Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aran dan Chika benar-benar pergi berlibur ke salah satu pantai di Bali dan menyewa satu villa untuk beberapa hari.
"Cantik banget pantainya, apalagi langitnya!" ujar Chika yang berdiri di balkon kamar mereka memandangi bamparan pantai yang diseka langit berwarna jingga itu.
Matahari sedang menunjukkan sisi lainnya untuk membuat manusia takjub.
"Mau jalan-jalan di pinggir pantainya?" tawar Aran yang kini berdiri di belakangnya memeluk pinggang Chika.
Aran mengecup pundak telanjang Chika.
"Besok aja sayang, sekarang siap-siap buat dinner," jawab Chika.
Malam telah tiba diterangi lampu-lampu redup menghangatkan ketika angin berhembus semilir.
Pasangan itu tengah makan malam dengan tenang, sesekali tampak salah satunya tertawa, menyuapkan makanannya.
Chika memeluk bunga yang Aran berikan menit lalu, ia selalu menyukai bunga.
Hingga alunan musik itu terdengar di telinga mereka, Aran menuntun Chika berdiri dan memeluk pinggul wanita itu. Chika sontak mengalungkan kedua tangannya di leher suaminya, mengusap tengkuknya.
Perlahan kaki mereka berpindah mengikuti alunan musik romantis itu, kali pertama bagi mereka berdansa bersama.
"You look very gorgeous in white," bisik Aran saat Chika meletakkan kepalanya di dada Aran.
Chika tersenyum mendengarnya, dress putih menawan membuat dirinya benar-benar bersinar di malam yang remang ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aran membopong Chika menuju kamar mereka lalu menjatuhkan wanita itu perlahan di atas kasur yang luas ini.
Wanita itu masih terduduk menatap sensual ke arah Aran, "do you want me? Come closer sayang."
Detik berikutnya Aran langsung mencium bibir Chika, melumatnya dengan lembut. Aran tak suka bermain kasar meski gairahnya sedang memuncak.
Wanita ini mendongak ketika suaminya mulai menyesap leher jenjangnya.
