Abyan membeli buket uang untuk Inara sebagai tanda permintaan maaf
Butuh waktu 2 jam untuk menyiapkan buket itu
Setelah membeli buket ia segera ke rumah ibu mertuanya
Setelah sampai di rumah ibu mertuanya
Terlihat Inara yang masih memakai seragam sekolah sedang becanda
gurau bersama Adhitya
Sudah hampir 3 bulan ia tak melihat putri pertamanya itu"Inara "Abyan menghampiri Inara
"Ayah "Inara seperti ketakutan bertemu ayahnya ia memegang tangan Adhitya dengan erat
"Anakku maafkan ayah sayang ,maaf ayah menyesal ternyata di dunia ini yang paling berharga adalah anak dan istriku hiks hiks hiks ku mohon maafkan ayah sayang "
"Ayah hiks hiks hiks hiks "
"Ayah "
"Sini sayang "
Inara memberanikan diri menghampiri ayahnya
"Sayang "
Abyan memeluk putri pertamanya itu
"Maafkan ayah sayang hiks hiks hiks"
"Ayah jahat hiks hiks"
"Ku mohon maafkan ayah sayang"
"Kamu sekarang boleh mencaci maki ayah silahkan tapi ayah mohon maafkan ayah hiks hiks hiks"
"Ayah hiks hiks hiks hiks"
"Putriku hiks hiks hiks hiks"
Adhitya hanya menatap putri dan ayah itu saling mengungkapkan kerinduan
"Ayah hiks hiks hiks hiks"
"Maafkan ayah ya nak "
Inara hanya mengangguk
"Sebentar sayang "
Abyan masuk ke mobilnya lalu mengambil buket uang tadi
"Ini untukmu sayang putriku tercinta"
Abyan memegang buket uang itu memberikan pada putrinya
"Ayah hiks hiks hiks hiks makasih ya"
"Sama sama sayang ,ayah mohon kembali ya ke rumah kita "
"Tapi aku gak mau serumah sama istri kedua ayah "
"Ayah janji Namira akan secepatnya pergi "
"Kamu menang paskibra kok gak bilang ayah "
"Yu ayah masuk kita ngobrol di dalam"
Mereka pun masuk ke dalam rumah
Sifat manjanya Mukai keluar Inara bergelayut manja di dada ayahnya sambil terus berceloteh*****
Malam harinya Abyan dan Adhitya pulang ke rumah mereka"Nek besok aku sama adik mau pulang" ucap Inara
"Yasudah nanti kesini lagi ya"
"Siaf nek "
Inara memeluk neneknya
"Sudah malam yu kita pulang"
"Yuu "
*****
Pagi sekali sekitar pukul lima subuh setelah solat subuh Inara sudah siaf dengan seragam dan dua koper mereka akan kembali ke rumah bunda Inayah"Ayo dek kita pulang "ucap Inara pada adiknya
"Yu "
Alfian juga tampak semangat sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesabaran seorang istri
General Fictioncerita ini hampir sama dengan karya saya yang berjudul Kesabaran seorang istri kalian silahkan mampir ke karya aku yang berjudul@ Kesabaran seorang istri Namun di cerita kali ini alur akan berbeda dari cerita yang sebelumnya Simak terus ceritanya...