"Iya ayah pertunangan Sandi dan Fania telah berakhir aku juga tidak tau permasalahan apa yang membuat mereka harus mengakhiri pertunangan" Jawab Temmy
"Baiklah nanti ayah akan coba tanyakan itupun kalau dia mau bercerita dengan ayah dia hanya mau bercerita denganmu saja sejak dulu, Kenyamanannya ada pada dirimu dan juga nenek pelukan hangatnya ada pada ibumu memaksanya dengan ayah"
Jawab Bari terkekeh mengingat kelakuan Fania putrinya memang sangat unik, Seluruh keluarganya diperlakukan dengan adil dan punya tempat tersendiri bagi Fania. Temmypun tersenyum tapi juga ikut terkekeh dan membenarkan perkataan ayahnya adiknya memang seperti tuan putri dalam keluarganya selain baik dia juga seorang gadis yang ceria.
*Satu hari berlalu
*Ditoko Mawar Busana
"Lusi apa benar? Fania sudah tidak lagi bekerja dengan kita kenapa mendadak sekali?" Tanya Tari.
"Benar dia bilang katanya sudah minta izin keluar pada pak Lana dan sekarangpun dia tidak ada dirumahnya yang aku dengar dari ibunya dia pergi untuk menenangkan diri sampai dengan batas waktu yang tidak bisa ditentukan"
Jawab Lusi geleng geleng kepala mengingat kejadian sebelum Fania memutuskan untuk pergi lalu diapun menghela nafas pendek.
"Apa dia berada dalam masalah? Setahuku kemarin Sandi juga menjemputnya dan sepertinya tidak terjadi apa apa" Sela Naeli
Dengan menghela nafas panjang, Lusi pun menceritakan masalah yang sedang terjadi dengan Fania yang membuatnya harus pergi walau dia tidak tau entah kemana perginya Fania. Tapi dia merasa kasihan dengan perjalanan cinta Fania yang selalu dirundung kesedihan dan kali ini kesedihannyapun tercampur dengan luka dihatinya.
Ketika mereka sedang membicarakan Fania, terdengar bunyi langkah kaki memasuki toko yang membuat mereka mengalihkan pandangan, Begitu mereka melihat siapa yang datang merekapun terkejut tapi juga merasa sebal karna Sandilah orang yang tengah datang pada mereka.
"Mau apa kau kemari?" Tanya Naeli ketus
"Apa lagi si Nael pasti cari Fanialah!!"
Sela Tari ikut ketus lalu memperlihatkan muka sebalnya pada Sandi yang membuat Sandi merasa tidak enak pasti mereka sudah tahu tentang hubungannya dengan Fania yang sedang kacau.
"Lusi sebaiknya kau ceritakan saja biar dia juga tau kenapa Fania bisa pergi meninggalkannya, Tapi ada benarnya juga sih Fania meninggalkannya secara dia kan begitu egois!!"
Sindir Tari makin menekankan ketidak sukaannya terhadap Sandi tapi Sandi sedikit merasa senang ada sesuatu yang akan dia ketahui dari Lusi, alasan Fania sampai meninggalkannya begitu saja membuatnya mengalihkan pandangan pada Lusi berharap dia mau bercerita perihal kepergian Fania.
Seakan tau maksud pandangan Sandi pada Lusi. Lusipun mengajaknya berbicara diluar sebentar ditempat duduk yang telah disediakan ditoko Mawar Busana.
"Sebelum aku bercerita padamu aku ingin kejujuranmu terlebih dahulu apa benar kau mencintai Fania?" Tanya Lusi
"Kau meragukan cintaku kalau aku tidak mencintainya untuk apa aku mencarinya sampai kesini?" Jawab Sandi
"Bukan itu maksudku yang aku dengar dari ceritanya dia terluka karna kau tidak jujur padanya"
"Maksudmu aku berbohong begitu? aku mencintainya dan dia tau itu ya mungkin aku membohonginya memang karna awalnya aku hanya ingin membuatnya melupakan masa lalunya dengan kekasihnya yang meninggal itu tapi aku malah menjadi mencintainya"
"Bukan itu juga kalau yang itu dia tidak mempermasalahkannya mungkin waktu itu dia benar benar kacau dan dia berfikir mungkin niatmu sebenarnya baik cuman caranya saja yang salah" Jawab Lusi yang membuat Sandi mengerutkan alis
"Terus maksudmu aku tidak jujur apa? Kalau memang dia tidak mempermasalahkannya?"
