~~Happy Reading~~
^^Tandai jika ata typo^^
°°Terima kasih sudah membaca °°
¤¤ Jangan lupa comen dan votenya ¤¤
(๑-﹏-๑)
Amora menatap bingung pada cowok yang ada di hadapanya, sedetik berikutnya gadis itu tersenyum senang.
"Akhirnya ada juga yang suka sama aku, hah gak sia-sia jomblo 18 tahun" teriak Amora girang, ia bahkan ingin meloncat-loncat jika saja kakinya tak sakit.
"Aduh... Gak pernah di sukai cowok sekalinya ada yang suka gantengnya kebangetan" Amora menatap Si cowok Aneh dengan mata yang berkaca-kaca.
Felix yang melihatnya hanya menatap datar Amora, jujur saat ini ia ingin sekali menjitak kepala Amora.
"Hm, bodoh ternyata" ucapnya datar, lalu beranjak keluar dari kamar itu.
Amora bingung dan kesal, hey cowok aneh itu mengatakanya bodoh??
"Dia ngatain aku bodoh?? Hah? Emang si tu pintar? Cih" Amora berteriak di Akhir kalimat.
Untuk kesekian kalinya pintu kamar itu kembali di buka, Amora hendak mengomel namun saat tau bi imah yang masuk ia urungkan itu.
"Nona Amora, mari saya bantu bersiap" ucap bi imah membawa sebuah paperbag.
"bersiap? Untuk apa bi? " tanya Amora heran.
Ia sedari tadi duduk di sisi ranjang, bi imah ikut duduk di samping Amora.
"Katanya mau pulang" ucap Bi imah
"ha? Udah boleh bi?" tanya Amora senang
Bi imah menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, lalu memberikan paper bag kepada Amora.
"pake ini, yu bibi bantu.... "
"gak usah bi, Amora bisa sendiri....bi imah tunggu di luar yah"
Bi imah tak membantah, ia mengangguk untuk kesekian kalinya dan melangkah keluar dari kamar itu.
Sekepergian bi imah Amora memeriksa isi paper bag itu. Di dalamnya ada sehelai dress dan pakaian dalam lengkap.
Amora sedikit meringis melihat dres itu, sungguh ia tak terbiasa. Apalagi dengan dress ini, sedikit terbuka. Warnanya juga cerah, amora tak suka, ia suka warna gelap.
"Dari pada pake baju ini, bauk ketek"
Dengan sedikit tertatih Amora segera melangkah ke kamar mandi.
......
Amora sekarang berada di mobil, di sampingnya ada cowok aneh yang sedang fokus nyetir.
Amora menatapnya, lalu sedikit memiringkan tubuhnya untuk menatap lebih keluasa si cowok aneh.
"kamu beneran suka aku? " tanya Amora memecah keheningan.
"....."
Tak ada jawaban dari felix.
"ck, bisu keknya.... Eh namanya siapa sih? " yah ini yang Amora ingin tanyakan sedari tadi.
"...." Tetap tak ada jwaban dari bibir felix
"hah... Siapa sih... Emm flek--filek... Apa sih pilek? Ah bodoh lah" Amora kesal sendiri dengan ingatannya yang minus. Padahal ia kemarin sempat membaca name tag cowok aneh ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amora (END)
General FictionAmora Lendari terbangun di sebuah kelas dengan orang-orang asing di sekitarnya. Kepanikanya bertambah saat mendapati wajahnya dan tubuhnya yang berubah 180°. Tak terlalu bodoh untuk berfikir apa yang terjadi padanya, hingga menikmati adalah jalan...