04. Pakaian baru Diba.

13.9K 894 51
                                    

Welcome My Story
.
.

Can you say Hai
To Tiga Papa Muda

...

Satya keluar dari kelasnya dan berjalan menuju parkiran sambil memeluk leptop yang ada ditangan kirinya. Dari arah belakangnya Rizki berlari mengejar Satya dan langsung merangkulnya.

Satya sempat kaget sesaat dan tetap melanjutkan perjalanannya menuju parkiran.

"Mendadak kok lo mau jadi pelayan warung bokap Gue, kemarin-kemarin aja lo nolak tuh, katanya masa orang ganteng jadi pelayan," sindir Rizki anak pemilik warung yang buka dari jam 08.00 pagi sampai 12.00 siang.

"Kebutuhan Gue lagi meningkat bro, maaf untuk yang kemarin," sahut Satya kalem.

Rizki mengangguk paham.

"Lo punya pacar ya?" tanya Rizki sedikit kepo saja dengan maksud kebutuhan lagi meningkat.

"No, gak ada waktu untuk pacaran saat ini, Gue mau balik dulu ya, sudah sore juga mau otw ke kafe," Satya melambaikan tangan kearah Rizki.

Rizki melambaikan tangannya juga kearah Satya namun masih dengan wajah keponya. Satya memang terkenal anak yang kelem dan cuek dikampus namun tanpa anak-anak kampus ketahui sebenarnya Satya tidak seperti itu saat dirumah.

Satya mengendarai motor dengan perasaan senang, dia tidak menyangka akan sebahagia ini saat mengingat mempunyai seorang Putri. Ingin rasanya jadi orang gila sehari saking bahagianya.

Motor Satya berhanti karena lampu merah, matanya kekanan dan kekiri sambil menunggu lampu lalu lintas itu berubah jadi hijau.

Matanya menyipit saat melihat seseorang yang dia kenal berada ditoko pakaian anak.

"Mahesa bukan sih?" gumam Satya.

Dia ingin kembali memastikan dengan cara menelpon namun lampu hijau sudah menyala, dengan terpaksa Satya mengurungkan niatnya.

Berbeda tempat Reyhan dan anak-anak tengah mengaji dimesjid, dengan sabar Reyhan mengajar anak-anak yang salah dalam penyebutan huruf.

Adiba hanya diam mengamati dengan kepala yang bersadar dilengan Reyhan. Gadis kecil itu terus mengamati.

"Itu namanya Alif, dan itu Ba, kalo yang ini Ta," ucap Reyhan.

"Alif, Ta, Ba," anak laki laki itu mengulangi perkataan Reyhan.

"Pintar," seru Reyhan.

Adiba menarik lengan baju Reyhan.

"Jadi, yang bentuk kek perahu lalu ada titik dua itu Ta Abi," tanya Adiba.

"Iya benar, kalo yang kek angka satu ini disebut Alif, dan kalo yang berbentuk perahu tapi titiknya dibawah disebut apa?" ucap Reyhan.

"Ba," seru anak-anak dan Adiba bersamaan.

"Pintarnya, karena udah sore kita akhiri hari ini, besok kita lanjutkan ya," Ucap Reyhan.

"Iya Ustadz, Assalamualaikum," jawab anak-anak didik Reyhan.

"Waalaikumsalam, hati-hati dijalan,"

TIGA PAPA MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang