Chapter 6

2K 216 1
                                    

- Happy Reading -

"Ada apa dengan Freya?" tanya Aran setelah masuk ke dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa dengan Freya?" tanya Aran setelah masuk ke dalam mobil.

Kali ini Aran sendiri yang menjemput Freya, tentunya dengan terlambat karena ia harus menyelesaikan meeting pagi ini bersama staff di kantor perusahaan.

Freya memasuki mobil dengan wajah cemberut dan sorot mata yang sedih. Aran dapat merasakan hal itu.

"Mungkin lebih nyaman kalau saya jelaskan sambil duduk saja pak," kata Chika.

Aran menurut saja dan mengikuti Chika untuk duduk di bangku halte CGE.

"Mohon maaf saya harus menyampaikan ini. Salah satu teman sekelasnya mengejek Freya karena tidak pernah dijemput mamanya. Lalu mengatakan Freya hanya punya Daddy. Sepertinya, Freya merasa sedih akan hal itu, jadi dia menangis. Saya juga sudah menegur anak tersebut dan memberi pengertian untuk tidak melakukannya lagi," jelas Chika.

Aran hanya mengangguk mengerti. Mau mengelak, tidak mungkin di hadapan Chika yang tak tahu apa-apa.

"Terima kasih," ucapnya.

"Mungkin bapak lebih tau cara menghibur Freya. Dia sepertinya sedang butuh hal yang membuatnya senang agar lupa dengan kejadian barusan," ucap Chika lagi.

Lagi lagi Aran hanya mengangguk, pandangannya hanya tertuju pada Freya yang berada di dalam mobil.

"Kalau begitu, saya permisi,"

"Hati - hati pak,"

Aran hanya berdehem dan berlalu dari hadapan Chika. Perlahan mobilnya menjauh dari gedung Clever Gen Education.

"Ada ada aja permasalahan rumah tangga, semoga anak gue gak jadi korban," batin Chika.

Baru saja Chika duduk di kursi kerjanya, poselnya berdering dan memunculkan nama Freya's dad di sana.

"Bisa pergi bersama kami? Freya merengek ingin jalan - jalan tapi ajak miss Yessica,"

"Miss Chika ayo ikut Freyaa," suara kecil itu menyahut dengan diikuti isakan yang tersisa.

"Hai Freyaa, Miss Chi-"

"Saya sudah di halte, ayo keluar," kata Aran.

"H- Hah?"

"Ayo,"

"Astaga, ini belum jam istirahat saya pak," ucap Chika lirih.

SUPER TEACHER (CHIKARA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang