30. Reyhan dan Mahesa Pulang

5.8K 435 3
                                    

Walcome My Story
.
.
Selamat membaca!!

Reyhan memakai tas yang dia bawa keluar dari kamar. Senyum indahnya terbentuk melihat sahabatnya serta Adiba sudah menunggunya diteras.

Dia meraih helmnya dan menuju mereka semua. Reyhan menghampiri Satya. Mereka berpelukan sebentar.

"Gue punya rencana akan tinggal disini, tapi Gue belum bisa janji Bang, sekarang ada Adiba, jadi Gue bakal sering kesini,"

"Iya Han, Gue tunggu kabar baik dari lo,"

Reyhan beralih ke Mahesa, dia juga melakukan hal yang sama seperti ke Satya.

"Lo hati-hati juga dijalan Sa, kalau sampai kasih kabar," ucap Reyhan.

"Lo juga Han," balas Mahesa.

"Pesan buat kalian berdua, jangan lupa shalat, awas aja ketahuan Gue," ancam Reyhan yang diangguki Satya dan Mahesa dengan cepat.

Mereka bertiga kembali berpelukan, mereka bahkan sampai lompat-lompat karena ulah Satya, Reyhan melepaskan diri dari pelukan itu, Reyhan bergegas beralih ke arah  Adiba. Reyhan menekukkan kakinya untuk menyamakan tinggi mereka berdua

"Hati-hati disini Humaira, selalu jaga shalatnya, ngajinya, dan terus berbuat baik,"

Adiba tiba-tiba menangis. Mawar yang ada disampingnya mengelus punggung Adiba. Reyhan mengeluarkan tisu yang ada disaku kantongnya dan memberikannya kepada Adiba.

"Abi akan segera kesini, tidak usah menangis seperti itu ya, " ucap Reyhan lembut.

"Iya Abi," jawab Adiba menghapus air matanya dengan tisu tadi.

"Jangan pacaran, Abi marah besar nanti,"

Adiba tertawa kecil "Iya Abi,"

"Humaira-nya Abi yang terbaik,"

Setelah berpamitan dengan semua orang, Reyhan menuju motornya. Dia memakai sarung tangannya. Reyhan melambaikan tangannya kearah Adiba, setelahnya motor itu pun perlahan-lahan menghilang.

Adiba kembali menangis, Mawar merangkul Adiba membawanya pulang kerumah.

"Gue benci deh part yang beginian," keluh Satya juga ikut menangis.

"Perpisahan itu wajar Bang," Mahesa merangkul Satya untuk masuk kedalam rumah.

Fajar berlalu digantikan matahari yang mulai muncul dipermukaan. Kini giliran Mahesa yang bersiap-siap untuk kembali ke kotanya.

Satya sudah siap untuk mengantar Mahesa dan Adiba. Mawar berangkat terlebih dahulu sebelum Adiba pergi sekolah. Mawar mengklakson Satya yang ada didalam mobil dibalas Satya dengan anggukan kepala.

Mawar melewatinya, tidak beberapa lama Mahesa dan Adiba keluar dari rumah bersamaan.

Mahesa membukan pintu mobil untuk Adiba baru dia masuk setelahnya.

Tujuan pertama mengantar Adiba kesekolah dulu.

"Papa, hati-hati dan sampai jumpa lagi,"

TIGA PAPA MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang