23. Gadis Manis itu Adiba

7.7K 542 16
                                    

Walcome My Story
.
.

Selalu Stay Dicerita ini yaa

8 Tahun berlalu...

Suara adzan berkumandang indah disebuah mesjid. Satu persatu orang-orang berdatangan untuk shalat berjamaah, mereka mendengarkan dengan khidmat setiap lafadz azan yang dikumandangkan.

Muhammad Reyhan meletakkan kembali mikrofonnya setelah adzan selesai. Laki-laki itu menyalami ustadz yang akan mengimami shalat magrib ini.

"Mas Reyhan saja jadi Imam,"

"Silahkan Ustadz saja," jawab Reyhan ramah.

Shalat magrib pun berjalan dengan khidmat hingga selesai. Ustadz Firdaus mendekati Reyhan yang baru selesai shalat ba'diyah Magrib.

"Saya duluan Mas Reyhan, ada urusan dirumah Saya,"

"Iya Ustadz, hati-hati dijalan,"

Ustadz Firdaus menepuk pundak Reyhan tiga kali lalu dia beranjak pergi diikuti beberapa jamaah yang juga akan pulang.

Tujuh tahun tidak terasa perpisahan dengan kedua sahabatnya itu sudah terjadi begitu juga perpisahan dengan Nayla dan Laila tetangganya itu.

Reyhan memutuskan pulang kekampungnya begitu juga dengan Mahesa yang kembali tinggal dengan kedua orangtuanya sedangkan Satya masih menetap dan memilih pindah rumah. Satya kini telah menjadi seorang youtuber berbeda dengan Mahesa yang menjadi guru SMP.

Reyhan kembali menyalakan mikrofonnya dan memulai ceramahnya mengisi waktu kosong antara magrib dan isya. Reyhan dikenal sebagai ustadz muda dikampungnya dan tidak jarang dia yang mengisi acara-acara keagamaan.

"Jadi Ibu-ibu tidak boleh durhaka dengan suaminya, kalau suami pulang bawa uang sedikit jangan disambut dengan wajah yang masam, hendaknya Ibu-ibu ini menyambut suami Ibu dengan wajah senang sambil berkata 'wahai suamiku, dirimu sudah lelah mencarikan kami rezeki, istrimu tidak masalah berapapun penghasilan yang kamu dapatkan, yang penting bagiku adalah melihatmu pulang dari kerja dengan keadaan baik-baik saja,"

"Jarang ada yang seperti itu Ustadz," sahut salah satu Ibu-ibu yang berada dibalik tirai pembatas laki-laki dan perempuan.

Suara ibu-ibu yang lain tertawa mendengar penuturan dari temannya itu.

"Masya Allah Ibu, kalau kata Ibu tadi jarang, Ibu bisa menjadi bagian dari jarangnya orang-orang seperti itu, Ibu jika mendapatkan ridha suami, Ibu akan masuk surga lewat pintu apapun Bu, mau masuk surga Bu,"

"Siapa yang tidak mau Mas Reyhan,"

"Nah itu cara terbaik Ibu loh, berbakti sama suaminya ya Bu,"

"Bagaimana dengan yang janda Mas Reyhan,"

Suara tawa kembali lagi terdengar setelah mendengar pertanyaan itu. Waktu terus berjalan dan sekarang sudah menunjukkan pukul 22.00 tepat.

Berbeda tempat beda lagi ceritanya. Suara handphone berbunyi. Pemiliknya keluar dari kamar mandi dan bergegas meraihnya.

Mahesa tersenyum saat melihat siapa yang menelponnya, dengan cepat tangannya menarik ikon video call itu, suara dari orang yang menelponnya terdengar.

TIGA PAPA MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang