Walcome My Story
.
.Ribuan Makasih untuk Kalian!!
Adiba dan Mahesa sudah pulang kekediaman mereka begitu juga dengan Satya, namun laki-laki itu datang tanpa Mawar. Adiba kini ada didalam kelasnya, dia tengah melamun membayangkan akan melihat Abinya lamaran sekitar dua hari lagi.
Denis yang duduk disamping Adiba menepuk pundak temannya ini.
"Lo kenapa senyum-senyum sendiri Dib?" tanyanya bingung.
"Sebentat lagi Abi akan lamaran,"
"Abi? Lo punya bapak berapa sih?" kemarin perasaan Denis, Adiba memanggil youtuber Ayah lalu Pak Guru Mahesa dengan Papa sekarang ada Abi lagi?
"Dulu waktu kecil Aku dirawat tiga orang laki-laki yang ku panggil Abi, Ayah, dan Papa," jelas singkat Adiba.
Denis hanya bisa mengangguk, dia agak pusing dengan silsilah keluarga Adiba.
Tiba-tiba sebuah totbag diletakkan diatas meja Adiba. Mata gadis remaja ini berbinar melihat Wiliam sudah pulang dari lomba. Dia ikut senang saat melihat kemenangan Wiliam.
Mereka saling melontarkan senyuman, Denis berdehem sengaja memecahkan suasana.
"Selamat untuk kemenangannya Wiliam, Aku nonton Kamu sama Abi, dan Abi puji Kamu sangat keren," ucap Adiba dengan riang.
Wiliam tentu saja merasa tersanjung, dia mengelus lehernya dan sepertinya telinganya sudah memerah karena pujian Adiba. Anak smp ini salting.
"T-Terima kasih Adiba,"
"Wah Wiliam bawa hadiah apa neh?" Denis mengambil totbag itu.
Adiba membiarkan Denis membuka hadiah pemberian Wiliam. Ternyata hadiah itu diluar dugaan karena isinya mendali milik Wiliam. Tentu saja Denis dan Adiba sama-sama kaget begitu juga dengan anak-anak kelas yang diam-diam melihat kearah mereka.
"Ini kan?"
"Itu mendali yang kemarin, Aku sengaja memberikan hadiah ini untuk Kamu karena penampilan kemarin khusus untuk Kamu Adiba, dan sudah sepantasnya orang yang berhak menerima mendali itu Kamu,"
"T-tapi," gagap Adiba.
"Ambil saja Adiba,"
Seisi kelas bersorak untuk mereka. Wiliam yang sudah malu bergegas pergi izin ketoilet.
"Ciye Adiba," sorak semua orang.
"Kalian pacaran ya?" curiga Denis.
"Gak kok," panik Adiba.
Kejadian yang berhasil membuat dua anak ini berdebar, mereka merasa senang satu sama lainnya. Bel istirahat berbunyi menandakan kelas dengan jam kosong ini telah selesai.
Adiba melangkah ingin keluar dari kelas bersamaan Wiliam baru datang dari toilet. Adiba menahan langkah Wiliam, mereka berdua saling berhadapan.
"Terima kasih Wiliam untuk hadiahnya, Aku janji akan merawatnya,"
"Tentu, Kamu harus menjaganya," jawab Wiliam tersenyum hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIGA PAPA MUDA
Teen Fiction[JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GESS] [BUKAN CERITA GAY YA!!] Tiga laki laki ini hanyalah anak rantauan yang patungan untuk menyewa sebuah rumah. Mereka hanya tiga laki laki biasa yang terdiri dari Mahesa simurid kelas 12 SMA, Satya anak kuliahan dan Re...