Drama Kantin

88.1K 4.2K 27
                                    

~~Happy Reading~~

^^Tandai jika ata typo^^

°°Terima kasih sudah membaca °°

¤¤ Jangan lupa comen dan votenya ¤¤

Amora menguap untuk kesekian kalinya, mapel sejarah dan guru yang kaku membuat kantuknya tak bisa di tahan lagi. Apalagi semalam ia bergadang sepulang dari rumah ayah si Amora.

Bel istirahat membuat Amora kembali segar, ia lalu mengemasi seluruh buku-bukunya, dan menatap kedua sahabatnya.

"Aku ikut ke kantin yah" ucapnya lesuh

"Gak bawa bekal lagi? " tanya Alin penasaran.

Amora menggelengkan kepalanya, jujur selain pagi tadi ia kesiangan dan tak sempat masak ia juga trauma dengan kejadian kemarin.

"Yaudah ayok"

Amora mengejar keduanya, dan tak membutuhkan waktu lama akhirnya mereka sampai di kantin.

Mereka duduk di bangku yang sama, yang sengaja Alin boking ke mang kantin.

.....

"besok kita soping yuk"

Amora mengangkat kepalanya, sedari tadi asik memakan baksonya dan tak peduli yang teman-temnya obrolkan, namun mendengar kata soping ia jadi sedikit tertarik.

"Boleh, aku juga pengen beli baju, bajuku dikit soalnya" jawab amora sumringah, ia jadi mengingat saldo si Amora yang sudah bertambah.

"Lo lin, ikut gak? "

"Tergantung, kalo gak sibuk gue ikut"

"Sok sibuk deh Alin ini"

Di sela-sela obrolan kalian kantin tiba-tiba riuh, para siswi sibuk berteriak gemas.

Amora menoleh ke yang menjadi pusat perhatian, di sana ia bisa melihat oara diswa SMA yang dulu memfitnah nya.

Amora mendengus, lalu tampa peduli ia memakan kembali baksony.

"Al!!"

"Lo udah beli jusnya kan ge? "

"Udah tapi.... "

"Mau ngapain kalian? "

Amora menatap selidik kedua sahabatnya, ia baru menyadari minuman yang mereka pesan lebih dari tiga.

"Mau ngerjain si nadira, bahagia banget ngerebut tunangan orang" ucap Alin dengan wajah kesal.

Amora mengerinyit, ia menatap Gea yang juga memasang raut kesal. Ooh pasti mereka akan membully si Nadira.

Tapi... Menurut novel yang ia baca, kebanyakan orang kek Alin ini akan berakhir teragis. Oke Amora akan menyelamatkan si Alin kesian juga terjebak dalam kebodohan cinta.

"Gila, gak gak.... Kalo kalian ngelakuin itu aku gak akan temanan sama kalian lagi" ucap Amora dengan wajah serius.

Teman-temanya ini harus di sadarkan dari ketersesatan dengan caranya sendiri.

"Lah, lo kok gitu mor"

"Biasanya lo gak ikut campu...."

"pleas, jangan bertindak bodoh dengan membully, kalo kalian mau membuat Nadira menderita kalian cukup jauhi dan gak perduli" jelas Amora, ia akan menceramahi kedua temanya ini.

"Tapi mor, kalo gitu dia nambah bahagia dong" protes gea

"No, kalo dia tipe cewek yang mencari sensasi pasti dia bakal resah kalo gak di bully, kalo dia emang cinta sama tunangan Alin yaudah lin belajar iklasin. Cowok di dunia ini banyak, bahkan ada yang lebih dari tunangan mu itu, lagian mau sama cowo kasar dan gak berprikemanusiaan kek sii... "

Amora (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang