Cuara cerah dipagi hari diringi dengan merdunya suara para burung yang terbang ke arah selatan, perlahan mata hari semakin meninggi membuat hamparan jalanan kota Canada begitu indah dan cerah seperti halnya hati lelaki yang baru saja menyelesaikan tugas malamnya untuk berjaga di pos.
Seharusnya ia merasa lelah setelah semalaman tidak tidur tetapi ada satu hal yang membuatnya begitu bersemangat. Nathelia kini benar-benar menjadi kekasihnya dan jauh dilubuk hati Javie ia sungguh sangat siap untuk meminang gadis itu namun ia harus meminta izin kepada Daddy juga Abang serta kakanya.
Javie melajukan mobilnya sambil bersenandung menuju mansion mewahnya, ia memarkirkan mobil, lalu sedikit berlari menuju rumah. Javie menghela nafas dan tersenyum saat ia dapati Daddy dan para saudaranya tengah berkumpul di meja makan. Javie enggan melangkahkan kaki karena ia begitu bahagia memandangi kelurganya itu, terlebih kebahagian itu bertambah lengkap dengan kehadiran anggota keluarga baru.
"Jav, kapan kau tiba? Ayo sini, kita sarapan sama-sama kaka sudah memasak makanan kesukaan kamu" ucap Kaylee orang yang pertama kali menyadari kehadiran bungsu Wijaya bersaudara. Javie berjalan lalu memeluk Kaylee sebentar dan duduk di kursinya, ia makan begitu lahap juga raut wajah yang begitu cerah membuat siapapun akan ikut bahagia jika melihatnya.
"Jav, senyum kamu indah" ujar Aireen
"Mau naik jabatan lagi dek? Kok kaya bahagia banget sih mukanya? Atau kamu bisa nangkap mafia atau gengster lagi?" Tanya Chand beruntun
"Udah biarin Javie makan dulu baru tanya-tanya lagi" tegur Matt lantas membuat semua adiknya itu diam dan makan dengan tenang.
Javie pertama kali selesai ia meletakkan sendoknya pelan, lalu ia tatapi wajah-wajah orang tersayangnya ini. "Daddy, Abang, Kaka, adek mau ngomong sekaligus mminta izin dan restu kalian—"
"Mau kemana kamu? Segala minta izin" sanggah Aideen memotong ucapan Javie
"Aideen, adeknya belum selesai ngomong udah kamu potong aja" tegur Rana
"Lagian tiba-tiba banget kamu dek, bikin orang kepikiran aja" sahut Aleen
"Ihhh dengerin dulu, belum selesai ngomong" ucap Javie.
Sontak mereka semua memberikan atensi penuh kepada Javie yang terlihat begitu siap untuk mengeluarkan kata-kata dari mulutnya, Javie mengambil satu tarikan nafas sebelum berbicara.
"Aku mau minta izin dan minta restu untuk melamar Nathelia" ucap Javie terkesan tiba-tiba
Semua terdiam bingung harus memberikan reaksi seperti apa lain dengan Jhonny yang hanya tersenyum dan mengangguk, mereka masih shock dan sedikit tak percaya jika kaata itu tadi keluar dari mulut si bungsu.
"Dek, kamu udah yakin? Ini menyakut kehidupan lho! Menikah itu artinya hidup bersama-sama sampai maut yang memisahkan" ucap Rans
"Dek, abang bakalan jadi orang yang selalu mendukung keputusan kalian tapi untuk hal yang seperti ini kamu harus memikirkannya matang-matang, hal ini bukan hanya menyatukan dua hati tetapi dua kelurga, Nathelia adalah gadis terhormat begitupun kamu sebagai lelaki yang berwibawa, kalau kamu yakin dan sanggup maka abang bakalan kasih restu itu" ucap Matt berbicara dengan serius sambil menatap dalam mata sang adik seolah mencari keraguan disana tapi nihil yang ia dapati malah ketulusan juga keyakinan yang luar biasa.
"Dek, ini bukan untuk main-main" tambah Aideen menatap Javie dengan tegas namun lembut
"Kaka ngikut apa kata abang Matt aja, masih belum berpengalaman juga sama yang namanya nikah" sahut Aleen
"Kaka tahu kamu Jav, sekali kamu berkata itu maka hasilnya akan sama dan yahhh kaka dukung kamu penuh, kejar cinta kamu buktikan bahwa apa yang kamu bilang adalah benar adanya, kalau butuh bantuan call kaka" ujar Chand dengan senyumannya yang khas
KAMU SEDANG MEMBACA
Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCT
FanfictionWe Love You Daddy Vol. 2 . . . Kelanjutan dari cerita We Love You Daddy kisah ini akan melanjutkan cerita sebelumnya namun dari sudut pandang yang berbeda. Mengangkat tema tentang kehidupan keluarga diimbangi dengan romansa yang tercipta serta menep...