Chapter 5

2K 225 13
                                    

- Happy Reading -

Gadis yang masih mengenakan seragam SMA itu duduk di ruang tamu rumah Aya, tangannya sibuk mengotak - atik ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis yang masih mengenakan seragam SMA itu duduk di ruang tamu rumah Aya, tangannya sibuk mengotak - atik ponselnya. Sesekali membuka kamera dan memotret dirinya sendiri.

"Yuk dek," ajak Chika yang baru turun dari kamarnya.

Gadis itu Christy, adik tiri Chika. Anak dari Pucho dan Lena yang baru berusia 17tahun. Christy cantik, rambut sebahu, mata besar, dan postur tubuh yang tingginya hampir seperti Chika. Mereka berdua sangat dekat meski ia dan Chika bukan saudara kandung.

Tak hanya itu, Christy sudah menganggap keluarga Chika sebagai keluarganya sendiri. Begitupun sebaliknya. Hingga tak ada rasa canggung di antara mereka.

Sore ini Christy pulang menaiki taxi online menuju rumah Chika dan Aya, setelah itu meminta Chika untuk mengantarnya pulang. Sekalian, Chika juga ingin menghadiri acara ulang tahun Freya.

Christy bangkit dari duduknya.

"Mami mana kak? Gak liat dari tadi,"

"Di bakery, kemana lagi. Btw, kamu beneran gak mau ikut kakak?" tanya Chika memastikan kembali.

"Enggak ah. Aku kan gak kenal," jawab adiknya.

"Yaa kakak tinggal bilang kamu adek kakak lah,"

"Emang boleh ya sengaku itu?"

"Oh gak boleh?" Chika sembari mengunci pintu rumahnya.

"Enggak," Christy berdecak pinggang.

"Okay,"

"Hahaha, sewot amat orang tua,"

Chika mencubit pipi Christy dengan keras.

"Ih penganiayaan ini Tuhan!" protes Christy.

Mereka berdua pun berangkat, Chika mengantar Christy terlebih dahulu sebelum ke rumah Freya.

Chika berangkat lebih awal dari waktu yang tertera di undangan yang Freya berikan. Bukan apa - apa, ia hanya perlu mencari letak rumah Freya karena ini kali pertamanya berkunjung ke sana.

Dua puluh menit berlalu, akhirmya Chika sampai di rumah yang masih sepi oleh tamu. Chika mengecek kembali jam mulai acara, ah masih 30menit lagi. Namun beberapa saat kemudian rumah tersebut mulai ramai. Chika pun turun dan membawa kado untuk Freya.

Acara berlangsung meriah, meski tidak terlalu banyak tamu yang hadir. Sepertinya hanya beberapa keluarga dan teman - teman dekat Freya. Ada juga yang satu kelas dengan Freya di tempat les. Freya, si gadis kecil sangat cantik dengan gaunnya. Apa lagi senyum yang selalu merekah, membuat Chika tak henti-hentinya ikut tersenyum.

"Jadi ini yang namanya Miss Chika,"

Chika mengangguk dan sedikit menunduk untuk menghormati wanita itu. Tangannya meletakkan minuman di atas meja.

SUPER TEACHER (CHIKARA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang