Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh my god! You look so beautiful, Allen," ucap gadis kecil itu sembari mengusap boneka bunny di tangannya.
"Hai Freyaaa!"
"Om Oniel!"
"Lama banget gak ketemu, peluk dulu dong sini," Oniel berdiri dengan kedua lututnya menunggu Freya menghampirinya.
"Jangan mau Frey, om Oniel bau durian," ucap Aran.
Freya berlari dan memeluk Oniel, laki-laki itu menggendong Freya dan melayangkan gadis itu layaknya pesawat.
Freya tertawa setiap ayunan yang Oniel hentakkan. Lalu Freya mengajak Oniel bermain dengan boneka bunny miliknya yang ia dapatkan dari kado ulang tahunnya.
"Freya main sendiri dulu ya, om Oniel mau ngomong sama Daddy,"
"Ngomong apa om?"
"Om ada pekerjaan yang harus om Oniel bilang ke Daddy, sebentar ya," jawab Oniel.
Freya menghiraukannya, ia sibuk bermain sendiri.
"Hasilnya bakal keluar beberapa minggu lagi Ran," ucap Oniel mengenai tes DNA yang ia lakukan atas Freya dan Darren.
"Okay Niel."
"Lo liat, Freya masih bisa bahagia dan akan terus bahagia meskipun gak hidup bareng Ayah kandungnya," lanjut Aran.
"Banyak yang bisa buat dia bahagia Ran, tenang aja,"
***
Bulan ini adalah bulan yang sangat repot bagi Gracio, project bersama Pucho sangat menyita waktunya di rumah. Hingga hampir setiap hari ia harus pergi ke luar kota dengan didampingi oleh istrinya, Shani. Tak jarang pula mereka membawa Freya.
Seperti saat ini, mereka sedang berada di Medan untuk 2minggu ke depan. Shani memutuskan untuk membawa Freya agar ia dapat mengurus cucunya dengan baik. Saat ini ia tak bisa mengandalkan Aran karena kesibukan Aran juga sangat padat.
Weekend ini mereka sedang menghabiskan waktu bersama untuk memasak. Soal memasak, jangan tanya. Chika sudah khatam kamus resep masakan rumahan hingga restoran. Ini karena ia selalu membantu Aya maupun Lena: Mama Christy memasak, jadi sekarang ia bisa melakukannya sendiri.
