Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini begitu cerah memancarkan keceriaan, pernikahan Oniel dan Indah akan berlangsung dengan dihadiri oleh kedua orang tua mereka, teman dekat mempelai, dan saudara yang lain.
Berbagai sesi telah mereka laksanakan termasuk akad, kini adalah resepsi pernikanahan. Oniel dan Indah tengah berdiri menyalimi para tamu undangan. Senyum mereka mengembang, menampakkan bahagia yang dapat dirasakan oleh banyak orang. Freya, gadis kecil itu duduk bersama oma kesayangannya yaitu Shani. Ia juga terlihat mempesona.
"Lihat Freya, lucu banget dia," ucap Aran.
"Dia kelihatan bahagia banget ya," timpal Chika.
Aran dan Chika kini sedang duduk di deretan tamu VIP dan menyantap hidangan yang ada.
Aran menyeka matanya.
"Nangis lagi?"
"Siapa yang nangis?"
"Kamu lah, tadi gandeng kak Indah waktu mau akad juga kamu nangis,"
"Enggak," sangkal Aran.
Chika tersenyum mengejek dan menepuk pelan punggung Aran, "gapapa kalo mau nangis."
"Terharu. Gak mudah jadi kak Indah Chik," ucap Aran dan memperlihatkan wajah sedihnya seperti anak kecil.
"Gemes banget kamu," ucap Chika menepuk dagu Aran dengan telapak tangannya.
"Tapi kak Indah keren loh, dia akhirnya bisa dapet kebahagiaan yang mungkin selama ini dia tunggu," lanjut Chika.
Aran hanya mengangguk dan menerima suapan pudding dari Chika.
"By the way, you look so stunning," bisik Aran.
Lelaki itu tak henti-hentinya melihat ke arah Chika yang mengenakan dress hijau dengan riasan yang begitu cocok untuknya. Chika memang sudah cantik, ditambah riasan tersebut tentunya membuat pesonanya kian memikat.