"Yang aku dengar dia kecewa padamu karna kau tidak jujur sebelumnya kau masih berhubungan dengan kekasihmu yang bernama Silsilia?"
Dengan perasaan terkejutnya Sandipun melotot tidak percaya dari mana Fania bisa tau hubungannya dengan Silsilia. Dia bahkan belum sempat menceritakannya pada Fania tapi Fania lebih dulu mengetahuinya tadinya Sandi ingin menceritakannya setelah hubungannya dengan Fania membaik dan mempertemukannya dengan Silsilia untuk menyelesaikannya secara baik baik tapi dia kalah cepat.
"Dari mana Fania tau? Aku memang memutuskan Silsilia karna ingin kembali dengan Fania, Sebenarnya sejak Silsilia kembali aku memutuskan Fania terlebih dahulu dan kembali dengan Silsilia karna dia baru tiba setelah satu tahun lamanya bekerja diluar kota pada saat itu aku tidak bisa berfikir jernih dan langsung memutuskan Fania walau kita sudah bertunangan tapi pada akhirnya bayangan Fania terus menghantuiku dan saat itu aku sadar aku telah mencintainya lalu aku memutuskan Silsilia"
"Itulah kesalahanmu San, Kau bahkan sampai menyakiti keduanya!"
Jawab Lusi geram bisa bisanya Sandi dengan cepat bertindak tanpa berfikir akan membuatnya menjadi rumit seperti ini.
"Iya aku tau semua kesalahan ada padaku, Aku tidak tau akan menjadi seperti ini jadi dari mana Fania bisa tau hubunganku dengan Silsilia karna aku merasa belum menceritakannya?"
"Yang aku dengar dia tau dari Andra adikmu itu"
Mendengar jawaban dari Lusi membuat Sandi seketika syok. Kenapa adiknya bisa mencampuri urusan pribadinya diapun menyalahkan Andra karna Andralah Fania sampai meninggalkannya tanpa mengatakan apapun, seketika membuat Sandi mengepalkan tangannya penuh emosi.
"Andra aku akan buat perhitungan denganmu". Gumam Sandi dalam hatinya penuh emosi.
"Jadi apa kau tau? Dimana Fania sekarang aku sudah bertanya pada ibunya tapi ibunya tidak memberitahuku karna Fania melarangnya"
"Aku juga tidak tau dimana dia? Saat kepergiannya setelah bercerita denganku dia juga tidak memberitahukannya membuatku sebal padanya"
"Baiklah terimakasih atas informasinya Lusi tapi jika Fania menghubungimu katakan kalau aku mencintainya aku akan terus menantinya sampai dia kembali tolong kau sampaikan padanya aku pergi dulu"
Lusipun mengangguk saja melihat Sandi Lusipun lemas, Sandi benar benar mencintai Fania dia melihat sorot mata sendu penuh harap dari Sandi.
"Aku hanya bisa berdoa jika kalian berdua memang ditakdirkan berjodoh semoga kalian dipertemukan dengan perasaan yang masih sama sama saling mencintai dan tentunya sama sama masih sendiri hm semoga saja"
Gumam Lusi melihat Sandi yang melenggang pergi dengan berjalan lemas merasa kasihan dengan hubungan mereka dan berharap semoga mereka berdua bisa dipertemukan kembali.
Dengan menaiki mobilnya Sandipun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi pulang menuju rumahnya emosinya seakan memuncak mengetahui Andralah yang telah mendahului niatnya kepergian Fania benar benar berpengaruh besar pada diri Sandi Fania benar benar mengubah dunianya.
Begitu sampai Sandipun mencari Andra yang tengah menggemas baju siap kirim diruangan khusus yang telah disediakan disanapun ada beberapa karyawan termasuk pak Iman dan pak Hasan yang sedang ikut mengerjakan tugasnya.
Begitu melihat Andra Sandipun menghampiri Andra dan menarik kerah bajunya lalu memukul wajahnya dengan bogem mentah miliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Jodohku
FanfictionFania Sari dan Ruis Adrian adalah sepasang kekasih yang menjalin hubungan hampir lima tahun lamanya. tapi takdir cinta mereka berdua harus kandas. Ruis Adrian telah meninggal dunia dalam hubungannya yang hampir lima tahun, meninggalnya Ruis membuat...