Karna ingin membeli cemilan, Faniapun memilih mini market terdekat pas diseberang toko tempat bekerjanya mini market itu adalah milik Mario Aditama teman lama Fania semasa Sekolah Menengah Pertama dia juga mengetahui semua yang Fania sukai bahkan sampai yang tidak disukai Fania sekalipun karna dari dulu Mario memang telah mencintai Fania tapi Fania hanya menganggapnya teman saja.
Fania tidak mempunyai perasaan apapun pada Mario sampai akhirnya Mario tau semua tentang Fania yang berhubungan dengan Ruis dan bertunangannya dengan Sandi. Dia selalu memantaunya dari jauh karna dia memang sangat mencintai Fania, Dia berfikir jika memang tidak bisa memiliki Fania setidaknya dia juga merasa bahagia bisa melihat Fania bahagia walau tidak bersamanya sekalipun.
Begitu Fania sampai diapun mengambil beberapa cemilan pedas dan susu coklat kesukaannya setelah selesai diapun segera membawanya kemeja kasir untuk membayarnya.
"Heh aku sudah selesai berapa total cemilan yang harus aku bayar, Kenapa malah menatapku begitu"
Tanya Fania pada Mario yang malah memandanginya saja, Melihat beberapa cemilan pedas yang ingin dibeli Fania seketika membuat Mario malah menaruhnya kembali ditempatnya dan hanya menyisakan satu botol susu coklat saja. Fania yang melihatnya seketika melotot tapi membiarkan Mario melakukannya disaat Mario telah selesai menaruh cemilannya diapun kembali menghadap Fania dimeja kasir memandangnya kembali.
"Mario aku ingin membelinya bukan berhutang yah kembalikan lagi cemilan yang tadi!!" Bentak Fania yang membuat Mario malah tersenyum.
"Maaf nona saya tidak menjual cemilan pedas untuk anda?"
Jawab Mario santai karna Mario tau Fania tidak bisa makan cemilan yang pedas karna akan membuatnya sakit perut. Dia juga langsung mengetahui kalau Fania berada dalam masalah, Fania akan memakan cemilan pedas ketika berada dalam masalah.
"Ya sudah kalau begitu aku beli ditempat lain saja!!"
Jawab Fania seraya melangkahkan kakinya segera keluar dari mini market tersebut tetapi baru beberapa langkah dia terhenti karna mendengar teguran Mario.
"Berhenti disitu!! Atau aku akan mencium paksa bibirmu Fania"
Tegur Mario yang membuat Fania berhenti dan menoleh padanya dengan sebal, Mariopun terkekeh melihat wajah Fania yang cemberut dengan senang hati Mario mulai mendekati Fania dan membalikkan badannya agar menghadapnya.
"Fania bagaimana rasanya telah diputuskan kekasih padahal sudah bertunangan?"
Mendengar pertanyaan Mario seketika membuat Fania melotot dan terkejut dalam hatinya dia bertanya tanya dari mana Mario bisa tau berakhirnya pertunangannya.
"Dari mana kau tau?" Tanya Fania
"Hey jangan melotot begitu apa dia menyakitimu?" Tanya Mario
"Em atau dia memang tidak serius denganmu?"
"Atau apa ya? hah dia mungkin mempunyai kekasih lain yang harus membuatnya mencampakkanmu" Tekan Mario menebak
"Aku tidak tau!! dan sekarang bukan urusanku lagi!!"
Bentak Fania cuek tapi seketika membuatnya ingin menangis kembali Mario yang melihatnya menjadi tidak tega, Lalu dia melepaskan kaca mata Fania ketika kaca mata Fania dilepaskan seketika membuatnya meneteskan air mata, Mario dengan cepat menghapus air mata Fania.
"Aku hanya menebak? Dan ternyata benar aku juga bisa melihatnya dari matamu kau tidak pernah berubah Fania, Cemilan pedas itu adalah bukti kalau kau sedang berada dalam masalah? Apa yang tidak aku tau tentangmu Fania kau tau bukan? Aku sangat mencintaimu!!"
Ungkap Mario menatap Fania penuh cinta, Mendengar ungkapan Mario yang Fania sudah jelas telah mengetahuinya sejak dulu membuatnya menunduk tapi Mario membenarkan wajahnya dengan cara memegang dagu Fania mengangkatnya agar menghadapnya kembali.
