Walcome My Story
.
.
Hallo, Aku kembali heheHari sudah senja bersamaan dengan kedatangan Mahesa dan Adiba. Reyhan dan Ummi menyambut kedatangan mereka berdua. Adiba bergegas mencium tangan mereka berdua dan memeluk singkat Reyhan.
Mahesa melakukan hal yang sama kepada Ummi, mereka bersama-sama masuk kedalam rumah sebelum pergi kemesjid untuk mengerjakan shalat maghrib.
Reyhan menghampiri Adiba yang ada dikamar Ummi, dia tengah mengganti bajunya sedangkan Mahesa ada dikamar Reyhan melakukan hal yang sama seperti Adiba, mengganti pakaian santainya dengan pakaian muslim.
"Humaira," panggil Reyhan.
"Abi," seru Adiba.
Reyhan duduk disamping Adiba. Beruntungnya hari minggunya besok ditemani Adiba.
"Saat tahu Humaira akan berkunjung, Abi bergegas membelikan mukena untuk Adiba, dan ini ambillah,"
"Terima kasih Abi, ini sangat cantik," puji Adiba.
"Humaira tidak lelah kan?"
"Tidak kok, Adiba malah semangat karena akan bertemu Abi dan sedikit gugup juga," Adiba menunduk.
Reyhan memakaikan Adiba mukena dengan hati-hati.
"Bang Satya pasti akan memberikan kabar baik untuk kita semua Humaira,"
"Adiba juga merasa begitu,"
"Humaira sangat cantik," Reyhan mengelus kepala Adiba yang tertutupi mukena.
Adiba menatap lamat kearah Reyhan, dia tiba-tiba menangis.
"Humaira kenapa?"
"Adiba benar-benar merindukan Abi,"
"Sekarang Humaira sudah bertemu Abi kan, jadi tidak perlu sedih lagi ya,"
Adiba masuk kedalam pelukan Reyhan. Dia sangat merindukan Abinya melebihi apapun.
"Humaira, Abi akan melamar seseorang sebelum pindah,"
Adiba mendongak dengan mata berbinar bahagia.
"Benarkah Abi?"
"Abi harap Humaira tidak pulang dulu tapi Abi tidak bisa membuat Adiba tidak mengikuti pelajaran disekolah,"
"Tidak masalah Abi, Adiba akan menemani Abi lamaran,"
Reyhan mencium puncak kepala Adiba.
"Setelahnya Abi akan menikah dengannya?"
"Iya, rencananya Abi ingin setalah lamaran tiga hari kedepannya langsung akad,"
"Berarti Diba akan sering kesini,"
"Abi juga akan ajak Bang Satya untuk melakukan akad disini saja,"
"Adiba senang sekali, Adiba akan punya Mama baru,"
Reyhan tertawa kecil menanggapinya. Ummi yang kebetulan lewat tersenyum melihat kedekatan putranya dengan gadis kecil ini.
"Masya Allah," gumam Ummi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIGA PAPA MUDA
Teen Fiction[JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GESS] [BUKAN CERITA GAY YA!!] Tiga laki laki ini hanyalah anak rantauan yang patungan untuk menyewa sebuah rumah. Mereka hanya tiga laki laki biasa yang terdiri dari Mahesa simurid kelas 12 SMA, Satya anak kuliahan dan Re...