini tentu teramat sibuk ia memiliki dua peran penting ditempat ini, tidak hanya sebagai pemilik restaurant saja tetapi Aireen juga berdiri sebagai koki utama, pekerjaannya lebih berat dibandingkan karyawan yang bertugas membantunya di dapur tak jarang Aireen harus mengulang beberapa makanan jika ia rasa makanan tersebut tak layak di hidangkan.
"Pantas saja hari ini sangat ramai, ternyata salju pertama telah turun" ucap Gisela kepala pelayan yang bekerja di restaurant.
Aireen tersenyum, pekerjaan yang ia miliki tidaklah mudah, seharian penuh biasanya Aireen akan berkutat di dapur jikapun tidak didapur maka ia akan berdiam diri diruangan pribadi dan menyelesaikan dokument laporan yang harus ia serahkan kepada Jhonny atau Matt.
"Gisela, apa semua pesanan telah selesai dihidangkan atau masih ada beberapa yang belum tersaji?" tanya Aireen pelan.
Gisela menelisik sebentar kemudian ia tersenyum lebar. "Silahkan istirahat tuan Aireen semua pesanan telah selesai anda sajikan, sisanya biar kami yang bereskan" jawab Gisela
Aireen melepaskan apron yang melekat di bagian pinggangnya. "Kerja bagus semua" ucap Aireen kemudian meninggalkan dapur menuju ruangannya.
Ia duduk bersandar sambil menatap jam dinding yang terus berbunyi waktu telah menunjukkan pukul sembilan malam, tandanya satu jam lagi Aireen akan kembali ke rumah, Aireen menyalakan komputer kemudian menyelesaikan berbagai dokument laporan yang dikirim oleh Aleen atas perintah Matt, Aireen kewalahan laporan ini selalu saja membuatnya pusing tapi beruntungnya Aleen pengertian dan anak itu akan merevisi dan membantu Aireen memperbaiki laporannya sebelum sampai ke tangan Matt.
Salju dimalam hari semakin lebat Aireen menutup restaurant lebih awal dan meminta semua karyawanya pulang sedangkan dirinya yang paling akhir, setelah memastikan semua selesai barulah ia menuju parkiran dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang dibawah rata-rata karena sebagian salju telah menghalangi jalan dan pandangannya.
Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan akhirnya lelaki manis itu tiba di pekarangan mansion, bergegas ia berlari dan masuk kedalam mansion. "Aireen pulaaangg" ujar nya membuat semua mata menatap ke arah pintu.
Aireen kegirangan takkala ia dapati ada Rans yang duduk bersama dengan Aleen, Aireen berlari kecil dan menubruk tubuh sang kaka begitu eratnya membuat badan Rans sedikit terhuyung kebelakang. "Kakaaaaa" ujar Aireen semakin menenggelamkan dirinya dipelukan Rans yang terkekeh karena sikap adiknya yang masih saja seperti anak kecil.
Dirumah besar dan hangat ini penuh dengan senda gurau dan perbincangan perihal kehidupan, Matt yang duduk bersama Chand, Arisha yang tengah berbincang dengan Jhonny dan Aideen sedangkan Aleen tertidur di sofa dengan beralaskan paha Rans sebagai bantalnya, Aireen menjatuhkan kepalanya dipundak sang kaka sambil bercerita panjang lebar bagaimana ia menjalani hari ini. Malam ini Javie tak bisa ikut berkumpul karena harus piket di markas.
"Besok ada kegiatan lain ya dek? abang liat schedule kamu banyak?" tanya Matt bergabung duduk dibawah sambil membawa teh hangat untuk adiknya yang tengah kelelahan, Aireen menangguk setelah ia minum teh itu ia kembali ke posisi awal dan merapatkan diri ke Rans.
"Kasiaaaann cape banget pasti, jangan lupa minum vitamin yang kemarin kaka kasih ke kamu" perintah Rans
"Kaka tidurnya dimana malam ini?" tanya Aireen
![](https://img.wattpad.com/cover/343639677-288-k318939.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCT
Fiksi PenggemarWe Love You Daddy Vol. 2 . . . Kelanjutan dari cerita We Love You Daddy kisah ini akan melanjutkan cerita sebelumnya namun dari sudut pandang yang berbeda. Mengangkat tema tentang kehidupan keluarga diimbangi dengan romansa yang tercipta serta menep...