Chapter 3

2.2K 219 0
                                    

- Happy Reading -

Tiga puluh menit sejak kepulangan kelas Chika, dirinya masih menemani Freya yang tak kunjung dijemput

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga puluh menit sejak kepulangan kelas Chika, dirinya masih menemani Freya yang tak kunjung dijemput. Gadis kecil yang duduk di sampingnya mulai bosan dan mengantuk. Chika bergeser dan menarik tubuh Freya agar memeluknya. Hitungan detik pun Freya tertidur. Tangan Chika menahan kepala Freya agar tetap tegak.

"Kasian, pasti kecapean,"

Tepat di hadapannya kini berhenti mobil yang sebelumnya pernah menjemput Freya. Laki - laki yang Freya panggil Daddy itu turun dan berjalan mendekat ke arahnya. Laki - laki sok misterius, pikir Chika.

"Freya baru saja tertidur pak, sepertinya kelelahan. Jadi, biarkan dilanjut saja tidurnya," ucap Chika saat Aran mengambil Freya ke gendongannya. Chika berbicara bahasa baku dengan lembut, karena saat ini ia berhadapan dengan orang tua siswanya.

"Saya tau itu. Gak perlu saran kamu," sahut Aran.

"Mmm... Daddy, hadiah untuk Miss Chika mana?" tanya Freya setengah sadar.

"Kita kasih besok ya,"

"Sekarang daddy sekarang," pinta Freya memaksa turun dari gendongan Aran, ingin mengambil bingkisan yang ia buat.

Seharusnya bingkisan itu ia berikan saat kelas, namun tertinggal di mobil saat Freya masuk kelas pagi tadi.

Aran menurunkan Freya.

Gadis kecil itu mengambil paperbag dan memberikannya pada Chika.

"As I said before miss, ini untuk Miss Chika. Maaf ya Freya udah kotorin rok Miss Chika waktu itu,"

Chika tertegun, bahkan dirinya sudah lupa dengan kejadian yang sebenarnya bukan masalah besar. Meski Chika harus membeli rok baru juga karena setelah kejadian tersebut ia harus mengajar lagi, tapi Chika tak mempermasalahkan itu. Chika menerima paperbag dari Freya.

"Hey, thank youu. Freya baik sekali. Boleh Miss buka?"

"Not now," larang Freya dengan menggoyangkan telunjuk mungilnya kiri kanan.

Chika terkekeh dan tersenyum. Sementara Aran juga tersenyum tipis melihat interaksi keduanya.

"Sudah? Ayo pulang Freya," ajak Aran.

Freya mengangguk dan berpamitan pada Chika. Mereka akhirnya meninggalkan CGE.

"Sabar Yessica, semoga orang kayak dia yang lo temuin di dunia ini cuma satu."

***

"Mamii! Chika pulang,"

"Tumben pulang cepet," sahut Aya yang baru saja keluar dari pintu dapur.

"Kan weekend mamii,"

"Ih orang-orang mah ya, weekend libur. Gak kerja," ucap Aya kembali masuk ke dapur diikuti Chika.

SUPER TEACHER (CHIKARA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang