Judul terakhir dalam buku ini, aku dedikasikan sepenuhnya untuk diriku sendiri.
Sebuah hadiah bagi diri yang sudah melangkah sampai sejauh ini dan masih bisa mengatakan "aku baik-baik saja".
Maaf, aku terlalu keras padamu.
Aku membiarkanmu bekerja hingga larut, kadang kamu dipaksa tak mempedulikan jeda.
Aku menuntutmu menjadi seseorang yang sempurna, memintamu bekerja dengan segala detail, tanpa mempedulikan batasmu, hingga membiarkanmu larut pada rasa kecewa yang berlebihan.
Maaf, aku terlalu menuntut banyak, menjadikanmu sasaran atas luka-luka yang menimpaku di masa lalu.
Maaf membiarkanmu terjatuh berkali-kali, merasakan sakit, membuatmu harus menumpahkan tangis.
Tapi, terima kasih karena sudah bertahan.
Terima kasih karena memilih untuk tidak menyerah, memilih menghadapi semua ujian dengan rasa tenang meski terkadang diiringi tangis di belakang.
Aku lebih dari tahu apa yang sudah kamu alami, seperih apa, semenyakitkan apa.
Pun aku tahu sudah sejauh apa kamu menahannya.
Terima kasih sudah sampai di titik ini, semoga kamu bisa menjadi manusia yang lebih kuat lagi, perjalananmu belum berakhir.
Semoga kamu menemukan bahagia.
Aku berjanji, padamu, aku akan bersikap jauh lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGKAH KAKI
ContoLangkah kakiku adalah langkah kaki yang bertelanjang, menginjak segala sesuatu yang dihamparkan tanah tanpa terkecuali. Langkah kakiku menapaki ruang yang tak berbatas, memasuki ribuan lorong waktu. Langkah kakiku menghasilkan berbagai kisah yang pa...