Chapter 18

1.7K 237 3
                                    

- Happy Reading -

"Mas Aran dan Mas Oniel bisa datang ke rumah saya, hasil tes DNA Freya ada bersama saya,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas Aran dan Mas Oniel bisa datang ke rumah saya, hasil tes DNA Freya ada bersama saya,"

Suara dari voicenote yang Gabriel kirim didengar sampai ke telinga dua orang karib ini. Suaranya bergetar dan terdengar tak santai.
"Siapa itu?"

"Gabriel," jawab Oniel.

"Gue ada perasaan gak enak deh," lanjut Oniel.

"Kalau gak ada apa-apa, Gabriel pasti udah kesini," ucap Aran.

"Jadi gimana Ran?"

"Kita kesana sekarang juga, bawa pistol,"

Setelah mengatakan hal tersebut, Aran maupun Oniel segera memasuki mobilnya untuk menuju kediaman Gabriel. Setelah melewati waktu tempuh selama kurang lebih 30menit, Aran dan Oniel akhirnya sampai.

Rumah tersebut sangat sepi, mengingat Gabriel hanya tinggal seorang diri. Aran dan Oniel membuka pintu utama rumah itu, hingga pintu terbuka lebar pun tak ada satu orang pun yang menyapa mereka.

Gabriel. Dimana dia?

Aran maupun Oniel bertanya-tanya dalam hati.

"Ternyata anda Ayah angkat Freya?"

Suara itu muncul dari balik sofa yang sandarannya lumayan tinggi, Aran dan Oniel tak menyadari ada orang di sana.

Darren berdiri menyambut kedatangan dua laki-laki dengan setelan jas yang rapi.

"Mana Gabriel?" tanya Oniel.

"Gak penting lah. Saya apresiasi usaha kalian semua karena sudah mencoba menipu saya. Apalagi dengan lancangnya melakukan tes DNA antara saya dan anak itu," laki-laki itu bertepuk tangan. Kemungkinan terburuknya telah terjadi, Darren mengetahui semua rencana mereka. Ini pasti karena Darren menemukan amplop berisi hasil tes DNA itu.

"Silakan duduk, saya ingin bicara dengan anda," lanjut Darren menunjuk Aran.

Mereka pun duduk. Oniel memasukkan tangan kanannya ke saku jas dimana ia menyimpan pistol yang ia bawa. Jaga-jaga jika Darren melakukan hal yang buruk.

"Selama ini, saya telah mencari keberadaan Freya. Tapi tidak pernah ketemu, dan sekarang? Informasi datang sendiri, hahaha," ucap Darren.

Aran masih diam mendengarkan Darren.

"Boleh saya bawa Freya?" ucap Darren dengan entengnya di depan wajah Aran.

Aran yang geram dengan aksi Darren pun mencengkeram kerah kemeja Darren, "siapa yang sudah hamili kakak saya?!"

Indah Palupi Harlan -Anak pertama dari Shani Indira Natio dan Gracio Harlan.

Kini Indah berada di Canada, melanjutkan pendidikannya dan memilih untuk tinggal di sana. Meninggalkan Freya: anak pertamanya yang membuat Indah harus menyembuhkan luka dalam dirinya. Kejadian malang itu terjadi pada Indah saat pesta kelulusan sarjana beberapa tahun lalu. Kehormatannya direnggut oleh orang yang tak bertanggung jawab kala itu. Orang itu pergi tanpa meninggalkan jejak sedikitpun, membuat Indah sangat hancur meratapi dirinya dan bayi dalam kandungannya. Setelah kelahiran putrinya, Indah memutuskan untuk pergi sejauh mungkin. Ia tak mau menyaksikan anak itu tumbuh dan memanggilnya mama. Dengan merawatnya dalam kandungan hingga lahir saja sudah cukup bagi Indah.

SUPER TEACHER (CHIKARA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang