Walcome My Story
.
.
Selamat membacahhh
Bel berbunyi dengan nyaring, pertanda jika kelas akan dimulai, Adiba sudah duduk manis dibangkunya. Tiba-tiba Denis datang dan duduk disampingnya. Sebelumnya Adiba tidak mempunyai teman sebangku namun sekarang Denis tanpa ada angin dan hujan duduk disampingnya.Gadis tomboy itu tersenyum kearah Adiba yang dibalas juga olehnya.
"Gue cuma kasihan lo gak ada teman sebangku,"
"Begitu ya, baik banget,"
"Hanya beberapa orang yang sadar kalau Gue baik sih, maklum baik itu harus disembunyikan,"
Adiba tertawa kecil, dia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Denis.
"Guru baru masuk kekelas kita anjir," teriak Bayu salah satu siswa yang berbadan berisi.
Adiba dan seisi kelas fokos melihat kearah pintu masuk, kata gosip yang beredar Guru baru mereka itu ganteng banget bahkan ada kakak kelas yang sempat melihatnya, dia langsung jatuh cinta dengan guru baru itu.
Mahesa melangkah masuk kedalam kelas Adiba dengan memakai baju batiknya, seorang Mahesa terlihat sangat berbeda dari biasanya yang selalu Adiba lihat.
"Selamat pagi anak-anak" sapa Mahesa.
"Selamat pagi juga Pak," teriak murid-murid serempak.
Mahesa tersenyum lalu mengangguk, dia mulai memperkenalkan dirinya.
"Baiklah, perkenalkan nama Bapak Mahesa, disini bapak akan mengajar pendidikan kewarganegaraan atau PKN kalau kalian tidak tahu,"
Mahesa melipat lengan baju batiknya, tampak anak-anak cewek saling melirik satu sama lainnya.
"Hari ini pertama Bapak ngajar disini dan kelas kalian menjadi kelas pertama Bapak masuki, jadi ada pertanyaan sebelum kita masuk kepelajaran,"
Salah satu siswi mengangkat tangannya.
"Iya Kamu, mau bertanya apa?" tunjuk Mahesa.
"Bapak masa cuma memperkenalkan nama, kemarin Ibu Suci memperkenalkan diri sampai ke status loh Pak,"
Semua bersorak karena siswi ini sangat berani sekali. Mahesa tersenyum kecil, matanya menangkap sosok yang begitu dia kenal, Adiba melihat kearahnya.
Mahesa berdehem, dia harus terlihat keren didepan Adiba kan?
"Oke, nama Bapak itu Mahesa, bapak bukan asli orang sini tapi sekarang Bapak tinggal bersama dengan teman dekat sini kok, kalian pasti tahu, umur Bapak tahun ini 26 tahun dan status Bapak masih menunggu jodoh, ada lagi yang ingin ditanyakan?"
Mahesa menatap siswi yang bertanya tadi, dia menggeleng.
"Yang lain?"
Mahesa melihat kearah Adiba yang memberikannya jempol tanpa sepengetahuan yang lain, Mahesa tersenyum kecil menanggapinya.
"Kalau tidak ada kita masuk pelajaran, buka halaman 13 tentang awal mula negara kita dijajah,"
Mahesa mulai membacakan materi dan menjelaskannya.
"350 tahun Belanda menjajah indonesia, awal tujuan mereka memasuki indonesia untuk mencari rempah-rempah namun lama kelamaan mereka mulai memonopoli rempah-rempah Indonesia bahkan mereka membentuk VOC atau serikat dagang,"
Adiba fokos mendengarkan penjelasan yang disampaikan Mahesa.
"Papa memang terbaik," batin Adiba bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIGA PAPA MUDA
Teen Fiction[JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GESS] [BUKAN CERITA GAY YA!!] Tiga laki laki ini hanyalah anak rantauan yang patungan untuk menyewa sebuah rumah. Mereka hanya tiga laki laki biasa yang terdiri dari Mahesa simurid kelas 12 SMA, Satya anak kuliahan dan Re...