"Sayang sekali yah? Cintaku bertepuk sebelah tangan kau lebih memilih menderita dari pada bersamaku tapi apalah daya aku tidak mungkin memaksamu untuk mencintaiku, Melihatmu tersenyum bahagia sudah membuatku bahagia juga katakan!! Apa aku harus menghajarnya untukmu hatiku sakit melihatmu menangis seperti ini." Terangnya kembali seraya melepaskan dagu Fania yang dipegangnya.
"Tidak usah aku baik baik saja Mario mungkin ini semua sudah jalan kehidupanku dan jalan cerita cintaku, Biarlah tak mengapa"
"Baiklah kau boleh mengambil cemilan apapun disini aku gratiskan asal jangan yang pedas aku tidak mau kau sakit perut nantinya kau dengar!! Aku juga sangat menyayangimu"
Ungkap Mario dengan tangannya yang membelai pipi Fania dengan sayang yang membuat Fania tersenyum.
"Terima kasih Mario kau selalu mengerti aku maaf tidak pernah bisa membalas cintamu"
"Aku tidak apa apa kekasihku yang manis biarlah ini semua kutanggung salahku juga mencintaimu begini tapi aku senang menjalaninya walau tidak ada balasan darimu sekalipun"
"Em bagaimana? aku boleh mengambil cemilan apapun, tawaranmu masih berlaku tidak?" Tanya Fania mengalihkan pembicaraan
"Iyah kau ambil saja semaumu tapi kenapa kau tak mengundangku diacara pertunanganmu jahat sekali" Kesal Mario seraya mencubit hidung Fania pelan.
"Aww aku tau kau mencintaiku makanya aku tidak mengundangmu yang nantinya akan membuatmu terluka"
"Tapi pada kenyataannya kau yang terluka Fania sayang"
"Kenapa kau berkata seperti itu kau ingin membuatku menangis lagi aku kan juga tidak tau akan berakhir seperti ini ya sudahlah aku tidak jadi mengambil cemilan disini, Kau menyebalkan!!"
Faniapun mulai beranjak dari minimarket milik Mario, Melihat Fania seakan terlihat marah padanya Mariopun menahan lengan Fania.
"Maaf aku hanya bercanda Fania, Aku minta maaf yah aku tidak bermaksud menyinggungmu"
"Aku tidak mau!!"
"Baiklah baiklah pacarku yang manis apa yang kau inginkan sekarang? aku akan menuruti semua keinginanmu dan aku serius!"
"Benarkah?"
Mariopun mengangguk tanda menyetujui keinginan Fania.
"Baiklah nanti malam kau datang kerumahku yah nanti disana akan aku katakan apa yang aku inginkan"
"Dengan senang hati sayang ya sudah ambil cemilan sesukamu dan jangan menangis lagi."
Faniapun mengangguk senang dengan semangat Fania mengambil beberapa cemilan untuk dibawanya dan semuanya gratis, Fania senang memiliki teman seperti Mario.
Ditempat lain Sandi yang mendengar semua percakapan Fania dan Mario seketika mengepalkan tangannya. Dia baru mengetahui ada seseorang yang sejak dulu mencintai Fania membuatnya merasa cemburu, Tapi dia juga merasa bersalah pada Fania yang pada kenyataannya telah menyakitinya diapun merasa binggung harus berbuat apa disisi lain ada Silsilia kekasih lamanya, Tapi dalam hatinya dia ingin kembali bersama Fania.
"Aku harus bagaimana sekarang? Fania aku sadar aku telah mencintaimu walau aku terlambat menyadarinya aku menginginkanmu kembali, Aku khawatir kau malah memilih Mario yang sudah jelas jelas menawarkan diri untuk bisa membahagiakanmu, Apa yang harus aku lakukan aku menyesal telah mengakhiri pertunangan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Jodohku
FanficFania Sari dan Ruis Adrian adalah sepasang kekasih yang menjalin hubungan hampir lima tahun lamanya. tapi takdir cinta mereka berdua harus kandas. Ruis Adrian telah meninggal dunia dalam hubungannya yang hampir lima tahun, meninggalnya Ruis membuat...