Chapter 10

2K 223 9
                                    

- Happy Reading -

Oniel membuka isi map yang ia bawa tadi dan menyusunnya secara berjejer di meja Aran.

Aran mulai mendekat dan membaca identitas laki-laki tersebut. Namanya sangat asing bagi Aran.

"Orang ini adalah anak dari pemilik hotel tersebut. Gue yakin selama ini mereka merahasiakan identitasnya karena gak mau citra bokapnya hancur,"

Aran masih diam.

"Akhirnya gue minta Gabriel untuk masuk jadi staff di hotel itu, dan cari data orang ini. Ketemu ran! Apa gue bilang, kita pasti bisa pecahin masalah ini," Oniel berbangga diri.

"Sialan,"

"Gue harus ketemu bajingan ini Niel," Aran meremas map yang berada paling dekat dengan tangannya.

"Tahan tahan... gue bakal atur pertemuan kalian. Gue juga bakal dampingin lo, tenang aja," ucap Oniel.

"Apa perlu gue bawa pergi Freya?"

"Buat?"

"Buat jaga Freya dari orang jahat kayak dia,"

"Kita harus pastikan dia orangnya Ran. Udah lo tenang, secepatnya kita atur waktunya."

"Okay, lo kemasin deh ini," pinta Aran pada Oniel, karena mejanya jadi berantakan.

"Mapnya udah lo remes ya anjing,"

***

"Iyaa pih ini Chika sebentar lagi nyampe,"

Gadis itu memelankan mobilnya yang telah hampir memasuki parkiran kantor papinya. Tangan kanannya mematikan earphone wireless yang ia pakai sedari tadi dan menyimpannya ke dalam pouch.

Pucho adalah pemilik showroom dimana Olla dan Gito bekerja. Itulah sebabnya Chika tak pernah keberatan jika papinya tiba-tiba meminta Chika untuk datang menemui Pucho. Chika dengan mudah pula bertemu Gito ataupun Olla yang kini tak terlalu dekat dengannya.

"Lama banget sih sampai sini. Kemana dulu anak papih ini?" Pucho menyambut putrinya yang baru saja masuk ruangannya. Pucho mengecup puncak kepala Chika sekilas.

"Kayak nggak paham aja. Jakarta macet pih jam segini," jawab Chika menunjuk jam dinding yang menggantung di ruangan itu.

Pucho pun meminta Chika untuk duduk bersantai terlebih dahulu sembari menunggu anak buah Pucho mengantar makanan.

Selang beberapa menit kemudian, makanan telah sampai dan mereka menyantap makan siang bersama.

"Pih, Chika mau ketemu Olla ya," ucap Chika setelah mereka selesai makan.

Alasan saja, sebenarnya ia ingin menemui Gito sekalian memberikan makan siang yang Chika pesan melalui anak buah Pucho untuk Gito.

Setelah mendapatkan izin dari papinya, Chika pun pamit untuk langsung pulang selesai urusannya dengan Olla.

Chika berjalan menyusuri koridor menuju ruangan Gito biasa bekerja sedangkan tangan kirinya menenteng paperbag berisi makanan.

Chika tersenyum hangat ketika para staff menyapanya. Hingga ia berpapasan dengan Olla, sahabatnya. Mereka sempat kontak mata sekilas hingga keduanya saling menunduk membuang muka. Baru beberapa langkah, Chika berhenti saat terasa tangannya ditahan oleh seseorang.

Chika berbalik.

"Lo mau ketemu Gito? Saran gue, cepet samperin ke ruangannya. Sebelum Gito dapet alasan buat bodohin lo lagi,"

SUPER TEACHER (CHIKARA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang