Author's POV ...
Di sisi lain, sekumpulan manusia kebal dengan rela membayar dengan harga yang mahal pada para penjaga gerbang masuk Crank city.
Mereka menyamar dengan menggunakan tudung kepala berpencar mencari sesuatu ditempat itu. Sebelum mereka berpencar, mereka berjalan ke pusat Crank city. Menatap para Crank dengan tatapan yang aneh.
"Uh, bagaimana membedakan fase satu dan fase paling buruknya?" Tanya seorang gadis berambut pendek.
"Kau lihat mereka semua? Mereka yang masih bisa berjalan dan beraktivitas adalah fase satu. Perlahan mereka akan semakin berubah kewarasannya hingga sepenuhnya hilang. Itu disebut fase empat. Fase terakhir dimana Crank akan berubah menjadi monster yang mengerikan dengan anggota tubuh yang mulai hilang. Mereka akan sama seperti akar pohon yang tua." Jelas pria disampingnya yang memegang tangannya.
"Bagaimana bisa kau tak mengetahuinya, Brenda? Hans sering memberitahu mu bukan?" Tanya pria berkumis yang terlihat lebih tua dari mereka.
Wanita bernama Brenda itu mengendus kesal mendengar ucapan pria yang bernama Jorge.
Di samping Jorge berjalan seorang pria dan wanita yang tampak diam. Sejak awal mereka melakukan perjalanan, pria itu tak berbicara pada gadis disampingnya. Mereka tampak dingin setiap saat.
Jorge menatap pria itu dengan tatapan mengintimidasi. Pria itu berbisik pada pria yang menggenggam tangan Brenda.
"Hey, thomas. Kenapa dia tak melakukannya saja dan urusan mereka langsung selesai?" Tanya jorge kepada Thomas.
Thomas tampak melirik mereka lalu berbisik ke samping Jorge.
"Tidak ada yang bisa menebak plot twist yang Minho buat." Bisiknya. Jorge tampak mencerna perkataan tersebut.
Mengingat perjalanan mereka, segala bentuk pengkhianatan, Minho selalu dengan cara jahat untuk suatu tujuan yang baik.
Jorge mengangguk dan terus berjalan hingga mereka tiba disebut tempat yang dipenuhi anak-anak Crank.
Matahari hampir terbenam, membuat mereka memutuskan untuk segera beraksi.
"Oh astaga. Apa perlu kita menculik anak anak Imune di tempat ini? Aku tak bisa membedakan mana mereka yang Imune dan terinfeksi." Gerutu Brenda.
Wanita yang tadinya diam akhirnya berpindah posisi disamping Brenda. Gadis itu cantik, kadang Brenda cemburu jika dia berdekatan dengan Thomas.
"Kau lihat saja mereka yang tampak kalem dan tak terlalu berbuat onar, itu tandanya mereka masih pure." Jelas wanita itu.
Mereka mengangguk. Seketika, seorang anak datang melintas didepan mereka lalu tiba-tiba berhenti menatap mereka dengan aneh.
"Apa ini termasuk?" Tanya Jorge saat melihat anak itu.
"Kalian tampak aneh." Ucap anak itu.
Mereka saling bertatapan lalu menatap Minho diakhir tatapan mereka.
"Dia terlihat mirip dengan mu." Ucap Thomas.
Minho mengerutkan dahinya memperhatikan anak itu.
"Dia tampak mirip denganmu juga." Ucap Jorge kepada Thomas.
Wanita yang tadinya bersama Minho tampak menghampiri anak itu.
"Hey, nama kamu siapa?" Tanya wanita itu.
"Ajak dia bicara Luna. Siapa tau dia bisa membantu kita." Ucap Thomas. Brenda segera menyenggol Thomas.
"Bodoh. Mana mungkin anak usia tiga sampai lima tahun bisa membantu?" Gerutu Brenda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surviving Shadows - Book 4 (Minho Fanfic - TMR)
FanfictionDi antara reruntuhan kota terakhir, seorang gadis menemukan dua jiwa yang terbaring tak berdaya, dengan sedikit detak nadi yang masih terasa. sebelum pasukan Wicked membersihkan kota dari para Cranks, gadis itu memutuskan membawa dua tubuh tak berda...