28. Vlog Ala Satya

6.4K 445 6
                                    

Walcome My Story
.
.
Votenya mana neh hehe!!

Baru saja Adiba dan rombongan akan masuk kedalam mobil. Mawar dengan motornya datang. Perempuan itu menghampiri mereka.

Adiba yang sudah ada didalam mobil melambaikan tangannya kearah Mamanya. Mawar memasukkan kedua tangannya didalam kantung hoodienya yang sudah menjadi ciri khas seorang Mawar.

"Mau kemana?" tanya Mawar.

"Jalan-jalan sekaligus bikin vlog untuk Bang Satya," ucap Reyhan yang belum masuk mobil.

"Gue ikut boleh?"

"Gak, lo kan kerja," jawab Satya.

"Gue libur, teman Gue lagi keluar kota mendadak, jadi Gue ikut," Mawar masuk kedalam mobil tanpa menghiraukan tatapan tajam Satya dan tidak peduli jika helm saja belum dia lepaskan.

Satya menarik napasnya, dia kesal sekarang.

"Ayo Bang, biar Gue yang nyetir, kita bakal kemana?" tanya Reyhan.

"Taman bunga dulu,"

Sepanjang jalan hanya diisi oleh suara Satya yang bikin video proses perjalanan katanya, sisanya hanya tawa dan permainan kecil yang terjadi.

Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai. Satya turun setelah membantu membukakan pintu mobil untuk Adiba.

"Kalian gak capek jalan-jalan terus? Kemarin baru aja piknik lalu sekarang?" tanya Mawar menghampiri Reyhan yang baru turun dari mobil.

"Gak papa Mba, Saya sangat menikmati waktu seperti ini, dulu saat kami ngumpul tanpa Adiba, seharian hanya dirumah main game saja, itu lebih membosankan,"

"Benar juga, besok lo balik?"

"Iya, tapi Saya ada rencana buat pindah kesini dan nyewa rumah yang kosong disebelah Mba itu, untuk Saya dan ummi, Saya tidak tega untuk ninggalin beliau lagi, apalagi sekarang Ummi sudah tua dan Saya anak satu-satunya,"

"Baik banget lo,"

"Itu bukan baik mba, itu sudah kewajiban kita sebagai anak kepada orangtua,"

"CEPAT SINI," teriak Satya kearah Reyhan dan Mawar yang sibuk bicara sedari tadi.

Satya mendumel tidak jelas kearah Mawar dan Reyhan. Dia menyalakan kameranya dan mulai mengambil video dan beberapa foto.

"Adiba, coba sini," ajak Mahesa.

"Kupu-kupu," seru Adiba.

Reyhan mendekati untuk melihat kupu-kupu itu bersama Adiba dan Reyhan.

"Katakan apa Humaira?"

"Subhanallah," jawab Adiba.

"Pintar,"

"Disini banyak banget bunganya, Adiba suka sekali,"

"Sini Gue fotoin," Mahesa berdiri dan mengambil handphonenya dibalik saku celananya.

Satya datang ikut melihat Adiba.

TIGA PAPA MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang