07. Adiba Masuk TK

10.8K 703 27
                                    

Walcome My Story
.
.

Can you say 'Assalamualaikum
Abi Reyhan'

Layaknya orangtua pada umumnya saat anak mereka baru masuk TK, perasaan terharu dan bangga itu yang dirasakan ketiga bujang ini.

Sudah hampir setengah jam waktu berlalu tampak Mahesa tengah menyetrika seragam milik Adiba. Sedangkan Satya tengah menyiapkan alat alat tulis berbeda dengan Reyhan yang berada didapur menyiapkan bekal untuk Humairanya.

Mereka benar benar sibuk pagi hari ini. Adiba mendekati Mahesa untuk segera memakai seragam miliknya.

"Ini seragam lo, udah Gue setrika, rapikan seragam lo berkat Gue,"

Adiba mengangguk senang sambil mengucapkan terima kasih, dia mengambilnya dengan hati hati dan berlari masuk kedalam kamar mandi untuk memakainya.

Mahesa menghampiri Satya yang juga tampak sudah selesai. Tas mungil berwarna pink bergambar Elsa Frozen itu sudah berisi alat tulis.

"Kenapa gak nunggu ajaran baru aja sih masukin Adiba ke TK, harus banget sekarang?" tanya Mahesa. Kebanyakan orang memasukkan anaknya pas ajaran baru kan?

"Umur Adiba udah mencukupi untuk masuk TK, setidaknya kalo Adiba masuk TK dia bisa main sama teman temannya disana," jawab Satya.

"Sekarang Bang Satya udah pintar,"

"Memangnya lo kira Gue bodoh selama ini," balas Satya.

"Tuh tau," setelah mengatakan kata keramat itu Mahesa bergegas keluar dari kamar karena tampak Satya akan mengamuk jika dia masih disana.

Baik Mahesa maupun Reyhan sudah siap dengan seragam mereka masing masing. Reyhan yang menggunakan pakaian berwarna putih berlengan panjang serta sarung berwarna hijau berbeda dengan Mahesa yang memakai seragam putih dengan celana abu abunya.

Mereka berdua duduk dikursi masing masing menunggu Adiba keluar bersama Satya.

"Lo mau telur atau ikan Sa?" tanya Reyhan.

"Telur aja deh," jawab Mahesa.

"Kenapa lo tadi lari lari keluar dari kamar," ucap Reyhan sambil meletakkan telur kepiring Mahesa.

"Biasalah, Bang Sat itu pemarah banget jadi manusia,"

"Itu juga karena kelakuan lo yang suka bikin orang kesal," balas Reyhan.

Saat Mahesa ingin membalas perkataan Reyhan, Satya keluar bersama Adiba yang berada digendongannya. Gadis kecil itu semakin imut dengan seragam TK nya yang berwarna ungu.

Satya mendudukkan Adiba lalu dia beralih mengepang rambut Adiba.

"Masya Allah cantiknya Humaira-nya Abi," puji Reyhan.

"Terima kasih Abi Reyhan," sahut Adiba tersenyum lebar.

Satya ikut duduk setelah selesai mengepang rambut Adiba. Mereka bertiga diam mendengarkan Adiba membaca doa makan. Setelahnya baru mereka sarapan dengan tenang hingga selesai.

"Jadikan ikut nganter Adiba?" tanya Satya kearah Mahesa dan Reyhan.

"Iya," jawab Mahesa dan Reyhan berberangan.

TIGA PAPA MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang